infoselebb.my.id: Denny Cagur Kritik Program Dedi Mulyadi, Sebut Bawa Anak Nakal ke Barak Militer Bukan Satu-satunya Solusi! - LESTI BILLAR

Denny Cagur Kritik Program Dedi Mulyadi, Sebut Bawa Anak Nakal ke Barak Militer Bukan Satu-satunya Solusi!

Posting Komentar

Denny Cagur kritik program Dedi Mulyadi soal bawa anak nakal ke barak militer.

Denny Cagur kritik program Dedi Mulyadi soal bawa anak nakal ke barak militer. (Instagram @dennycagur dan Tangkap Layar YouTube Kang Dedi Mulyadi Chanel )

Pelawak sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Denny Cagur kritik program Dedi Mulyadi, sang Gubernur Jawa Barat. Denny Cagur menyinggung soal kebijakan bawa anak nakal ke barak militer.


Seperti diketahui, Dedi Mulyadi membuat kebijakan soal pendidikan ala militer untuk anak nakal di Jawa Barat. Anak yang terindikasi nakal itu akan dibina selama beberapa bulan di barak militer.


Walau sudah berjalan, kebijakan Dedi Mulyadi itu masih menuai pro kontra. Bahkan, komnas HAM dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) lantang mengkritik program tersebut.


Tak hanya itu, kritikan itu juga datang dari anggota DPR, Denny Cagur. Denny Cagur kritik program Dedi Mulyadi soal bawa anak nakal ke barak militer.


Menurut Denny Cagur, membawa anak ke barak militer bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi kenakalan remaja. Politisi dari fraksi PDIP itu lantas menawarkan solusi untuk mengatasi anak nakal.


Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Senin (02/06/2025). Di unggahan itu, Denny menyentil kebijakan Dedi Mulyadi.

Denny Cagur kritik program Dedi Mulyadi soal bawa anak nakal ke barak militer. (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Dedi mengatakan dalam menyelesaikan masalah kenakalan remaja harusnya disesuaikan dengan permasalahan yang ada. Tidak semua masalah diselesaikan dengan pembinaan kedisiplinan.


Terlebih, TNI juga tidak memiliki kurikulum dalam pendidikan. Selain itu, Denny juga khawatir jika siswa yang dibina di barak militer ketinggalan pelajaran di sekolah.


“Siswa itu masalah itu beda-beda belum tentu masalahnya itu berhubungan dengan kedisiplinan, jadi dalam permasalahan yang berbeda-beda menurut saya dicari jalan keluarnya per masing-masing siswa dari masalahnya tersebut," ujarnya.


Denny berharap agar program itu dikaji ulang. Menurutnya, pengkajian itu penting dilakukan untuk mengetahui dampak yang bisa ditimbulkan.


"Tidak melulu barak militer jadi satu-satunya solusi, menurut saya itu perlu dikaji ulang, dalam sisi penegakan disiplin mungkin bisa, tapi TNI tidak punya kurikulum dalam pendidikan."


"Selain itu jika pendidikan itu berlangsung selama enam bulan bagaimana dengan pelajaran siswa di sekolah, maka akan tertinggal, perlu dibahas lebih lanjut, apakah ini benar-benar yang terbaik," sahutnya.


Mengetahui Denny Cagur kritik Dedi Mulyadi soal bawa anak ke barak militer, netizen langsung ramai memberikan komentar. Mengejutkannya banyak yang lebih mendukung program Dedi ketimbang solusi yang ditawarkan Denny Cagur.


"Bukankah semua org punya masalah,kalau ditanya satu2 butuh brp org yg menangani? Justru kenakalan remaja itu butuh kedisiplinan dulu,baru akan diurai masalahnya," tulis akun @mar***.


"Dari disiplin lah mulai semua kebaikan itu datang... hadeh," imbuh akun @rus***.


"Siswa sejabar kurang lebih ada ratusan ribu siswa ditanya satu satu mau slesei berapa tahun ?" tambah akun @ghy***.


Sekadar informasi, Denny Cagur adalah salah satu caleg dari kalangan artis yang berhasil lolos ke Senayan. Ia pun menjabat sebagai Anggota DPR RI dari fraksi PDIP.


Melansir Kompas.com, Denny resmi dilantik sebagai anggota DPR RI pada 1 Oktober 2024 lalu. Denny Cagur maju dari PDI-Perjuangan melalui dapil Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.


Setelah didapuk jadi anggota DPR, Denny Cagur mengaku siap tinggalkan dunia hiburan. Pemilik nama asli Denny Wahyudi itu merasa harus bertanggung jawab dengan suara masyarakat yang telah diberikan padanya.


"Karena kan bisa masuk ke sana gue mendapatkan banyak amanah yang diberikan. Jadi sepertinya gue harus bertanggung jawab sama itu," tuturnya. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter