infoselebb.my.id: Usaha Sepi Usai Direview Food Vlogger, Sidik Eduard Akui PHK 10 Karyawan - LESTI BILLAR

Usaha Sepi Usai Direview Food Vlogger, Sidik Eduard Akui PHK 10 Karyawan

Posting Komentar

Artis peran Sidik Eduard berjualan cuanii instan di pinggir jalan daerah Andara, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com pada Selasa (25/3/2025).

Artis peran Sidik Eduard berjualan cuanii instan di pinggir jalan daerah Andara, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com pada Selasa (25/3/2025).(KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS)

Aktor Sidik Eduard terpaksa rumahkan 10 orang karyawan setelah usaha sepi karena review food vlogger.


Sidik mengaku saat itu dirinya baru beralih dari jualan bakso cilok pinggir jalan menjadi jualan bakso aci online. 


"Dari bakso cilok yang mangkal pinggir jalan, awal bisa berkembang bikin produk ini (bakso aci kemasan)," ujar Sidik dikutip dari FYP Trans7, Rabu (16/4/2025).


"Dari hasil ngumpulin duit," imbuhnya.


Walaupun masih uji coba, Sidik mengaku antusiasme masyarakat terhadap produk bakso aci buatannya cukup tinggi.


"Baru banget kurang lebih 1-2 bulan banyak orang-orang nungguin onlinenya, alhamdulillah penjualan sangat cukup bagus waktu itu," ungkapnya.


Bahkan Sidik bisa mempekerjakan sekitar 10 orang untuk membantu usahanya itu.


"Alhamdulillah, Sidik enggak nyangka antusias orang-orang tinggi banget," kata sidik.


"Bisa mulai mempekerjakan orang bisa 10 orang," lanjutnya.


Ramainya usaha Sidik itu membuat sejumlah food vlogger memberikan ulasan terhadap bakso aci jualannya.


Sidik tak mempersoalkan review jujur mereka, hanya saja cara penyampaian yang negatif ternyata berimbas cukup besar pada usaha yang baru dirintisnya itu.


"Sidik ngakuin reviewnya seneng, masukan juga buat Sidik," ucapnya.


"Tapi ada salah satu food vlogger, dia mungkin kayak, ya bener apa yang diomong, tapi caranya terlalu nge-judge, jadi efek dampaknya itu sangat amat (besar)," ujar Sidik.


Diakui Sidik, review food vlogger yang disampaikan dengan cara yang salah berimbas besar pada usahanya.


Sidik sampai harus memberhentikan karyawan dan kalau pun harus mempekerjakan karyawan, Sidik itu hanya karyawan lepasan.


"Seketika loss, paling ada satu atau dua orang. Itu (karyawan) cabutan," ucapnya.


Padahal, menurutnya review food vlogger negatif pun tidak masalah, asal disampaikan dengan cara yang baik sehingga lebih nyaman untuk didengar. 


"Ada reviewnya bagus, enak, nyaman didenger. Si Nana Koot, jadi penonton dia nerimanya enak untuk didenger," kata Sidik.


Sidik bukan orang pertama yang bisnisnya ikut terdampak review food vlogger.


Sebelumnya, pemilik bisnis legendaris warung oseng Nyak Kopsah juga pernah terdampak karena review food vlogger.


Bang Madun sebagai pemiliknya, mengaku warungnya menjadi sepi dan terpaksa memberhentikan lebih dari setengah karyawannya.


Dia juga sampai terpaksa berutang ke bank untuk memperbaiki warung yang saat itu mendapat kritik dari food vlogger.


Cara review food vlogger ini memang sedang menjadi sorotan beberapa orang, mulai dari Ruben Onsu hingga King Abdi, jebolan MasterChef Indonesia dan juga kreator konten.


Keduanya sama-sama menyayangkan cara review food vlogger yang terdengar menghakimi.


"Kalau kita punya rezeki lebih ya udah. Kalau enggak enak ya udah simpen sendiri, kalau enak ceritakan," kata King Abdi dikutip dari YouTube KasiSolusi.


"Kalau kita melukai usaha orang, dari sisi mana pun kan kita enggak tahu, orang itu segimana membentuk usaha itu, kita enggak tahu modalnya dari mana, dia menampung berapa lambung pekerja," tuturnya. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter