Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan serangan balik pada DPRD Jabar.
Dedi Mulyadi melawan tindakan Fraksi PDIP DPRD Jabar yang walk out ketika Rapat Paripurna.
Anggota DPRD Jabar meminta agar KDM (Kang Dedi Mulyadi) mengklarifikasi pernyataannya ketika Musrenbang di Cirebon.
Bukannya menuruti permintaan Ono Surono Cs, Dedi justru melakukan serangan balik.
"Musrenbang forum yang sakral, diundang tak mau datang. Ingin dihargai tapi tak pernah menghargai. Ingin dilibatkan tapi tak mau terlibat. Ngaku berpihak pada rakyat, berjuang untuk rakyat giliran anggaran dibuat untuk kepenitngan rakyat tak terima dianggap melanggar konstitusi. Mari kita renungi kita ini bekerja buat siapa dan untuk siapa ?" kata KDM di TikTok.
Bukan hanya pernyataan, Dedi Mulyadi bahkan menolong warga yang terancam di kampung halaman Ono Surono.
Dilihat dari web DPRD Jabar, tercatat bahwa Ono lahir di Indramayu pada 1974.
Dia bahkan sampai dijuluki tokoh nelayan pantura.
Ono Surono bahkan memulai karir politiknya di PDIP Indramayu.
Malahan ayahnya, Mustakim juga petinggi PDIP di Indramayu.
Ia pernah juga menjadi anggota DPRD Indramayu.
Bahkan kini Ono Surono juga terpilih menjadi anggota DPRD Jabar dari Dapil Jabar 12 yang meliputi Indramayu.
Walau begitu kini justru viral di media sosial seorang bocah kelas 2 SD bernama Abira Zahra Suhendang yang meminta tolong Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Anak dari Dedi Suhendang tersebut meminta agar KDM memperbaiki jalan di Desa Ereta Wetan, Blok Empang, Indramayu, Jawa Barat. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar