Kontroversi melibatkan kreator konten sekaligus YouTuber Adimas Firdaus atau yang dikenal dengan nama panggung Resbob.
Resbob viral setelah potongan siaran langsungnya beredar luas dan menunjukkan dirinya melontarkan pernyataan kasar terhadap kelompok suporter sepakbola Viking serta menyinggung suku Sunda.
Video tersebut sontak memicu gelombang kemarahan di media sosial.
Bahkan, salah satu netizen yang melihat sempat menegur Resbob.
Namun, alih-alih mencabut ucapannya yang bernada menghina, ia malah menantang netizen itu.
"Kenapa? Emang kenapa?" katanya.
Potongan siaran langsung itu disebarkan oleh akun Instagram @persibrebels, yang menyebut ucapan Resbob sudah melewati batas karena dinilai rasis.
"Monitor bapak @dedimulyadi71 tolong ditindak lanjuti ini permasalahan yang enggak bisa disepelekan apalagi sudah menyangkut suku,"tulis akun tersebut.
Ganindra Bimo turun tangan
Postingan video Resbob yang diunggah ulang oleh akun @persibrebels mengundang reaksi geram dari banyak netizen.
Aktor Ganindra Bimo sampai-sampai turut bereaksi keras terhadap pernyataan Resbob.
Ia menuliskan kalimat dalam bahasa Sunda yang kemudian menarik perhatian publik.
"Teang, salsakeun jeung aing, atur weh kumaha jeung iraha na (Cari, hadapi saya, tentukan sendiri mau bagaimana dan kapan)," tulis Ganindra.
Respons Ganindra dinilai sebagai bentuk keberatan sekaligus tantangan terbuka terhadap Resbob yang merendahkan suku Sunda.
Respons Wagub
Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan turut menyoroti penghinaan terhadap suku Sunda dan kelompok suporter Persib Bandung, yang dilakukan YouTuber dengan nama akun Resbob di media sosial.
Menurut Erwan, sebagai orang Sunda ia merasa ikut terhina dan marah dengan apa yang disampaikan oleh pemilik akun Resbob tersebut.
Erwan pun mendesak pihak kepolisian segera menangkap pelaku karena dinilai SARA dan berpotensi memecah belah bangsa.
“Saya sebagai orang Sunda merasa sangat terhina dan sangat marah. Saya berharap kepolisian segera menangkap orang tersebut karena ini sudah SARA dan bisa memecah belah bangsa,” ujar Erwan, Kamis (11/12/2025) seperti dikutip dari TribunJabar.
Erwan juga berpesan kepada warga Jabar khususnya, agar tidak membalas hinaan serupa terhadap suku terduga pelaku.
“Namun jangan dendam kepada sukunya, karena tidak semua sama. Fokus pada oknum tersebut. Saya yakin kepolisian akan segera menangkap dan memproses hukum agar ada efek jera sehingga tidak ada lagi yang menghina suku apa pun: Sunda, Jawa, Batak, dan lainnya,”
“Kita saling menghormati sebagai sesama warga NKRI,” kata Erwan. (*)

Posting Komentar
Posting Komentar