Hacker atau peretas atas nama Bjorka yang asli disebut ada di luar negeri.
Demikian diungkapkan Dharma Pongrekun.
Dharma Pongrekun adalah Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sekaligus Purnawirawan jenderal bintang 3 kepolisian berpangkat Komjen Pol (Purn) sekaligus Mantan Calon Gubernur Jakarta.
Dharma Pongrekun menyebut penangkapan Bjorka oleh Polda Metro Jaya merupakan suatu drama.
"Bjorka (ditangkap polisi) itu bohong. Itu drama," kata Dharma Pongrekun, dikutip dari kanal YouTube Ngaji Roso, pada Sabtu (11/10/2025).
Dia menuturkan Bjorka yang asli tidak berada di Indonesia.
"Kawan saya baru kemarin dia WA WA-an sama Bjorka yang asli, dan bukan di Indonesia yang asli ya," kata Dharma.
Menurut Dharma Pongrekun, banyak akun yang mengklaim mereka adalah Bjorka asli.
"Kalau yang pakai akun-akun seperti itu ya silakan saja. Ini kan permainan opini," kata dia.
Dharma menegaskan, informasi tersebut ia dapat dari temannya.
Ia mendapat informasi dari temannya melalui sambungan telepon Bjorka yang asli belum tertangkap.
"Kawan saya (yang memberitahu), bukan saya. Nanti mereka-mereka cari Pak Dharma. Kawan saya tadi barusan teleponan. Bukan saya ya," ucapnya.
Hacker berjuluk Bjorka yang paling diburu disebut ditangkap oleh Direktorat Reserse Siber Polsa Metro Jaya.
Bjorka melakukan ilegal akses hingga memanipulasi data di forum Dark Web.
Aktivitasnya di Dark Web sudah dilakukan sejak tahun 2020 yang berarti umur Bjorka saat itu masih di bawah umur (17 tahun). (*)

Posting Komentar
Posting Komentar