Petaka Willie Salim bakal dilaporkan Achmad Fuadi Irawan atau Adi BGP imbas konten rendang 200 Kg raib digasak di BKB, dicap bikin nama Kota Palembang tercemar.
Panjang jarimu menceritakan banyak hal tentang kamu. Tipe jari apa yang kamu miliki?
Women's Method
by TaboolaSponsored Links
Atas banyaknya hujatan yang diterima Kota Palembang buntut konten Willie Salim, banyak influencer buka suara dan pasang badan.
Selain Suzannita, kini Influencer Palembang, Achmad Fuadi Irawan atau Adi BGP, bakal melaporkan Youtuber Willie Salim ke Polresta Palembang.
Lewat story Instagram miliknya @achmad_fuadi_irawan memberikan tanggapan atas konten tersebut.
Adi BGP bersama konten kreator dan selebgram Kota Palembang akan melaporkan Willie Salim pada, Senin (24/3/2025).
Ia pun meminta dukungan dan partisipasi warga Kota Palembang untuk hadir.
Selain melaporkan Willie Salim, akan ada genda dialog bersama Kapolresta Palembang.
Oleh sebab itu, dia berharap seluruh TikToker, konten kreator dan selebgram Palembang bisa berpegang tangan untuk membela nama besar Kota Palembang.
"Assalamualaikum Wr.Wb, salam nusantara, kepada para Tiktoker dan konten kreator dan selebgram yang ada di Kota Palembang, bahwa pada hari Senin tanggal 24 Maret 2025, kita akan melaporkan konten kreator yang bernama Willie Salim dan sekaligus dialog bersama Kapolresta Kota Palembang, mohon dukungan dan partisipasinya untuk hadir, terimakasih," kata Adi, Sabtu (22/3/2025).
"Ratusan konten kreator selebgram dan ormas serta aktivis akan melaporkan Willie Salim dan promotor ke Polresta Palembang, yang ikut hari Senin DM bae," tulis narasi video.
TAGIH KLARIFIKASI WILLIE - Tangkapan layar Instagram Suzannita dan Willie Salim. Cemarkan Nama Palembang, Influencer Suzannita Tagih Klarifikasi Willie Salim (Instagram)
Kronologi Asli
Seorang wanita yang mengaku berada di lokasi kejadian saat Willie Salim masak rendang 200 Kg di Benteng Kuto Besak (BKB) buka suara.
Komentar akun bernama Hartati Syauqi ini menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi hingga 200 kg rendang itu raib dalam hitungan menit.
Hartati Syauqi mengaku berada di lokasi kejadian dan mengungkapkan jika semua itu adalah setingan.
Menurutnya, semua itu sengaja dibuat Willie Salim karena dirinya tidak mau menunggu 4 jam lamanya.
Oleh kerena itu Willie Salim dan tim pun memutuskan untuk menyeting semuanya.
Bahkan pengakuan Willie Salim soal ditinggal ke toilet itu pun salah.
Menurut Hartati Syauqi, Willie Salim tidak ke toilet melainkan pergi ke mobil untuk makan selama 30 menit.
"Memang udah diset Willie keluar area 25 menit rendangnya harus lides, untuk bikin sesuatu yang seru.
Karena kalu dimasak itu rendang bisa baru mateng sebelum sahur.
Saya ada di lokasi:
1. Willie tidak ke toilet, dia pergi ke mobil untuk makan.
Tidak dijaga karena cuma ada 1-2 polisi.
2. Rendang tidak matang-matang harus nunggu 4 jam lagi dan mereka memutuskan setting semuanya.
Ditinggal 30 menit lebih," tulis akun bernama Hartati Syauki.
Komentar dari Hartati Syauqi ini pun sudah dibahas oleh Influencer Suzannita.
Jika memang benar semua ini hanya setinga, Willie Salim diminta untuk segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf ke publik.
Tanggapan Bobon Santoso
Sebelumnya Bobon Santoso turut menanggapi soal konten rendang 200 kg Willie Salim yang ludes diduga digasak warga Palembang.
Ngaku kehilangan 200 kg rendang yang dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB), Kota Palembang menjadi bahan caci maki netizen.
Komentar pedas netizen membahas warga Palembang yang dihina hama hingga mirip orang Prindavan India.
Nasib Kota Palembang yang imagenya menjadi buruk ulah konten Willie Salim membuat Bobon Santoso buka suara.
Bobon Santoso mengaku sudah mencium aroma setingan dari konten tersebut.
Ia juga menyindir Willie Salim yang tidak membuat konten dari hati melainkan hanya untuk viral saja.
Bobon Santoso juga meminta warga Palembang bersabar atas kejadian tersebut.
Sebenarnya Bobon Santoso sangat mau untuk datang ke Palembang dan membuat konten seperti Willie Salim.
Namun ia mengaku memiliki keterbatasan waktu.
"Satu dari ratusan DM yang masuk.
Sebenarnya kita sudah membedah dan menemukan kejanggalan di video yang berdampak pada reputasi warga kota Palembang.
Sayang sekali jadwal saya sangat padat di bulan ini.
Kalau ga, pasti sudah saya buktiin bahwa jika terkoordinir dengan benar ga ada asumsi seliar ini.
Begitulah kalau orang cuma niat ngonten, ga dari hati.
Buat masyarakat Palembang sabar ya," tulis Bobon Santoso. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar