infoselebb.my.id: Anaknya Tewas di Gunung Rinjani, Ayah Juliana Marins Luapkan Protes Pedas ke Pemerintah Indonesia, Kritik Infrastruktur - LESTI BILLAR

Anaknya Tewas di Gunung Rinjani, Ayah Juliana Marins Luapkan Protes Pedas ke Pemerintah Indonesia, Kritik Infrastruktur

Posting Komentar

Ayah Juliana Marins, Manoel Marins luapkan protes pedas ke Pemerintah Indonesia usai putrinya tewas di Gunung Rinjani.

Ayah Juliana Marins, Manoel Marins luapkan protes pedas ke Pemerintah Indonesia usai putrinya tewas di Gunung Rinjani. (Kolase Tribunnews.com)

Ayah Juliana Marins, Manoel Marins luapkan protes pedas ke Pemerintah Indonesia. Protes itu disampaikan ayah Juliana Marins di pekamanan sang putri.


Seperti diketahui, kasus kematian pendaki Brasil, Juliana Marins memang menyita perhatian publik. Juliana Marins meninggal dunia usai jatuh di tebing Gunung Rinjani dengan ketinggian yang diperkirakan mencapai 600 meter pada (21/06/2025) lalu.


Jenazah Juliana baru bisa dievakuasi oleh Tim SAR empat hari setelah kejadian lantaran medan yang sulit dan cuaca yang tidak bersahabat. Hal ini lah yang memicu kekecewaan dari pihak keluarga dan warga Brasil.


Bahkan, baru-baru ini ayah Juliana Marins luapkan protes pedas ke pemerintah Indonesia. Manoel Marins pun menyinggung soal infrastruktur Indonesia.


Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall dilansir pada (06/07/2025). Di unggahan itu, ia menyebut Indonesia cukup lalai kurang siap dan kurang peduli akan kehidupan manusia.

Ayah Juliana Marins, Manoel Marins luapkan protes pedas ke Pemerintah Indonesia usai putrinya tewas di Gunung Rinjani. (Istimewa/TribunLombok)

"Ini adalah kurangnya kesiapan dan ketidakpedulian terhadap kehidupan manusia."


"Ini adalah kelalaian dan ketidakmenentuan layanan di negara tersebut," ujarnya.


Ia juga menyoroti Indonesia yang disebut sebagai negara wisata. Menurutnya, negara yang bergantung pada sektor wisata harusnya memiliki infrastruktur yang lebih baik.


Apalagi, jika terjadi kejadian seperti yang dialami anaknya. Ia berharap ada sumber daya yang lebih baik untuk menyelamatkan orang.


“Sayangnya, ini adalah negara wisata, tujuan wisata yang terkenal di dunia, negara yang bergantung pada pariwisata untuk bertahan hidup, dan seharusnya memiliki infrastruktur yang lebih baik,” kata Manoel.

 

"Sumber daya yang lebih baik untuk menyelamatkan orang," pungkasnya.


Melihat ayah Juliana Marins lontarkan protes pedas ke pemerintah Indonesia, netizen langsung ramai memberi kritikan. Netizen pun balik mengkritik ayah Juliana Marins.


"Sebelum menyalahkan negaraku, tolong pastikan putrimu mendaki dengan perlengkapan yang lengkap dan sikap sopan," tulis akun @mez****.


"Intropeksi diri aja jangan nyalahin yang lain-lain," tambah akun @sma***.


"Kan emang faktanya, maaf atas buruknya pelayanan publik kami," tulis akun @sta****.


Ayah Juliana Marins Salahkan Pemandu


Melansir Kompas.com, ayah Juliana menuding pemandu telah meninggalkan putrinya sendiri saat mengalami kelelahan.


Menurut Manoel, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 pagi. Namun, pemandu baru kembali melihat keberadaan Juliana pada pukul 06.08, ketika ia merekam video korban dan mengirimkannya kepada atasannya.


“Juliana bilang kepada pemandunya bahwa dia kelelahan, lalu si pemandu menyuruhnya duduk dan beristirahat. Kemudian, dia pamit merokok selama 5 sampai 10 menit. Untuk merokok! Ketika kembali, Juliana sudah tidak terlihat lagi,” ujar Manoel.


“Peralatan satu-satunya yang mereka bawa hanya seutas tali. Mereka melemparnya ke arah Juliana."


"Dalam kondisi panik, si pemandu lalu mengikat tali ke pinggangnya dan mencoba turun tanpa alat pengaman,” tutur Manoel. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter