Ustaz Derry Sulaiman dan Ammar Zoni.
Kasus narkoba yang kembali menyeret nama aktor Ammar Zoni terus menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya menjalani hukuman di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, kini Ammar dikabarkan telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Pemindahan ini disebut terkait dugaan keterlibatan Ammar dalam praktik peredaran narkoba di dalam rutan.
Namun, sahabat sekaligus guru spiritualnya, Ustaz Derry Sulaiman, membantah keras tuduhan tersebut dan meminta agar pihak berwenang mengusut dugaan pemerasan terhadap Ammar oleh seorang oknum. Scroll lebih lanjut yuk!
Dalam pernyataannya, Ustaz Derry mengungkapkan bahwa ia sempat menerima surat langsung dari Ammar Zoni melalui seorang dokter bernama Kamelia. Surat itu berisi klarifikasi dan pembelaan diri Ammar atas pemberitaan yang menyebut dirinya sebagai bandar narkoba.
"Bersama surat ini saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak seperti yang dituduhkan oleh media. Saya ingin semua orang tahu bahwa saya bukanlah seorang bandar, bukanlah pengedar. Saya hanyalah seorang publik figur yang dalam masa pembinaan berusaha patuh agar cepat segera pulang," tulis Ammar dalam suratnya yang dibacakan oleh Ustaz Derry, mengutip YouTube Cerita Untungs, Sabtu 25 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Ustaz Derry juga mengungkapkan adanya dugaan pemerasan terhadap Ammar Zoni. Dalam surat tersebut, Ammar menulis bahwa seorang oknum meminta uang sebesar Rp300 juta dengan ancaman kasusnya akan dinaikkan jika ia tidak membayar. Namun, karena keterbatasan ekonomi, Ammar hanya bisa pasrah.
"Di sini juga diceritakan dia diperas sama oknum Rp300 juta. Kalau seandainya kamu nggak bayar Rp300 juta kasus ini naik. Kalau mau bayar saya kasih waktu satu minggu. Mana ada Ammar uang, buat makan aja dia minta sama dokter Kamelia," ungkap Ustaz Derry.
Atas hal tersebut, Ustaz Derry mendesak agar oknum yang disebut dalam surat itu segera diselidiki.
“Ini sebetulnya pelaku ini harus diusut nih. Ini kan oknum, disebut lagi dari Polsek mana dalam surat itu,” tegasnya.
Ustaz Derry juga menyoroti keputusan pemindahan Ammar ke Nusakambangan, yang menurutnya terlalu berlebihan. Ia menyebut bahwa Ammar seharusnya segera bebas pada Desember mendatang setelah menjalani masa hukuman atas kasus sebelumnya.
"Ammar kan mestinya Desember ini bebas. Habis sudah masanya. Ammar pun kaget tiba-tiba kasus ini naik," ujarnya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar