Aktor Ammar Zoni, yang belakangan dikenal lebih banyak karena kasus narkoba ketimbang aktingnya, kini harus menghadapi fase paling kelam dalam hidupnya.
Untuk keempat kalinya, ia kembali tersandung perkara serupa dan kali ini, hukuman yang dijatuhkan jauh lebih berat.
Pada Kamis (16/10/2025), Ammar resmi dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karanganyar, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah sebuah tempat yang dijuluki “pulau para napi kelas berat.”
Ia tidak lagi sekadar dipenjara, melainkan dijebloskan ke sel khusus “one man one cell”, ruangan sunyi yang hanya dihuni satu narapidana, tanpa kawan, tanpa suara, tanpa celah untuk lari dari bayangan kesalahan masa lalu.
Kabar pemindahan ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Subdirektorat Kerjasama Ditjenpas, Rika Aprianti, yang memastikan bahwa sang aktor kini berada dalam pengawasan superketat.
Sebelumnya, Ammar diduga terlibat dalam peredaran narkoba di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, bersama lima tahanan lainnya.
Kasus ini disebut sebagai salah satu yang paling disorot, karena melibatkan publik figur yang pernah berjanji untuk berubah.
Namun, di balik hiruk pikuk pemberitaan dan label “residivis”, muncul sisi lain yang lebih menyayat hati.
Sahabat sekaligus guru spiritual Ammar, Ustaz Derry Sulaiman, mengungkap bahwa dirinya mendapat sepucuk surat pribadi dari sang aktor sesaat sebelum dipindahkan ke Nusakambangan.
Surat itu ditulis dengan tangan gemetar, dikirim lewat perantara, dan tiba di tangan Derry hanya beberapa jam sebelum berita pemindahan Ammar pecah di publik.
“Pagi hari ini saya dikejutkan oleh berita tentang Ammar Zoni yang sudah dikirim ke Nusakambangan dalam keadaan terikat rantai, mata ditutup.
Dan pagi hari ini saya kedatangan tamu di rumah.
Beliau menyampaikan amanah sebelum dikirim ke Nusakambangan, menulis surat, dan dia minta tolong dibacakan,” ujar Derry Sulaiman dalam video yang diunggah di Instagram, Kamis (16/10/2025).
Ammar Zoni sempat tulis surat untuk sebelum dikirim ke Nusakambangan.
Ammar Zoni sempat tulis surat untuk Ustaz Derry Sulaiman sebelum dikirim ke Nusakambangan. (Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan)
Dalam video itu, Derry tampak menahan haru saat membuka lembaran kertas berisi tulisan tangan Ammar.
Surat tersebut menjadi semacam teriakan sunyi dari balik jeruji, curahan hati seorang manusia yang merasa dituduh tanpa bisa membela diri. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar