Akhlak Arumi Bachsin disorot gegara makan rujak di pasar sambil jongkok.
Sebagai istri Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin harus menyesuaikan diri sebagai seorang pejabat.
Arumi Bachsin yang sebelumnya artis merasakan perbedaan setelah menjadi pendamping suami pejabat.
Kini Arumi Bachsin harus mengemban tanggung jawab atas status yang disandangnya.
Di tengah kehidupan Arumi Bachsin sebagai istri pejabat mendadak viral aksi dirinya makan rujak di pasar sambil jongkok.
Pasalnya, Arumi Bachsin tetap terlihat sederhana meski kini menjadi istri pejabat.
Hal itu terlihat saat Arumi membeli rujak di pasar.
Dalam unggahannya, istri Emil Dardak itu tampak memesan rujak di pedagang pasar.
Arumi pun tak segan berbaur dengan para pedagang di pasar.
Bahkan, ia tampak santai berjongkok sambil makan rujak bersama ibu-ibu.
Selain rujak buah, Arumi juga memesan segelas minuman dingin.
Sikap ramahnya dengan para pedagang di pasar itu pun tuai pujian.
"Suka banget dengan kesederhanaanya, tdk gengsi ,sll berbaur dgn rakyat kecil," ungkap warganet.
Tinggalkan Dunia Artis
Dulu wanita cantik ini adalah artis terkenal dan berbakat di industri hiburan Tanah Air. Ia adalah Arumi Bachsin.
Arumi merupakan artis multitalenta yang sempat berkarier sebagai model, pemain sinetron, bintang film, dan presenter.
Istri Emil Dardak ini sempat populer menghiasi layar kaca dan layar lebar di era pertengahan tahun 2000an.
Namun, artis cantik ini tiba-tiba menghilang setelah menikah dengan Emil Elestianto Dardak pada 2013.
Padahal, kala itu ia berada di puncak kariernya sebagai artis top cantik dan muda.
Lama tak ada kabar, Arumi Bachsin pun tiba-tiba muncul dalam kondisi yang berbeda.
Pada 2015, ia sempat menjadi sorotan karena suaminya terpilih menjadi Bupati Trenggalek.
Menjadi istri bupati, Arumi pun terlihat sangat berbeda dari penampilannya.
Gaya berpakaiannya lebih formal dan tertutup. Di usia yang terbilang masih muda, ia sudah menjadi istri pejabat penting.
Hidup Arumi Bachsin semakin mengejutkan lagi karena pada 2019, sang suami terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
Kini, Arumi Bachsin pun semakin sibuk sebagai ibu dari istri pejabat penting di Jawa Timur.
Pengalamannya yang berubah haluan dari artis menjadi istri pejabat sempat dibahas dengan Irfan Hakim belakangan ini.
Dalam vlog deHakims Story, istri Emil Dardak ini menceritakan bagaimana awal mula dia beradaptasi menyandang status sebagai istri pejabat daerah.
"Pengalaman aku di dunia birokrasi mentok paling cuma jadi MC, atau bintang tamu di acara pemerintah, tidak pernah di dalamnya. Belajar dari nol," katanya.
Menurut Arumi, tingkat kepercayaan dirinya harus dibangun dari awal meskipun sudah pengalaman tampil di depan banyak orang ketika dulu bekerja sebagai artis.
"Aku biasanya MC tiba-tiba harus pidato, sambutan. Aku perasaan sudah main sinetron, bertemu banyak orang udah PD banget. Jadi beda, sampai ada proses latihan lagi di kamar mandi, dari awal lagi," katanya.
Proses latihan ini dilakukan Arumi secara mandiri karena tidak selamanya satu acara dengan suaminya.
Ia mengaku, adapun waktu bisa latihan bersama suami yaitu pada malam hari.
Perjalanan hidup Arumi pun membuat Irfan yang dulu sempat beberapa kali kerja bareng Arumi di dunia artis takjub.
"Sekarang tiba-tiba jadi Wakil Gubernur Jawa Timur, gila lu hebat banget," kata Irfan Hakim.
Kepada Irfan, istri Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengaku ini mengaku tidak pernah terbayang akan terjun di dunia pemerintahan.
Ia mengaku, meskipun hanya sebagai seorang pendamping dari suami, tetapi ia harus tetap menyesuaikan diri sebagai seorang istri pejabat.
"Enggak pernah terbayang kalau masuk ke dunia birokrasi, ini padahal cuma pendampingnya aja, ternyata dunianya beda banget, terus sampai sekarang aku ada dua mode.
Kalau jadi teman, aku bisa apa-apa sendiri, pas di acara pemerintahan aku langsung mikir aku Ketua PKK, istrinya Wagub, udah duduknya diem," katanya.
Menjadi istri kepala daerah, membuat Arumi Bachsin mengemban tanggung jawab atas status yang disandangnya.
"Ada taat kramanya. Ketika kita duduk sebagai istri wakil gubernur atau ketua PKK, aku mikir kita ada tanggung jawab jadi aku bukan aku lagi, aku harus merepresentasikan jabatan tersebut, menghormati," katanya.
Sejauh ini, Arumi menyadari, perannya sebagai pendamping Emil Dardak tidak selamanya diterima orang banyak.
Ada segelintir orang yang memandang terkejut terhadap gaya Arumi sebagai Ketua PKK.
"Benar responnya selalu ada dua, ada yang suka 'ih ketua PKK masih muda masih gaul' jadi relate sama anak muda, tapi ada juga yang 'kok ketua PKK-nya gitu ya' maksudnya harapannya itu bisa menjaga atitude di setiap tempat, lebih formal," ujarnya.
Kemudian, ia juga menceritakan pengalaman beradaptasinya sebagai istri pejabat.
Ia mengaku, banyak mendapatkan pelajaran dalam bersikap atau bertindak.
Misalnya, gaya duduk yang tidak boleh sembarang. Sebagai istri pejabat, Arumi harus yang sopan, merapatkan dua kaki dan menyimpan kedua tepalak tangan di atas lulut.
Ia tidak boleh duduk bergaya seperti menyilangkan kaki.
"Pas awal-awal di Trenggalek itu jadi ajang belajar banget. Enggak boleh ibu pejabat duduk silangin kaki.
Kalau lagi ada acara formal enggak boleh duduk silangkan kaki, jadinya begini," katanya sambil mempraktikan.
Perbedaan yang lain yang dia rasakan adalah pemilikan kosa kata dalam bertutur bahasa Indonesia.
Ia lebih banyak menggunakan bahasa formal kepada orang di sekitarnya.
"Dulu awkward engak tahu bagaimana caranya memasukkan diri aku yang pecicilan harus menempatkan diri, nah itu gimana," katanya.
Namun, kini Arumi Bachsin mengaku, sudah terbiasam menyesuaikan posisinya, baik saat menjadi istri pejabat, maupun menjadi teman.
"Lama-lama sekarang biasa, sekarang switch-nya gampang. Sekarnag orang juga sudah menerima bahwa aku memosisikan diri tapi enggak yang formal juga," katanya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar