Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia atau LPAI, Prof Seto Mulyadi berdebat dengan pria yang viral karena melaporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM.
Pria yang karib disapa Kak Seto itu terus menyanggah pernyataan sinis dari pelapor Dedi Mulyadi, Adhel Setiawan itu soal kebijakan anak nakal dimasukkan ke barak militer.
Kak Seto lantas menskakmat Adhel terkait dengan kebijakan baru Gubernur Jawa Barat tersebut.
Seperti diketahui, Adhel Setiawan yang mengaku sebagai orangtua siswa tidak setuju dengan kebijakan Dedi Mulyadi yakni memasukkan anak-anak nakal ke barak militer.
Bagi Adhel, kebijakan Dedi itu berpeluang menimbulkan pelanggaran HAM untuk anak-anak.
Di sisi lain, Kak Seto sebagai psikolog anak justru setuju dengan kebijakan Dedi Mulyadi.
Terlebih Kak Seto sudah datang dan bertemu langsung dengan anak-anak yang masuk barak militer.
Kata Kak Seto, anak-anak di barak militer malah senang dengan kebijakan Dedi Mulyadi tersebut.
Atas pernyataan Kak Seto, Adhel mengaku tidak sependapat.
Hal itu disampaikan Adhel saat bertemu Kak Seto di acara talkshow tv one news tayang pada Selasa (13/5/2025) malam.
"Saya enggak setuju dengan pendapat kak Seto. Beliau ini menganggap anak sebagai objek, pelaku kenakalan dilihat dari segi psikologis, pelaku kekerasan yang memang harus dianggap sebagai masalah di tengah masyarakat," ungkap Adhel Setiawan, dikutip TribunnewsBogor.com pada Rabu (14/5/2025).
"Yang kak Seto lihat pasti mereka dipakain seragam militer, dibotakin, diajarin yel-yel, baris berbaris, suruh merangkan, militeristik, enggak sesuai," sambungnya.
Mendengar kritikan dari Adhel, Kak Seto menggubrisnya.
Dengan uraian panjang, Kak Seto menceramahi Adhel soal arti dari pendidikan yang sesungguhnya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar