Tahun 2025 menjadi tahun ujian yang berat bagi Ashanty. Mulai dari kabar mengenai kondisi kesehatan Arsy yang sedang sakit hingga Ashanty harus dihadapkan pada persoalan sengketa tanah warisan dari sang ayah.
Nama Ashanty sempat menjadi sorotan publik belum lama ini, usai dirinya mengungkap bahwa tanah peninggalan orang tuanya kini tengah diperebutkan.
Tak hanya soal sengketa tanah, ia juga dilanda kekhawatiran terhadap kesehatan sang putri, Arsy yang sedang tidak dalam kondisi terbaik.
Lewat kanal YouTube Intens Investigasi yang tayang Kamis (3/7/2025), Ashanty membagikan isi hatinya mengenai cobaan yang datang silih berganti.
"MasyaAllah, tahun ini tuh buat aku luar biasa banget," ucap Ashanty, menggambarkan betapa beratnya tahun ini baginya.
UJIAN HIDUP ASHANTY - Tahun 2025 menjadi tahun ujian yang berat bagi Ashanty (Instagram @ashanty_ash)
Meski begitu, terkait masalah hukum yang sedang berlangsung mengenai warisan keluarga, Ashanty memilih untuk tidak memberikan pernyataan lebih lanjut.
"Alhamdulillah, untuk urusan tanah aku belum tahu ya, aku nggak mau terlalu bilang," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ashanty juga membeberkan kondisi kesehatan Arsy Hermansyah yang kini telah berangsur membaik.
"Alhamdulilah udah di MRI, udah di rontgen, tapi keadaannya baik-baik aja."
"Karena Arsy ada masalah dengan kakinya, jadi dia sering jatuh."
"Kemarin pas di China, itu mengeluh sakit, tapi belum terlalu gimana, kok makin sakit ya, terus pas pulang kita MRI, kita cek ternyata ada peradangan di tulang ekornya," bebernya.
Kini putri pelantun tembang Jodohku itu pun tinggal menjalani terapi-terapi rutin.
"Ahlamdulillah sekarang cuma tinggal terapi aja sih," akunya.
Perkembangan Kasus Sengketa Tanah Ashanty
Dalam pemberitaan sebelumnya, Ashanty telah membeberkan perkembangan dari kasus sengketa tanah warisannya.
"Akhirnya dari pihak mereka menghubungi dan mencari solusi, mudah-mudahanlah, kita tunggu (itikad baiknya) gitu," ucapnya.
Ibu sambung Aurel Hermansyah itu lantas membongkar momen saat dirinya mengupayakan pertemuan dengan sang seteru.
"Jangan setelah aku bergerak sampai sejauh ini, nanti sia-sia perjuangan aku."
"Kalau bisa ketemu kenapa nggak dari kemarin-kemarin sih, makanya kita kasih waktu, tapi kalau gak ya sudahlah kita capek juga masalah lagi."
"Nggak usah zaman dulu, zaman sekarang aja mafia tanah banyak banget," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Gabriella/Indah Aprilin)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Posting Komentar
Posting Komentar