infoselebb.my.id: Tak Banyak Omong, Jokowi Muncul ke Publik, Tampil Stylish Bak Seorang Dilan, 'Saya Baik-baik Saja' - LESTI BILLAR

Tak Banyak Omong, Jokowi Muncul ke Publik, Tampil Stylish Bak Seorang Dilan, 'Saya Baik-baik Saja'

Posting Komentar

Seolah berkah bagi Joko Widodo (Jokowi )karena namanya terus disebut-sebut meskipun kini ia tak lagi menjabat Presiden RI lagi.


Ya, nama Jokowi tak pernah lekang oleh waktu karena terus menggema usai ia tak lagi menjabat orang nomor satu di Indonesia.


Mulai dari Ijazahnya, nama kapal yang disematkan padanya sampai dengan penyakit ia yang derita, nama Jokowi terus menggema. 


Dan ketika kritikan dan serangan mengarah padanya, Jokowi justru tak banyak bicara.


Ketika banyak orang menyebutnya mengusap penyakit langka, Jokowi justru tampil prima dengan pakaian stylish.


Bak seorang Dilan, Jokowi mengenakan jaket dan topi dan full senyum. Itu sudah cukup memberikan jawaban jika ia baik-baik saja.


Ya, hanya dengan begitu tanpa banyak omong, Jokowi menampik semua tuduhan atau serangan kepadanya.


Terbaru Joko Widodo (Jokowi) kembali tampil ke publik di tengah simpang siur penyakit yang diduga menggerogoti tubuhnya.


Setelah dikabarkan menderita penyakit autoimun agresif, gangguan kejiwaan dan stres kini Jokowi muncul dengan menebar senyuman.


Kondisi kulit Jokowi hingga tonjolan di perutnya saat perayaan Ulang Tahun (ultah) ke-64 belum lama ini sempat menghebohkan publik.


Kini Jokowi kembali muncul dengan wajah yang lebih segar bahkan stylis mengenakan jaket denim, bak Dilan.


Seakan memberikan pesan bahwa dirinya memang hanya menderita alergi kulit biasa disertai peradangan, bukan sakit serius seperti kabar yang beredar.


Jokowi: Saya Baik-baik Saja, Sehat, Tinggal Pemulihan

Jokowi kedapatan sedang mengantar cucunya ke luar kota.


"Ya, baik. Baik-baik saja," kata Jokowi kepada awak media saat ditemui di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (26/6/2025).


Ia mengungkapkan bahwa dirinya memang tengah mengalami alergi kulit. 


Meski demikian, Jokowi memastikan kondisinya tetap baik dan dalam proses pemulihan. 


Meski mengaku sehat, Jokowi menyebut masih memerlukan waktu untuk pemulihan.


Jokowi Tampil Stylis Antar Cucu Liburan

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tampak mengenakan kemeja putih, jaket denim, dan topi, saat mengantar kedua cucunya, Sedah Mirah Nasution dan Al Nahyan Nasution, untuk berlibur. 


Kedua cucu Jokowi juga tampil senada mengenakan kaos putih. 


"Ini nganter cucu, nganter anak dan cucu. Keluar kota. Dalam rangka liburan, nganter anak-anak," kata Jokowi.


Roy Suryo: Bisa Jadi Jokowi Stres


Kubu Jokowi menyebut bahwa penyakit yang dialami hanya alergi kulit biasa, ditambah ada peradangan sehingga mempengaruhi kondisi dan warna kulitnya.


Namun Roy Suryo dari kubu penuding ijazah Jokowi palsu tidak langsung percaya.


Roy Suryo mengaku kenal dengan mantan dokter kepresidenan.


Dia sempat menanyakan kondisi penyakit yang diderita Jokowi hingga membuat warna kulitnya berubah.


"Saya juga kenal dengan mantan dokter kepresidenan, mengatakan itu stres juga bisa," terang Roy Suryo dikutip dari Youtube Sentana TV, Rabu (25/6/2025).


Roy Suryo ke Jokowi: Supaya Tidak Stres Tunjukkan Ijazahnya


Roy Suryo tetap menyindir Jokowi soal isu ijazah yang kini tengah bergulir.


"Stres itu juga bisa timbul ruam-ruam, makin stres, makin jadi. Supaya gak stres, tunjukan aja ijazahnya," kata Roy.


Roy Suryo Doakan Kesembuhan Jokowi

Meski begitu, Roy Suryo tetap mendoakan agar Jokowi bisa segera sembuh dari penyakitnya.


Lagi-lagi, Roy Suryo juga menyinggung soal isu ijazah palsu.


"Moga-moga cepet sembuh, kemudian bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap Roy.


