Agnez Mo kembali menjadi sorotan.
Kali ini ia disebut mendukung kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).
Tudingan ini menghampiri Agnez Mo lantaran ia menghadiri parade kaum LGBT di Kanada.
Banyak penggemar yang merasa kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Agnez Mo.
Terlebih selama ini Agnez Mo dikenal memiliki karir cemerlang di bidang tarik suara.
Bagaimana tidak, karir bernyanyinya sudah sampai ke taraf internasional.
Berikut deretan kontroversi Agnez Mo yang menjadi pemberitaan hangat.
1. Mengaku tak punya darah Indonesia
Agnez Mo sempat viral karena pernyataannya yang mengaku tak memiliki darah Indonesia.
Pernyataan tersebut keluar saat pacar Adam Rosyadi ini diwawancara media asing.
"I don't have Indonesian blood whatsoever. I'm actually German, Japanese, Chinese, I'm just born in Indonesia," ujar Agnez Mo kala itu.
Sontak saja ucapannya ini tuai pro kontra karena dianggap tidak nasionalis.
Namun beberapa orang membela Agnez Mo dan mengatakan kalau video tersebut dipotong.
2. Video musik Party in Bali
Agnez Mo pernah meluncurkan video musik untuk lagunya yang berjudul Party in Bali.
Video musik ini tuai kritik karena dianggap tidak menampilkan budaya Bali.
Dalam videonya, Agnez Mo justru banyak berinteraksi dan berpesta dengan teman-teman bulenya dibanding menampilkan orang asli Bali.
Tak heran kalau video musik ini dianggap tak menggambarkan Bali seperti judulnya.
3. Kostum tulisan Arab
Di tahun 2016 silam, Agnez Mo juga menuai kontroversi karena baju yang dipakainya.
Saat tampil di televisi swasta, penyanyi berusia 39 tahun ini memakai kostum debgan aksen tulisan Arab di bagian bawahnya.
Kostum ini pun dianggap sebagai bentuk pelecehan.
Terkait pro kontra yang bermunculan, pihak Agnez Mo mengklarifikasi bahwa tulisan tersebut bukanlah kutipan dari kitab suci, melainkan kata "persatuan" atau 'united' dalam bahasa Arab.
4. Pelanggaran Hak Cipta
Baru-baru ini, Agnez Mo dilaporkan atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Sosok yang melaporkan Agnez Mo yakni komposer Ari Bias.
Dalam laporan, Agnez Mo dituduh membawakan lagu 'Bilang Saja' ciptaan Ari Bias dalam konser komersial tanpa izin.
Kasus ini berawal dari ketidakpuasan Ari Bias terhadap kurangnya respons dari pihak Agnez Mo terkait permintaan lisensi atas karya yang bersangkutan.
Merasa diabaikan, Ari akhirnya mengambil langkah hukum.
Situasi memuncak ketika Ari resmi melayangkan gugatan perdata, menuntut ganti rugi senilai Rp1,5 miliar atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Setelah melalui proses persidangan, Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 30 Januari 2025 akhirnya mengabulkan gugatan tersebut.
Dalam putusannya, hakim menyatakan bahwa Agnez Mo terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap hak cipta.
5. Nonton parade LGBT
Aksi Agnez Mo yang juga menuai kontroversi yakni menonton para kaum LGBT di Kanada.
Agnez Mo tampak menikmati parade tersebut hingga tertawa lepas ketika kaum pelangi melintas di depannya.
Momen nonton parade ini juga dibagikan oleh Agnez Mo di Instagram Story-nya.
Pelantun lagu Tak Ada Logika ini juga menyertakan caption 'Happy Pride'.
Tak hanya satu, Agnez Mo juga membagikan sejumlah momen parade LGBT yang begitu dinikmatinya.
(TribunNewsmaker/Ninda)
Posting Komentar
Posting Komentar