infoselebb.my.id: Klarifikasi Nagita Slavina Ditemukan Banyak Gas Elpiji 3 kg di Rumahnya, Padahal Raffi Ahmad Pejabat - LESTI BILLAR

Klarifikasi Nagita Slavina Ditemukan Banyak Gas Elpiji 3 kg di Rumahnya, Padahal Raffi Ahmad Pejabat

Posting Komentar

Publik menyoroti pasangan artis Nagita Slavina usai suaminya Raffi Ahmad gara-gara dituding timbun gas 3 kg.


Seperti diketahui artis Raffi Ahmad merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni


Beginilah reaksi Nagita Slavina 


Baru-baru ini Raffi Ahmad mendadak dituding menimbun 'gas melon' tersebut di rumah.


Di tengah polemik sulitnya mencari gas elpiji 3 kg, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memperlihatkan banyaknya gas 3 kg di rumahnya.


Tudingan itu mencuat usal muncul sebuah vidao yang memperlihatkan banyaknya gas 3 kg di rumah sang Sultan Andara.

RAFFI AHMAD TIMBUN GAS -- (kanan) Potret di rumah Raffi Ahmad banyak gas melon hingga ia dituding menimbun elpiji 3 kilogram dilansir Rabu (5/2/2025). Potret Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (YouTube RANS Entertainment /Tribunnews)

Penampakan gas berjumlah banyak itu hingga menumpuk di rumah Raffi Ahmad diketahui lewat dari YouTube RANS Entertainment Rabu (5/2/25), 


Hal itu yang kemudian membuat Raffi Ahmad dituding telah menimbun gas elpiji 3 kg di rumahnya.


Tak ingin tudingan tersebut semakin liar, sang istri, NagitaSlavina, akhirnya buka suara.


Dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Nagita Slavina ternyata sudah sempat mengklarifikasi hal itu di kanal YouTube Rans Entertainment yang diunggah Sabtu (6/6/2020).


 Nagita Slavina mengatakan gas elpiji 3 kilogram yang berderet di rumahnya dipakai untuk syuting.


"Kenapa kemarin ada banyak banget yang nanya tabung melon. Itu karena memang yang tinggal di sini, itu bukan cuma keluarga aku," beber Nagita Slavina.


"Jadi kalau di sini ada tabung yang melon itu jangan julid dulu, karena itu memang properti syuting," imbuhnya.


Lebih lanjut, syuting yang dimaksud istri Raffi Ahmad itu yakni untuk keperluan sosialisasi tentang gas 3 kilogram.


"Jadi kita mau syuting buat sosialisasi masalah tabung gas melon."


"Karena masih banyak yang salah kaprah kalau tabung yang hijau itu memang diperuntukkan untuk keluarga yang prasejahtera," tandas Nagita Slavina.


Di akhir, Nagita juga membantah dirinya memakai gas melon untuk keperluan sehari-hari.


Ibu tiga anak itu juga menunjukkan keluarganya menggunakan gas pink dengan ukuran 5,5 kilogram tak seperti yang dituduhkan.


Sebelumnya kisah pilu dari lansia di Pamulang, Tangerang Selatan yang meninggal dunia saat mengantre gas elpiji 3 kg viral di media sosial.


Lansia bernama Yonih (62) itu meninggal dunia usai mengantre gas elpiji 3 kg di pangkalan pada Senin (3/2/2025).


Kerabat Yonih, Rohaya menceritakan detik-detik kakaknya meninggal dunia saat antre gas 3 kg.


Yonih merupakan warga jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan seperti dimuat TribunTangerang.


Seperti ratusan warga lainnya, Yonih ikut mengantre gas elpiji 3 kg di pangkalan lantaran pemerintah melarang pengecer menjual gas subsidi. 


Saat itu, Rohaya mengatakan bahwa Yonih mengaku ingin mengantre gas, namun diminta pulang karena pembelian gas bersubsidi hanya bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).


Korban kembali ke rumah untuk menyelesaikan urusan, termasuk membayar sayuran yang dibeli.


Tak lama kemudian, korban berangkat kembali untuk membeli gas dan beristirahat sejenak di laundry dekat pangkalan gas.


"(Sampai akhirnya) dijemput lah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapet," kata Rohaya.


Kejadian bermula ketika Yonih terlihat sedang membawa dua tabung gas kosong pada pukul 11.00 WIB. 


"Pagi masih ketemu saya di depan, saya tanya mau kemana, dia bilang mau ngantri gas bawa tabung gas dua masih kosong tapi disuruh pulang lagi suruh pake KTP," kata Rohaya kerabat Yonih di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).


Setibanya di rumah, Rohaya mengatakan. Yonih pingsan usai berhasil mendapatkan gas berwarna hijau itu. 


Yonih langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata, namun sayangnya, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.


"Dia ngomong Allahuakbar, Allahuakbar, terus saya ajak ngomong udah enggak nyaut (menjawab). Saya minumin aja sudah tidak mau. Langsung dibawa ke rumah sakit Permata, sampai disana sudah tidak ada, sudah meninggal dunia," pungkasnya. 


Ada satu impian Yonih (62) yang belum terwujudkan selama dirinya hidup yaitu berangkat umrah.


Rohaya menceritakan bahwa sang kakak dikenal sebagai sosok yang pekerja keras. Bahkan dia diketahui tengah menabung untuk berangkat umrah.


"Orangnya rajin banget terus dia kan bilang ingin pergi umroh dan lagi ngumpulin uang untuk berangkat umroh," ujar Rohaya saat ditemui di rumah duka, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).


Karena peduli dengan keadaan sang kakak, Yonih digunakan untuk fokus berjualan sembako supaya tidak terlalu capek.


"Saya sudah bilang enggak usah capek-capek, jualan sembako saja cukup, tapi dia tetap mau kerja keras karena katanya lagi kumpulin uang buat umroh," kata dia.


Seperti yang diketahui, sebelumnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membuat kebijakan untuk melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg.


Larangan tersebut berlaku sejak awal Februari 2025.


Kebijakan yang dikeluarkan Bahlil itu dinilai membuat susah rakyat lantaran dampaknya yang begitu sangat luar biasa.


Bahkan sampai ada warga yang meninggal dunia akibat kebijakan Menteri ESDM tersebut.


Menanggapi kejadian ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan permintaan maaf.


Ia menyebut perubahan sistem distribusi yang sempat menimbulkan antrean adalah bagian dari upaya penataan oleh pemerintah.


"Kami pemerintah pertama memohon maaf kalau ini terjadi karena ini semata-mata kita lakukan untuk penataan."


"Yang kedua adalah kita melakukan perbaikan," ujar Bahlil saat ditemui di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025). Pemerintah tengah berupaya memastikan distribusi elpiji 3 kg lebih merata dan tepat sasaran.


Ia juga menegaskan bahwa langkah-langkah perbaikan terus dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan gas bersubsidi dengan lebih mudah.


"Apa yang kita lakukan pagi ini dan malam ini sebagai respons, untuk kita pengin rakyat kita mendapatkan elpiji dengan baik dan gampang," pungkasnya.


(*/tribun-medan.com)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter