infoselebb.my.id: Nasib Jadi Tulang Punggung Keluarga Sampai Jual Aset, Nunung: Aku Tertawa, Meski Batinku Menangis - LESTI BILLAR

Nasib Jadi Tulang Punggung Keluarga Sampai Jual Aset, Nunung: Aku Tertawa, Meski Batinku Menangis

Posting Komentar

Nunung bersama suami dari pernikahan ketiganya, Iyan Sambiran (kiri) dan salah satu putranya, Bagus Permadi (kanan). Nunung mengaku sudah menjual semua aset miliknya di Jakarta dan Solo, demi bisa membiayai pengobatan dan keluarganya. (Grid.ID | Corry Wenas Samosir)

Komedian Nunung membuat geger karena mengaku sudah menjual nyaris semua asetnya demi bisa berobat dan membiayai keluarga. Tak hanya itu, Nunung juga membuat miris netizen karena ternyata sudah 6 tahun terakhir, ia tinggal di kamar kost bersama suaminya.


Nunung dan suaminya, Iyan Sambiran, memutuskan untuk tinggal di kamar kost karena sudah menjual asetnya di Jakarta, berupa rumah, yang selama ini ia tinggali. Menjual aset yang sudah ia kumpulkan bertahun-tahun hasil kerja kerasnya, bukan keputusan mudah 


“Sebenarnya jual (aset rumah di Jakarta) tahun 2019,” kata Nunung saat jadi bintang tamu acara FYP Trans7.


Nunung dan suaminya terpaksa menjual beberapa asetnya untuk menyambung hidup. Sebab, di tahun 2019 silam, komedian Srimulat ini ditangkap pihak kepolisian karena kasus narkoba. Nunung harus berurusan dengan hukum, menjalani persidangan dan akhirnya direhabilitasi selama beberapa bulan.


Makanya, satu-satunya jalan yang bisa ditempuh Nunung dan suaminya saat itu adalah menjual aset demi bisa menyambung hidup. Sebab, Nunung yang selama ini adalah tulang punggung keluarga, mendadak tak memiliki pekerjaan karena harus menuntaskan kasus hukumnya.


“Kan aku dan suamiku kena kasus, aku direhab, kan gak ada pemasukan, ada keluarga yang harus dibiayai 30-35 orang, hidup harus berjalan, anak belum ada yang selesai (pendidikan), makan, pr-nya banyak, untung aku punya aset,” kata Nunung.


“Ya sudah jual aset pas di dalam (proses rehabilitasi), (jual) rumah,” katanya.


Rupanya, cobaan tak hanya sampai di situ. Usai menuntaskan proses rehabilitasinya, pandemi Covid-19 melanda. Seluruh sektor kena hantam, termasuk para pekerja seni seperti Nunung. Belum sempat berbenah secara ekonomi, Nunung kembali mengalami keterpurukan.


“Keluar rehabilitasi pas covid, gak ada pemasukan,” kata Nunung.


“Aku masih ada aset, rumah, villa, sawah, kosan, banyak lah, tapi kebutuhannya sangat banyak saat itu.,” katanya.


“Untung aja masih bisa nabung, aset yang dijual di Solo, karena memang aset semua di Solo. Jakarta ada, sekarang sudah gak ada,” ujar Nunung Miris.


Dengan tertatih, Nunung akhirnya bisa melewati masa pandemi. Ia kembali eksis dan perlahan mendapat tawaran pekerjaan. Namun nahas, kondisi kesehatan Nunung Mulai menurun. Ia divonis mengidap kanker payudara pada tahun 2023 lalu.


Mengingat pengakit yang diidap Nunung tak main-main, ia membutuhkan serangkaian perawatan rutin dan obat yang harus dikonsumsi. Bahkan, Nunung sempat harus menjalani kemoterapi sebagai bagian dari proses pengobatannya. Mirisnya, di fase pengobatannya itu, Nunung harus tetap bekerja demi bisa membiayai keluarganya yang berada di kampung halamannya.


“Kemo itu sakit, orang yang sakit cancer itu yang ditakutin itu kemo, semua badan seperti mati semua, yang dihajar tulang, tapi aku tetap harus kerja, kan beli obat dan lainnya,” kata Nunung.


Namun siapa sangka, tetap bekerja di kala sakit menjadi ‘obat’ tersendiri bagi Nunung. Bisa menghibur orang lain dengan membuat mereka tertawa, adalah kunci Nunung untuk tetap bisa bertahan sampai saat ini.


“Pas aku kerja itu sakit berasa hilang semua, setelah kelar kerja aku baru berasa sakitnya,” kata Nunung.


“Kalau sudah selesai itu aku kadang bilang sama suamiku, pas keluar mobil, ini kakiku sudah injek tanah belum sih?”


“Kadang Andre sampai bilang, ‘kamu beneran sakit gak sih?’ ya beneran lah, masa aku sampai kemo bohongan.”


“Karena aku tetap profesional, aku gak mau kerja karena mereka kasihan aku, aku tetap ngelawak, ini kan komedi, aku mau tetap buat mereka tertawa, walau batinku nangis,” kata Nunung yang langsung terdiam. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter