Melemparkan senyum tipis yang tersungging di bibirnya, diiringi helai rambut semi-keriting, mengantar langkah Nikita Mirzani memasuki ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari Senin (20/10/2025).
Dalam balutan kemeja biru yang dipadukan celana hitam, artis kontroversial ini tampak begitu santai.
Ia bahkan menunjukkan gestur yang menarik perhatian, sempat membungkuk sejenak untuk memberikan salam hormat kepada tim kuasa hukumnya.
"Oh, sopan, sopan," terdengar selentingan komentar dari bangku pengunjung sidang, yang tak lepas memperhatikan setiap gerak-gerik sang terdakwa.
Agenda sidang pada hari itu adalah replik jaksa atas nota pembelaan (pleidoi) yang telah disampaikan pihak Nikita sebelumnya.
Di Balik Gaya "Apa Adanya"
Meskipun sorotan publik dan awak media tak pernah surut mengarah padanya, raut wajah Nikita Mirzani tetap tenang dan datar.
Kepada para wartawan, ia lantas menjelaskan bahwa penampilan santainya hari itu, khususnya rambut keritingnya, bukanlah sebuah rekayasa.
"Temanya hari ini I woke up like this, keritingnya dari kemarin ini, bukan dibikin keriting," ujar Nikita ringan, menggambarkan gayanya yang terkesan natural.
Namun, kontras dengan penampilan terdakwa yang santai, jalannya sidang justru dipenuhi dengan serangan argumentasi yang tajam dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Jaksa Pertanyakan Kapasitas "Edukasi" Produk Kecantikan
Dalam repliknya, Jaksa secara keras mempertanyakan kapasitas Nikita Mirzani untuk memberikan edukasi kepada publik perihal produk kecantikan, sebuah praktik yang kerap ia lakukan melalui media sosial pribadinya.
"Bahwa terdakwa Nikita Mirzani tidak mempunyai kedudukan hukum dan keahlian dalam melakukan edukasi tentang kesehatan kulit," tegas jaksa.
Menurut Jaksa, ulasan yang disampaikan Nikita di media sosial tidak lebih dari sekadar "peran akting" yang bertujuan memanipulasi persepsi masyarakat.
"Kalau ada seorang artis yang mengatakan dirinya melakukan edukasi kesehatan kulit, maka penuntut umum beranggapan hal tersebut masuk dalam keahliannya, yaitu akting," tambah jaksa, menyiratkan bahwa aksi tersebut adalah bagian dari profesinya sebagai aktor. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar