Inilah sosok pria bule bernama Aron Geller yang viral karena punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang beralamat di Cianjur, Jawa Barat.
Aron Geller ini diketahui warga negara Israel.
Dia merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang kabarnya tinggal dengan istrinya di Indonesia.
Foto KTP-nya menjadi viral di media sosial dan netizen mempertanyakan kebenarannya.
Di dalam kolom alamat, Aron Geller tertulis tinggal di Kampung Pasir Hayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Uniknya, kolom tempat lahir tertulis jika Aron Geller lahir di Cianjur.
Setelah viral di media sosial, beruntung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung memberikan atensi.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) segera mendatangi Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian untuk dimintai klarifikasi.
Dalam narasi yang beredar, disebutkan diduga orang Israel ini membuat KTP tersebut karena hendak membeli tanah atas namanya sendiri di Cianjur.
Selain itu, dinarasikan pula Aron ini bersama istrinya sama-sama sudah memiliki paspor Indonesia.
Menjawab kegaduhan ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung memberikan jawaban dengan menemui Bupati Cianjur.
Akhirnya terjawab bahwa KTP dengan foto pria bule itu dipastikan KTP palsu atau hasil rekayasa.
Hal ini dijelaskan dalam postingan akun media sosial Kang Dedi Mulyadi (KDM), Minggu (26/10/2025).
"Ini saya bersama Bupati Cianjur," kata KDM dalam postingan video yang sedang bersama Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian.
KDM menjelaskan dirinya ditanya oleh wartawan soal foto KTP yang beredar di media sosial tersebut.
"Tadi saya ditanya wartawan mengenai adanya warga negara Israel yang ber-KTP Cianjur, ini bagaimana penjelasannya ?," tanya KDM.
Bupati Cianjur pun memberkan jawaban soal KTP yang viral tersebut.
Dia mengaku pihaknya sudah melakukan pengecekan atas KTP tersebut.
Hasilnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur tidak menemukan data tersebut di sistem.
"Jadi kami sudah kroscek baik sistem dan itu terkoneksi dengan sistem di nasional baik menggunakan nama maupun NIK," kata Wahyu.
"Dan itu tidak ditemukan hasilnya, jadi KTP tersebut palsu, jadi membuat sendiri," sambung Bupati.
Dia memastikan pihaknya tidak mengeluarkan KTP bule yang viral itu.
"Disdukcapil di Kabupaten Cianjur dan Disdukcapil manapun tidak ada yang mengeluarkan KTP tersebut," kata Wahyu.
KDM menambahkan Disdukcapil ini terintegrasi, sehingga datanya tidak akan ada perbedaan dengan data penduduk di pusat.
"Disdukcapil kan terintegrasi, tidak mungkin satu dengan yang lainnya berbeda, ini penjelasannya, mohon dipahami," ungkap Dedi Mulyadi. (TribunNewsmaker/TribunBogor)

Posting Komentar
Posting Komentar