Sidang kasus dugaan pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan terdakwa Nikita Mirzani, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).
Persidangan kali ini adalah duplik atau jawaban dari pihak Nikita Mirzani atas replik Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Ada momen menarik di akhir persidangan antara Nikita Mirzani dengan JPU.
JPU yang diketahui bernama Dona tampak menolak bersalaman dengan wanita yang akrab disapa Niki tersebut.
Praktisi hukum, Andreas Sapta Finady pun menanggapi aksi JPU menolak berjabat tangan dengan ibu tiga anak itu.
Menurut Andreas, JPU tidak menunjukkan sikap profesional.
"Itu sangat tidak profesional ya," tegas Andreas, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Jumat (24/10/2025).
Lebih lanjut, Andreas menyinggung etika seorang jaksa yang seharusnya tidak bersikap seperti itu.
Andreas mengatakan jika jaksa harus bersikap netral dalam persidangan.
"Tidak menunjukkan satu etika seorang jaksa bahwa dalam membahas satu permasalahan atau persidangan itu ya mereka boleh saling berdebat satu sama lain," kata Andreas.
"Tapi kalau sudah selesai ya harusnya bersikap wajar dong. Bersikap biasa," sambungnya.
Di samping itu, Andreas menyindir sikap JPU Dona yang tampak tegang di persidangan bintang film Nenek Gayung tersebut.
"Mbak Dona ini terlalu tegang nih hari ini ya," terang Andreas.
Momen JPU Tolak Berjabat Tangan dengan Nikita Mirzani usai Sidang
Saat menjalani sidang dugaan pemerasan yang dilaporkan dokter kecantikan Reza Gladys, Nikita Mirzani beberapa kali terlihat adu mulut dengan JPU.
Terlebih saat sidang kemarin, ada salah satu jaksa yang menolak berjabat tangan dengan mantan istri Dipo Latief itu.
Nikita tampak mengenakan kemeja krem berpotongan longgar yang dipadukan dengan celana hitam, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (24/10/2025).
Usai persidangan, wanita bernama lengkap Nikita Mirzani Mawardi itu segera meninggalkan ruang sidang.
Menariknya, ada sebuah peristiwa yang tertangkap kamera. Nikita berjalan menghampiri meja JPU lalu menyalami satu per satu dari kedua JPU perempuan di sana.
Hal ini terlihat saat JPU yang diketahui bernama Dona menolak untuk menjabat tangan Nikita.
Padahal Nikita Mirzani telah mengulurkan tangannya dan penuh senyuman menghampiri JPU tersebut.
Sayangnya, JPU Dona ogah meraih tangan Nikita Mirzani.
Sementara JPU Inda Putri Manurung bersikap ramah dan menerima jabat tangan yang diulurkan Nikita hingga tersenyum manis pada sang artis.
Awal Mula Perseteruan Nikita Mirzani dan Reza Gladys
Perseteruan Nikita Mirzani dengan Reza Gladys memanas berawal dari sang artis diduga menjelekkan produk kecantikan milik perempuan kelahiran Cianjur, 16 Desember 1988 di TikTok.
Reza Gladys sempat menghubungi Nikita melalui asisten sang artis, Ismail Marzuki alias Mail Syahputra pada 13 November 2024.
Ia sendiri berniat ingin bersilaturahmi saja dengan Nikita.
Namun, wanita 37 tahun itu malah mendapat respons yang tak mengenakkan.
Reza Gladys mendapat ancaman Nikita akan speak up ke media sosial bila silaturahmi tersebut tidak menghasilkan uang.
Pemilik nama lengkap Reza Gladys Prettyani Sari ini akhirnya memberikan uang senilai Rp4 miliar kepada Nikita Mirzani.
Sementara, Reza merasa dirinya sebagai korban lantaran telah diperas dan mengalami kerugian yang cukup besar.
Reza kemudian melaporkan dugaan pemerasan tersebut ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin/Ifan)

Posting Komentar
Posting Komentar