Rocky Gerung: Sakit Jokowi Bukan Alergi, Itu Psikosomatik, Gangguan Kejiwaan

Mengenai kondisi kesehatan Jokowi, Rocky Gerung menduga itu bukan alergi, melainkan kondisi kejiwaan yang disebut psikosomatik.


"Saya kira bukan alergi ya, ada semacam itu psikosomatik. Jadi, kalau alergi itu kan kimia tuh. Ini psikosomatik, artinya gangguan kejiwaan itu tidak mampu untuk diatasi oleh tubuh," papar Rocky Gerung saat menjadi tamu dalam acara Walk The Talk yang diunggah di kanal YouTube DeddySitorusOfficial, Kamis (19/6/2025).


Jokowi Disebut Ketagihan Kamera

Menurut Rocky, Jokowi mengalami ketagihan kamera tetapi polemik mengenai dirinya tak berhenti, sehingga efek negatifnya mempengaruhi kondisi tubuhnya.


"Nah, kita mulai lihat bagaimana, misalnya, ketagihan Pak Jokowi terhadap kamera itu akhirnya mencandu terus-menerus tu.


Pada saat dia mencandu, yang terjadi justru adalah efek negatifnya kan. [Kecanduan yang] dia mesti layani, mesti seolah-olah 'ya silakan.' Pada saat yang sama, anaknya dipersekusikan oleh politician kan. Jadi itu yang terjadi," jelasnya.


Ketegangan Psikologi Jokowi Tak Bisa Lagi Diatasi dengan Obat-obatan

Rocky Gerung juga menduga, ada ketegangan psikologi yang dialami Jokowi dan sudah tidak bisa lagi diatasi dengan obat-obatan.


"Jadi, sebetulnya ketegangan psikologi itu kalau tubuhnya tidak kuat, sistem stressor-nya, mesti diatasi secara kimia.


Misalnya, minum xanax atau obat penenang. Nah, kelihatannya sudah pernah dipakai, dan itu sudah kebal, karena Pak Jokowi itu ada ketegangan psikologi luar biasa," jelasnya.


Akademisi kelahiran Manado, Sulawesi Utara 20 Januari 1959 ini menambahkan, ketegangan psikologis Jokowi bertumpuk lantaran banyaknya persepsi negatif dari publik.


"Setelah dia turun itu tidak berhenti dugaan-dugaan negatif terhadap perilaku beliau selama pemerintah. Dan itu menyakitkan, karena mungkin Pak Jokowi melihat Ibu Mega setelah lengser ngurusin PDIP, Pak Prabowo sebelum jadi presiden ngurusin partai, Pak SBY secara lengser melukis, ngurusin partai," papar Rocky.


Jokowi Kasak-kusuk Tak Punya Mainan Politik


Rocky Gerung menilai, Jokowi juga resah karena tidak memiliki mainan politik, meski ada keterkaitan antara nama Jokowi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).


Menurut Rocky , PSI yang identik sebagai partai anak muda jelas tidak sesuai untuk Jokowi.


"PSI adalah partai anak muda tapi pemimpinnya nanti adalah orang tua. Kan itu juga sudah dia dengar itu aja, sudah enggak bisa. tetapi dia mesti punya mainan politik," kata Rocky.


"Jadi karena enggak punya mainan politik dia kasak-kusuk ke mana-mana. Karena kasak-kusuk itu kan satu waktu orang ya capek juga, kasak-kusuk dalam usia segitu tuh," tandasnya.


Dokter Tifa Sebut Jokowi Menderita Autoimun Agresif 


Melalui unggahan di media sosial, Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa mengamati adanya perubahan signifikan pada tubuh Jokowi yang menurutnya menunjukkan gejala penyakit serius.


Tonjolan mencolok di bagian perut Jokowi diduga sebagai alat Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), yang biasa digunakan pasien gagal ginjal untuk melakukan cuci darah mandiri. 


Ia menyebut kondisi itu konsisten dengan penyakit autoimun agresif.


“Ini sakit berat. Berat sekali,” ujar Dokter Tifa dalam unggahannya.


Dokter Tifa menjelaskan bahwa penyakit autoimun agresif dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh secara cepat. 


Beberapa indikasi yang ia temukan antara lain perubahan ekstrem pada kulit, kelelahan, serta penurunan berat badan dan massa otot secara drastis.


Ia menyebut penyakit seperti Lupus Nephritis, Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN), dan Scleroderma Renal Crisis sebagai kemungkinan yang memicu kerusakan ginjal parah dalam waktu singkat.


Menurutnya, dalam kondisi seperti ini, penggunaan CAPD bahkan dianggap sudah tidak memadai. 


Ia pun menyarankan agar Jokowi dirujuk ke rumah sakit terbaik, termasuk ke luar negeri jika dibutuhkan.


“Apakah negara masih memfasilitasi mantan presiden untuk mendapatkan perawatan terbaik?” ujarnya.(*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter