Heboh beberapa waktu lalu potongan video Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat melakukan sidak ke lokasi pengolahan air mineral AQUA, tengah viral di media sosial, khususnya di platform Instagram.
Video tersebut pertama kali diunggah melalui kanal YouTube pribadi Kang Dedi Mulyadi pada Selasa (21/10/2025), dan hanya dalam waktu sehari telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali.
Dalam video berdurasi 26 menit 51 detik itu, Dedi terlihat berkeliling fasilitas pengolahan air sambil menanyakan secara langsung kepada para pekerja mengenai asal sumber air yang digunakan apakah dari sungai atau mata air alami.
Namun, jawaban dari salah satu karyawan justru membuat Dedi terkejut, hingga memicu beragam reaksi dari warganet yang menyoroti praktik pengolahan air di perusahaan tersebut.
"Ngambil airnya dari sungai?" tanya Dedi.
"Airnya dari bawah tanah, Pak," jawab karyawan tersebut.
Dedi mengira selama ini sumber air yang digunakan perusahaan tersebut berasal dari air permukaan atau mata air.
Dia khawatir, jika air yang digunakan berasal dari bawah tanah, proses pengeborannya dapat berdampak ke lingkungan sekitar, seperti pergeseran tanah hingga longsor.
Lantas, bagaimana penjelasan Danone terkait hal ini?
Penjelasan Danone soal sumber air AQUA
Dikutip dari laman AQUA, Danone meluruskan disinformasi yang beredar di media sosial soal sumber air Aqua.
Perusahaan itu membantah bahwa sumber air AQUA berasal dari sumur bor biasa.
Sumber air AQUA berasal dari akuifer tertekan di kedalaman 60-140 meter.
Air di akuifer tertekan adalah air yang memiliki lapisan pelindung alami berupa bebatuan yang tidak bisa dilewati air.
Dengan begitu, air yang diambil bebas dari kontaminasi aktivitas manusia dan aman.
"AQUA menggunakan air dari akuifer dalam yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan," tulis Aqua. (*)

Posting Komentar
Posting Komentar