Dikenal sebagai komedian senior, Kadir kini memilih jalur berbeda di luar dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.
Ia kini aktif menjalani profesi sebagai afiliator di media sosial, sebuah peran yang ternyata cukup menguntungkan secara finansial.
Pendapatan yang diperoleh Kadir dari aktivitas afiliasi pun cukup mengesankan.
"Bulan Desember pertama saya dapat satu bulan ini hitungannya Rp 11 juta. Terus Januari dapat Rp 32 juta. Februari dapat sekitar Rp 25 juta. Maret itu saya dapat Rp 22 jutaan," bebernya.
Bahkan dari hasil harian, Kadir tetap merasa bersyukur.
PELAWAK KADIR JADI AFILIATOR - Dikenal sebagai komedian senior, Kadir kini memilih jalur berbeda di luar dunia hiburan yang telah membesarkan namanya. (Tangkapan layar YouTube Trans 7)
“Dapat UMR, lebih dikit lah. Ada Rp 6,5 juta sebulan,” ujarnya.
Meski terlihat jauh dari panggung hiburan, pekerjaan ini justru memberi kesenangan tersendiri baginya.
“Orang laki itu hiburannya itu kerja. Kalau nggak kerja ya nongkrong. Tapi kalau kerja, selain dapat penghasilan, ada hiburan juga,” tuturnya menambahkan.
Untuk diketahui, afiliator adalah seseorang yang mengikuti program afiliasi dengan cara mempromosikan produk atau layanan dari sebuah perusahaan atau merek.
Komisi akan diberikan jika terjadi penjualan melalui tautan afiliasi yang dibagikan oleh afiliator tersebut.
Job di Dunia Hiburan Sepi, Kadir Hijrah Jadi Afiliator
Kadir cerita awal mula hijrah jadi afiliator karena tawaran kerja di industri hiburan sudah makin sepi setelah pandemi Covid-19.
"Ya, tau sendirilah ya. Seniman itu kalau usianya sudah lanjut. Muncul generasi baru. Tontonan kan kalau orangnya itu-itu aja, bisa bosen," ujar Kadir ditemui di kawasan Tendean belum lama ini.
Kadir menilai tontonan komedi dari tahun ke tahun semakin berkembang, begitupun perubahan selera penonton membuat banyak artis senior mulai tersisih dari layar kaca.
Ia pun mengaku siap dengan kenyataan itu.
"Kita mulai agak kegeser ya. Kita siap aja. Mau nggak mau lah ya," ungkapnya.
"Yang dibutuhkan juga satu, nama, personal branding perlu. Dua, bisa ngomong depan kamera. Masa saya nggak bisa? Ah, bisa saya," lanjut Kadir.
Kondisi tersebut membuat Kadir akhirnya menjajal dunia afiliasi. Ia mulai aktif menjadi afiliator sejak akhir tahun lalu, dan menghasilkan.
Kadir Sempat Kesulitan Ekonomi, Usaha Warung Bangkrut
Komedian senior H.Mubarak atau Kadir kini aktif sebagai afiliator di media sosial, setelah mengalami kesulitan ekonomi pasca pandemi.
Ia mengaku memutuskan terjun ke dunia afiliasi karena penghasilan dari dunia hiburan semakin sepi.
“Awalnya karena nggak punya duit,” ujar Kadir saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan belum lama ini.
“Pengen usaha apa ya, yang artinya tuh ada benang merah sama dunia keartisan, ya 11-12 lah," ujar Kadir.
Kadir mengatakan sempat mencoba membuka warung, namun bisnis tersebut ikut terdampak pandemi.
“Setelah COVID itu kan turun ya. Saya banyak nganggur, cuma nongkrong aja, ngobrol sama teman-teman,” tuturnya.
Dari kebiasaan menonton TikTok dan YouTube, Kadir mulai mengenal dunia afiliasi. Ia melihat banyak pengguna yang membagikan pengalaman berjualan dan meraih omzet besar melalui platform tersebut.
“Ada edukator-edukator tuh yang senior-senior affiliate. Ngasih langsung, nunjukin nih, hari ini nih omset saya 1 miliar. Komisi saya 100, ada yang komisinya 200. Saya bilang enak banget sih,” ungkapnya.
Meski awalnya sempat curiga dengan fenomena tersebut, Kadir akhirnya bertanya kepada anaknya mengenai kebenaran penghasilan para afiliator.
“Saya bilang ke anak saya, ini orang-orang ini bener apa nggak sih? Penghasilannya kok segini cuma jualan gitu aja. Terus anak saya bilang, iya pak, bener. Ada teman saya SMA juga gitu jadi afiliator,” katanya.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Posting Komentar
Posting Komentar