Roy Suryo tampaknya tak bisa berkutik lagu perihal polemik ijazah dan juga skripsi Jokowi.
Pasalnya setelah berani koar-koar menyebut ijazah dan skripsi Jokowi palsu, kini bukti baru terungkap.
Ternyata skripsi yang sudah dibedah Roy Suryo itu merupakan salinan saja atau revisian.
Hal itu tampak diungkap oleh kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan.
Yakup tampak menyebut bila dokumen yang dibedah Roy Suryo itu merupakan revisian dari skripsi Jokowi.
Yakup Hasibuan mengatakan dalam proses skripsi ada yang namanya perbaikan.
"Kalau kita ingat bahwa skripsi yang dimiliki mahasiswa untuk sidang skripsi itu pasti nanti setujui lebih dulu," kata Yakup dilansir dari YouTube SCTV.
Setelah disetujui barulah mahasiswa disuruh untuk mencetak beberapa rangkap sebagai salinan.
"Setelah disetujui oleh para penguji, barulah diminta kita mencetak yang banyak salinannya untuk keperluan lain. Satu salinan dikasih perpustakaan fakultas, satu salinan perpustakaan yang punya universitas, satu dosen pembimbing, satu dosen penguji," kata Yakup Hasibuan.
Dengan begitu berarti skripsi yang ada di perpustakaan adalah salinan, bukan yang asli.
"Artinya skripsi yang ada di perpustakaan itu adalah salinan setelah yang disetujui. Karena yang disetujui itu ada coretan dosen. Lulus dengan pebaikan. Nah perbaikan ini tuh yang nanti akan diperbaiki baru nanti dicetak, baru nanti masuk perpustakaan," kata Yakup.
Ia pun curiga dokumen yang diteliti Roy Suryo hingga menuduh palsu adalah skripsi salinan tersebut.
"Jangan sampai seakan-seakan bahwa itulah skripsi pak Jokowi yang dipakai untuk syarat kelulusan yang ada di perpustakaan," kata Yakup Hasibuan.
Meski begitu rupanya Roy Suryo tetap ngotot bahwa skripsi yang sudah ia bongkar isinya itu adalah asli.
Sebab menurut Roy, meskipun revisi skripsi tersebut harus sudah ditandatangan.
"Meskipun itu direvisi tetap yang dikumpul di kampus itu adalah yang sudah penuh dengan tanda tangan juga. Tidak boleh kita kumpulkan di perpustakaan yang masih kosong," katanya.
Ia merujuk pada dua tanda tangan di halaman depan skripsi Jokowi.
"Terbukti yang dikumpulkan Jokowi saat di skripsi halaman depan ada tanda tangan, meskipun tanda tangannya meragukan kok namanya juga beda abjadnya u ditulisnya oe, kemudian depannya profesor kok belakangnya masih doktor, sama tidak ada lembar pengujiannya," kata Roy Suryo.
"Harus ada, meski itu copy ke berapa semuanya harus ada tanda tangan semua. Apalagi yang tersimpan sebagai milik kampus. Tidak bisa hanya fotocopynya saja," kata Roy Suryo.
Ia mengaku mendapatkan skripsi tersebut dari perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.
"Versi resmi yang diberikan wakil rektor dan itu milik perpustakaan Fakultas Kehutanan, clear, itu resmi. Dan mereka mengatakan hanya ini skripsinya," kata Roy Suryo.
Dalam kesempatan yang sama, Roy Suryo lantas mengungkap isi skripsi yang dibongkarnya itu.
Roy Suryo mengaku menemukan kejanggalan di skripsi yang sedang dibedahnya itu.
Mulai dari font Times New Roman, nama dosen pembimbing, tanda tangan, penulisan gelar dosen pembimbing sampai yang membuatnya amat yakin skripsi Jokowi palsu adalah tidak adanya lembar pengujian yang ditandatangani dosen penguji.
Sosok Penyebar Ijazah Jokowi Pertama Kali Muncul
Mengenai polemik ijazah Jokowi, Roy Suryo tampak tak bisa berkutik lagi.
Pasalnya muncul sosok yang menyebar ijazah Jokowi pertama kali di sosial media.
Sosok tersebut adalah Dian Sandi. Namun ia menyebut ijazah tersebut tidak berasal dari Jokowi langsung.
Hal ini lah yang membuat Roy Surya diduga menyebarkan hoax atas analisisnya terhadap ijazah Jokowi yang tersebar itu.
Melalui acara Dua Arah Kompas TV, Roy Suryo akhirnya mengakui bahwa ijazah Jokowi yang ia analisis bersumber dari media sosial.
Padahal awalnya ia membantah kalau ijazah itu ia peroleh secara online.
"Gak, ini sama sekali bukan online," kata Roy Suryo.
"Dari mana mas, yang ijazah mas ambil," tanya Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan.
Sempat gelagapan, Roy Suryo pun beralasan kalau ia menyatakan ijazah Jokowi palsu berdasarkan skripsi.
"Kan ijazah kita pastikan dari ketika skripsinya itu tidak benar, berarti ijazahnya pasti tidak benar," kilah Roy Suryo.
Yakup Hasibuan pun mencecar sumber ijazah yang dianalisis Roy Suryo, bukan skripsi.
"Bukan, mas kan menganalisa ijazah. Ada fotonya katanya tidak sesuai, itu dari mana?," tanya Yakup lagi.
Akhirnya Roy Suryo pun mengaku bahwa ia mendapatkan foto itu dari media sosial.
"Oke, itu tadi dari seseorang yang menuliskan (di media sosial), katanya dia mendapatkan langsung dari Pak Jokowi," kata Roy Suryo yakin.
Tak hanya itu saja, Roy Suryo juga akan mengorbankan pemilik akun itu jika terbukti hasil analisanya tidak benar.
Padahal yang menyatakan ijazah itu palsu adalah dirinya dan rekan-rekannya.
"Kalau ternyata itu yang kemarin dianalisis juga oleh saya dan doktor Rismon itu tidak benar, orang itu yang pernah memposting, yang katanya asli itu, katanya dia dapat dari Pak Jokowi itu, penyebar hoaxnya dia," katanya dengan semangat.
"Tapi yang menganalisa seakan-anak itu palsu siapa mas?," cecar Yakup lagi.
Meski mengaku pihaknya yang mengatakan palsu, namun Roy Suryo tetap tak mau disalahkan.
"Loh kita, karena kalau itu palsu berarti yang disebar hoax itu palsu kan. Gak ada yang salah," katanya sambil tertawa.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Posting Komentar
Posting Komentar