Perseteruan antara musisi sekaligus anggota DPR RI Ahmad Dhani dengan psikolog Lita Gading kembali menjadi sorotan publik.
Setelah sempat mereda beberapa waktu, kini konflik keduanya kembali memanas dan bergulir ke ranah hukum.
Pada Selasa (14/10/2025), Lita Gading akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi atas laporan baru yang dilayangkan oleh suami Mulan Jameela tersebut.
Psikolog yang dikenal blak-blakan itu datang didampingi kuasa hukumnya, Syamsul Jahidin.
Laporan yang diajukan Ahmad Dhani kali ini menjerat Lita dengan Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 27A UU ITE, serta Pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik.
Dugaan pelanggaran itu bermula dari konten video Lita Gading berjudul “Ayam Sayur” yang diunggah di akun media sosial pribadinya.
Dalam video tersebut, wanita bergelar doktor Psikologi Klinis itu menyinggung dugaan bahwa Ahmad Dhani melakukan abuse of power sebagai anggota DPR.
Menanggapi laporan tersebut, kuasa hukum Lita Gading akhirnya memberikan penjelasan terbuka kepada awak media.
“Jadi gini teman-teman ya. Klien saya ini dilaporkan dengan laporan baru per tanggal 18 September mengenai dua video Instagram, salah satunya berjudul ‘Ayam Sayur’,” ujar Syamsul Jahidin, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (15/10/2025).
“Jadi, klien saya dilaporkan terhadap pencemaran nama baik dari ‘Ayam Sayur’. Videonya itu yang membuat pelapor atau pengadu ini tersinggung,” lanjutnya.
Syamsul kemudian menjelaskan, unsur pasal yang digunakan dalam laporan tersebut mencakup Pasal 45 ayat (4) juncto Pasal 27A UU ITE, serta Pasal 310 dan 311 KUHP.
Namun, menurutnya, laporan itu tidak memiliki dasar yang kuat.
“Saya enggak tahu nama baik siapa yang dicemarkan oleh klien saya ini,” tegas Syamsul.
Ia menambahkan, seluruh pertanyaan penyidik saat pemeriksaan hanya berfokus pada video “Ayam Sayur”. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar