Setelah empat kali gagal bercerai dari sang istri, Rien Wartia Trigina atau yang akrab disapa Erin, kini isi gugatan cerai kelima Andre Taulany akhirnya bocor ke publik.
Dari dokumen yang tersebar di media sosial itu, terungkap sejumlah alasan kuat yang membuat komedian sekaligus musisi tersebut mantap mengakhiri rumah tangganya.
Dalam berkas gugatan itu, Andre Taulany untuk pertama kalinya membongkar sikap sang istri yang disebut-sebut menjadi pemicu utama keinginannya untuk berpisah.
Dugaan penyebab keretakan rumah tangga mereka pun kini ramai dibicarakan warganet.
Berdasarkan dokumen hukum yang beredar, permasalahan keduanya bermula dari rencana umrah ke Tanah Suci yang sejatinya disusun dengan penuh kebahagiaan.
Andre disebut ingin mengajak istri, anak-anak, dan kedua orang tuanya untuk menunaikan ibadah bersama sebagai bentuk rasa syukur.
Rencana itu bahkan sudah matang. Semua tiket dan biaya perjalanan, menurut dokumen, telah dibayar lunas menggunakan dana pribadi Andre Taulany.
Namun, di tengah persiapan keberangkatan, justru muncul penolakan dari Erin.
Dalam berkas itu tertulis, Erin menolak keras ikut serta jika harus mengurus mertua selama perjalanan umrah.
UNGKAP KEKESALAN - Kolase Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina alias Erin Taulany (arsip 2024). Isi gugatan cerai Andre Taulany kini bocor.
UNGKAP KEKESALAN - Kolase Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina alias Erin Taulany (arsip 2024). Isi gugatan cerai Andre Taulany kini bocor. (Instagram andrestaulany/erintaulany)
Sikap tersebut membuat Andre kecewa dan merasa terluka, apalagi niatnya hanyalah ingin beribadah bersama keluarga secara lengkap.
Lebih jauh lagi, Erin disebut melontarkan ucapan sinis yang dianggap melukai perasaan suami sekaligus menunjukkan ketidakhormatan terhadap orang tua Andre.
“Namun secara sepihak Termohon membatalkan kepergian tersebut dengan berbagai alasan termasuk dengan kata-kata sinis kepada Pemohon:
‘Orang tua lo sakit-sakitan di sana, dan gue susah ngurus orang tua lo,’” begitu kutipan isi gugatan yang ramai dibagikan di media sosial.
Kalimat tersebut menjadi poin krusial dalam gugatan cerai Andre Taulany. (*)


Posting Komentar
Posting Komentar