Seorang rekan kerja mengungkap tabiat buruk Agus Salim sebelum disiram air keras.
Rupanya Agus Salim memang pandai mencari muka di depan bosnya.
Agus Salim bahkan disebut sebagai atasan yang tak becus memimpin anak buahnya.
Betapa tidak, ada sejumlah pekerja yang memilih mengundurkan diri dari kerjaan gara-gara tabiat buruk Agus Salim.
Agus Salim kini tengah menjadi perbincangan setelah menyalahgunakan uang donasi pengobatan yang dikumpulkan Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo.
Uang donasi yang terkumpul berkat jerih payah Pratiwi Noviyanthi mencapai Rp 1,5 miliar.
Tapi uang itu justru tak dipakai untuk berobat. Agus tetap menjalani pengobatan menggunakan BPJS.
Bahkan dia juga ketahuan mentransfer uang Rp 98 juta untuk membayar hutang saudaranya Wawa.
Belum lagi uang-uang yang ditransfer ke rekening istrinya, Elmi dan kedua orang tuanya.
Setelah ketahuan, Agus justru melawan. Dia melaporkan Pratiwi Noviyanthi ke polisi.
Rupanya tabiat seperti itu bukan hanya sekali dilakukan Agus Salim.
Rekan kerjanya, Akhyar mengungkap bahwa Agus Salim memang memiliki tabiat buruk.
Akhyar bercerita, dia merupakan asiste Agus Salim yang menjabat sebagai Kepala Waiters di restoran Korea Chinese.
"Dari awal kerja bareng dia emang mas A itu kalau negur bawahannya bikin sakit hati. Dia selalu pengen dihargai sebagai atasan dan gak pernah bisa menghargai anak buahnya seperti saya," kata Akhyar.
Bahkan menurutnya, Agus Salim pandai cari muka depan bosnya.
"Emang mas A ini kalau soal berbincara memang manis banget mulutnya, pinter cari perhatian ke bos. Banyak banget karyawan resign gara-gara sifat dia," kata Akhyar.
Menurutnya ada sekitar 5 sampai 10 karyawan memilih resign gara-gara sakit hati dengan ucapan Agus Salim.
"Cuma saya yang mampu bertahan selama 1 tahun lebih menghadapi sikap dia yang gampang emosi, gak mau kalah," katanya.
Bahkan karena tabiat buruknya, Agus Salim juga ternyata sering diajak berkelahi.
"Sampai sering loh mas A diajak berantem. Ingat mental orang itu beda-beda. Mas A itu dia pengen tegas tapi cara dia salah," kata Akhyar.
Tak jarang Agus Salim juga sering membuat karyawan perempuan di tempat kerja menangis.
"Ketika diaduin ke manager pinter banget Astagfirullah ngomongnya manis banget cara dia ngomong ke manager. Sampai akhirnya saya juga nyerah ngadepin sifat dia dan lebih memilih resign demi kebaikan mental," katanya.
Kini Agus Salim merasa sakit hati dan harga dirinya diinjak-injak setelah ketahuan menyalahgunakan uang donasi pengobatan.
Padahal Pratiwi Noviyanthi sudah menekankan sejak awal bahwa uang donasi itu diperuntukan untuk pengobatan.
"Dibilang sakit hati iya jelas, kenapa hal seperti ini dijadikan sebagai ladang dosa bukan ladang pahala, dengan mengadu domba seakan-akan yang harusnya berkah buat Agus menjadi tidak berkah," kata Agus Salim.
"Kalau niatnya bersedekah, niatnya baik jangan mencari-cari yang tidak semestinya diviral-viralin," tambahnya.
Agus Salim justru menilai orang yang sudah menyumbang untuk donasi pengobatan kini menjadi berdosa.
"Kan kasihan orang yang harusnya ikhlas ke saya jadi dengan berita seperti itu tapi kenyataan nya tidak benar, kasihan juga yang harusnya jadi ladang pahala dan ladang dosa karena suuzon jatuhnya," kata Agus Salim.
Dengan temuan Pratiwi Noviyanthi, Agus Salim merasa seolah dianggap sebagai pribadi yang matrealistis.
"Seakan kita tuh matrealistis dengan uang tapi itu kenyataan tidak benar. Uang bukan segalanya. Saya melaporkan karena menyangkut harga diri saya, nama baik leluarga saya, tertekan dengan masalah seperti ini, bukannya suatu hal yang buat saya sehat tapi ini menjadi tekanan batin saya tuh tidak sehat baik secara pribadi maupun keluarga saya, istri saya," kata Agus Salim. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar