Wanita ini viral karena mengaku tak menghapus makeup di wajahnya selama 22 tahun. Dia pun mengungkap kondisi wajahnya. Seperti apa?
Wanita asal Jilin, China ini viral setelah mengaku tidak pernah benar-benar menghapus makeup di wajahnya. Selama lebih dari dua dekade, dia tidak membersihkan wajahnya dengan benar.
Seperti dikutip dari 8days, wanita itu pun mengungkap kondisi wajahnya dalam sebuah unggahan video di media sosial. Wanita yang diidentifikasi dengan nama Gao itu terlihat memiliki wajah yang bengkak parah dan meradang kemerahan. Kulit wajahnya juga keras seperti berkerak.
"Rasanya gatal tak tertahankan... Aku bersembunyi di rumah setiap hari. Aku tidak berani keluar," curhatanya.
Wajah wanita 22 tahun itu tampak sangat merah seperti tomat yang terlalu matang. Dia juga kesulitan membuka matanya karena ruam tebal menutupi hampir seluruh wajahnya. Ia mengaku wajahnya seperti terbakar, tertarik, dan sangat gatal.
"Seluruh wajahku penuh kerutan dan mengerikan. Aku tidak berani keluar rumah, bertemu orang, atau menjalin pertemanan," curhatnya lagi.
Kondisi wajah Gao yang rusak ini terjadi karena obsesinya pada makeup. Dia tertarik pada makeup saat usianya 15 tahun. Gao diam-diam mencoba lipstik ibunya. Sejak saat itu dia kecanduan makeup sampai-sampai merasa menghapus riasan di wajah 'terlalu merepotkan.'
"Kenapa harus dihapus kalau besok dipakai lagi?" katanya.
Selama 22 tahun, ia hanya membasuh wajah dengan air setiap malam. Kadang-kadang muncul jerawat, tapi ia mengabaikannya. Barulah pada 2025 ini, ketika Gao mengalami reaksi alergi ekstrem yang membuat wajahnya membengkak parah hingga tak lagi dikenali.
Meski kondisinya sudah mengkhawatirkan, Gao tidak mengunjungi dokter kulit. Dia malah pergi ke klinik estetika untuk suntikan 'skin booster', yang justru memperburuk kondisinya. Kulit wajahnya menjadi kusam, kaku, dan berubah warna menjadi ungu.
Namun beberapa tenaga medis meragukan klaim Gao tidak pernah menghapus makeup selama 22 tahun. Dokter kulit menduga kondisinya disebabkan atau diperparah oleh faktor lain, seperti prosedur estetika yang gagal, produk skincare yang mengandung steroid, atau bahkan pembersihan wajah berlebihan. Beberapa pakar mengatakan gejalanya mirip rosacea atau dermatitis akibat ketergantungan steroid, yang umumnya disebabkan oleh penggunaan produk perawatan wajah yang terlalu keras. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar