Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali membuat gebrakan besar.
Purbaya mengumumkan akan membongkar praktik kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang berpengaruh di Indonesia
Dia mengklaim sudah mengantongi nama-nama mafia yang sudah masuk radar penangkapan
Mafia-mafia perdagangan tersebut, dikatakannya, yang menghambat pertumbuhan ekonomi di RI
Tak hanya penyelundupan, pelaku praktik under invoicing juga ikut ditertibkan dalam penangkapan yang akan datang.
Praktik under invoicing merupakan bentuk pemalsuan data yang dilakukan dengan mencantumkan nilai faktur yang lebih rendah dari harga sebenarnya untuk suatu barang atau jasa.
Praktik ini sering kali dilakukan oleh importir untuk menghindari kewajiban pajak dan bea masuk yang seharusnya dibayarkan kepada negara.
Menkeu Purbaya memastikan penegakan hukum berlaku tanpa pandang bulu, termasuk bagi pelaku yang dilindungi orang berpengaruh sekalipun.
Hal itu diungkapkan Purbaya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
“Yang suka main selundup, saya tangkap. Bentar lagi ada penangkapan besar-besaran. Saya enggak peduli di belakangnya siapa. Di belakang saya pasti ada yang paling tinggi kan ya, Presiden paling tinggi di sini. Pasti beres,” ujar Purbaya dikutip dari Kompas.com yang melansir YouTube Kompas TV, Selasa (21/10/2025).
Purbaya menjelaskan praktik penyelundupan ini marak di sektor tekstil, rokok hingga baja.
“Rokok, saya akan beresin. Jadi (dari) rokok, abis itu tekstil, habis itu baja, habis itu yang lain. Satu per satu saya akan kejar,” tegas Purbaya.
Menurut Purbaya, pemberantasan penyelundupan menjadi kunci untuk memperkuat rasio pajak dan menata kembali struktur industri.
Yang perlu menjadi catatan, kata Purbaya, praktik ini tidak selalu melibatkan pegawai Bea dan Cukai.
Praktik ini ternyata juga sering mendapat perlindungan dari kalangan berkuasa. (*)

Posting Komentar
Posting Komentar