Memanas lagi! Kubu Hercules tantang 100 advokat Anti Premanisme: Jangan cuma Omon-omon dan adu domba, turunlah ke jalan!
Riak ketegangan antara aparat, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat kian bergelombang. Di tengah arus deras kecaman terhadap Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal, kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, akhirnya angkat bicara.
Dengan nada tajam dan sikap tak gentar, Sunan menyerukan peringatan keras: "Jangan coba-coba adu domba kami!"
Pernyataan ini datang setelah Apel Gabungan Anti Premanisme digelar, melibatkan unsur TNI-Polri.
Dalam apel itu, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay tak segan menyentil kasus yang sempat mengguncang publik — ucapan Hercules yang menyindir keras Purnawirawan TNI Sutiyoso dengan kalimat: “mulut bau tanah.”
Meskipun Hercules telah menyampaikan permintaan maaf yang diterima langsung oleh Sutiyoso, aroma tensi belum juga reda.
Pangdam Jaya menegaskan, bila ucapan serupa dilayangkan kepada anggotanya, ia tidak akan ragu untuk bertindak tegas.
Di tengah pusaran ini, Sunan Kalijaga justru tampil mengejutkan publik. Lewat akun Instagram pribadinya, ia memajang deretan foto kedekatannya bersama para jenderal purnawirawan TNI.
Potret-potret itu bukan sekadar pajangan, melainkan simbol perlawanan terhadap narasi perpecahan.
"Saya pribadi sangat menghormati para jenderal purnawirawan," tulisnya penuh makna, Minggu (11/5/2025). "Mereka adalah bapak dan abang asuh saya. Jadi, jangan coba adu domba kami."
Tantang 100 Advokat Anti Premanisme
Namun tak berhenti di situ. Dalam unggahan lain, Sunan melontarkan tantangan terbuka yang mengguncang ruang publik.
Ia menantang 100 advokat yang mengaku anti-premanisme — mereka yang sebelumnya mendatangi DPR untuk menyuarakan kritik terhadap Hercules.
"Saya minta para advokat anti-premanisme ikut turun ke jalan, pasar, bandara, terminal, stasiun kereta. Jangan cuma bersuara, tidak beraksi," serunya lantang.
Tantangan itu disebar Sunan di berbagai sudut akun media sosialnya — caption, kolom komentar, hingga unggahan foto.
Dalam pernyataan ketiganya, nadanya semakin membara: "Apa perlu saya dan tim turun bantu kalian??"
"Janga cuma omon-omon aja para advokat anti premanisem teriak tangkap, berani turun gak ?," sambung Sunan Kalijaga.
Sunan menulis tantangan ini di akun media sosialnya di tiga lokasi terpisah.
Seperti di foto unggahan, di kolim caption dan kolom komentar.
Kemudian pernyataan yang ketiga, Sunan menyebut 'cuma teriak-teriak.'
"Imbauan buat 100 advokat yang anti premanisme yang datang ke Senayan. Turun dong dan beraksi, jangan cuma teriak-teriak tangkap preman. Apa perlu saya dan tim turun bantu kalian ??," ungkap Sunan.
Berawal Sejumlah Tokoh Resah Ormas Bau Preman
Polemik ini bermula dari pernyataan keras sejumlah tokoh terhadap ormas yang dianggap bertopeng premanisme.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Purnawirawan TNI Sutiyoso sempat menyulut bara lewat kritik terbuka, yang lalu dibalas oleh GRIB Jaya dengan sikap tak kalah keras.
Api kian menjalar ketika mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, turut angkat bicara.
Tak ketinggalan, jenderal Kopassus purnawirawan Yayat Sudrajat pun menyuarakan kemarahannya terhadap pernyataan Hercules yang dianggap melecehkan kehormatan para senior.
Kini, suasana bukan lagi sekadar panas — melainkan membara.
Di satu sisi, aparat menyerukan ketegasan terhadap premanisme.
Di sisi lain, pembela Hercules menyuarakan keberpihakan dan tantangan balik.
Siapa yang akan melangkah lebih dulu di medan realita?
Dan siapa yang akan mundur, atau justru semakin membakar bara yang ada? (*)
Posting Komentar
Posting Komentar