Selebgram sekaligus bos skincare Shella Saukia tengah diterpa isu miring.
Beredar isu di media sosial bahwa Shella kini sudah berstatus tersangka imbas laporan Dokter Detektif (Doktif).
Tak sampai di situ saja, Shella juga disebut mendapat penangguhan penahanan hingga Idul Fitri imbas kasus dugaan penganiayaan.
Ya, kasus tersebut diketahui berawal dari laporan Doktif terhadap Shella beberapa waktu lalu.
Sadar isu tersebut sudah meluas di media sosial, Shella Saukia akhirnya buka suara.
Lewat unggahan Instagram Story-nya, Shella membantah keras isu demikian, Jumat (21/3/2025).
"Sayangku, jadi banyak banget berita yang beredar sampai banyak banget yang DM Kak Shell, katanya apa bener kabar di luaran sana Kak Shell sudah menjadi tersangka dan ada penangguhan sampai lebaran nanti," ucapnya.
"Itu berita bohong," tegasnya.
Wanita asal Aceh itu mengatakan berita dirinya menjadi tersangka adalah bentuk penggiringan opini.
"Itu berita fitnah, penggiringan opini, nggak bener semuanya," tandas kakak Herlin Kenza tersebut.
Sontak saja ia menjelaskan sampai di mana laporan Doktif itu diproses.
"Nggak bener semuanya Laporan Polisi (LP) Kak Shell ke orang itu, LP orang itu ke Kak Shell baru sampai tahap klarifikasi, wawancara, masih klarifikasi ke Kak Shell atau ke saksi-saksi," akunya.
"Jadi berita di luaran sana tentang tersangka, tentang penangguhan, itu berita bohong," tukasnya.
Ia pun meminta doa terbaik agar persoalan yang kini menimpanya bisa segera selesai.
"Kak Shell minta doa terbaik aja," tuturnya.
JAWAB ISU TERSANGKA - Klarifikasi Shella Saukia soal isu status tersangka, Jumat (21/3/2025).
Polisikan Nikita Mirzani
Selain dengan Doktif, Shella Saukia diketahui turut bersitegang dengan Nikita Mirzani.
Ia diketahui turut melaporkan Nikita Mirzani atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya sejak 17 Januari 2025, lalu.
Pun Shella Saukia telah memenuhi pemeriksaan perdana sebagai pelapor.
"Saya mendampingi SS, dia ini lagi diperiksa sehubungan dengan SS yang melaporkan Nikmir," ucap Petrus Bala Pattyona, kuasa hukum Shella Saukia.
"Pemeriksaan perdana sebagai pelapor."
"Laporannya dari 17 Januari, pencemaran nama baik. ancaman lima tahun," jelasnya lagi, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (20/3/2025).
Usut punya usut, Shella Saukia melaporkan Nikita lantaran kesal dengan ucapan ibunda Lolly itu.
Dijelaskan Petrus Bala, Nikita pernah membuat video live di akun sosial medianya.
Secara terang-terangan, ia meminta publik untuk tidak membeli produk yang dijual Shella.
Tidak hanya itu, Nikita juga tampak menghina Shella dengan sebutan 'Shella ular' dan 'Shella hantu'.
Pun terhitung sebanyak enam kali Nikita melontarkan hinaan untuk Shella dalam videonya.
"Karena Nikmir live me-review suatu produk, dimana mengatakan 'jangan membeli produknya Shella ular, Shella hantu'."
"Dia mengucapkan itu (Shella ular, Shella hantu) sudah 6 kali," ucap Petrus Bala lagi.
Kini bukti video live Nikita itu dijadikan sebagai bukti kuat untuk menyeret sang artis jadi tersangka.
Pun transkrip video itu telah diserahkan kepada penyidik dan akan ditindak lanjuti.
"Transkripnya juga sudah serahkan ke penyidik hari ini. Kata-katanya menghina dan mencemarkan nama SS," tutur Petrus Bala.
Dalam kesempatan itu, sang kuasa hukum juga mengungkapkan kerugian yang kini dialami Shella Saukia.
Disebutkan, nama baik Shella Saukia kini sudah tercemar akibat hinaan dari Nikita.
Lebih lagi, omset penjualan Shella Saukia pun menurun.
Hal itu diduga imbas dari cuap-cuap Nikita saat memberikan review buruk dari produk Shella.
Seperti diketahui, Shella Saukia merupakan seorang pengusaha skincare dan fashion.
Produknya itu kerap dipasarkan lewat video live di sosial media TikTok hingga e-commerce lainnya.
"Ada lah (kerugian), nama baiknya tercemar."
"Omset penjualan menurun gara-gara review," tutupnya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar