Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama menyindir kubu pakar telematika, Roy Suryo setelah hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia keluar.
Dari survei tersebut, Dian Sandi menyoroti, cuma 16 persen yang percaya ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) palsu seperti yang dituduhkan oleh Roy Suryo Cs.
Dian Sandi sendiri viral sejak nekat mengunggah foto yang diklaim sebagai ijazah Jokowi melalui akun X pribadinya.
Sejak saat itu, Dian mulai dikenal dan hingga kini vokal membela Jokowi yang dituduh memakai ijazah palsu oleh kubu Roy Suryo.
Poltracking Indonesia melalui surveinya mengungkap sebanyak 56,8 persen masyarakat tidak percaya dengan isu ijazah palsu Jokowi dan hanya 16,1 persen masyarakat yang percaya, sisanya 27,1 persen tidak tahu.
"Isu ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo, yang tahu dengan isu ini 67,6 persen, yang tidak tahu dengan isu ini 26,7 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha, Minggu (19/10/2025) di YouTube Poltracking TV.
Hanta menilai, banyak pihak yang tidak percaya ijazah Jokowi palsu dibanding dengan yang percaya.
"Yang percaya 16,1 persen, yang tidak percaya jauh lebih banyak 56,8 persen," tuturnya.
Dian Sandi pun menanggapi hasil survei tersebut sambil menyindir kubu Roy Suryo c.s. yang terus-menerus mengangkat tuduhan ijazah palsu Jokowi.
Kades PSI itu menilai, upaya Roy Suryo c.s. dalam menyerang Jokowi dengan narasi tersebut tidak berjalan sesuai harapan kubu mereka.
'Bandar akan ngamuk sepertinya ini, dari bangun tidur sampai tidur lagi usaha menyerang ijazah palsu,' tulis Dian melalui akun Instagram-nya, @diansandiutama pada Senin, (20/10/2025).
Menurut Dian, pihak yang menentang tidak bertujuan untuk mengungkap fakta, melainkan memang tidak menyukai sosok Jokowi.
'Hasilnya hanya 16 persen! Ini mah bukan yang percaya, tapi memang tidak suka Pak Jokowi dari dulu,' katanya.
Jokowi Absen Mediasi CLS Ijazah Palsu di Solo
Sementara itu pada Selasa (21/10/2025) kemarin, Jokowi memilih tidak hadir di proses sidang mediasi gugatan Citizen Lawsuit (CLS) terkait dugaan ijazah palsu di Pengadilan Negeri (PN) Surakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Jokowi, YB Irpan di PN Surakarta pada Selasa (21/10/2025). (*)

Posting Komentar
Posting Komentar