infoselebb.my.id: Aura Cinta curhat usai penggusuran rumah, Dewi Perssik heran sampai tanyakan pola asuh ayahnya - LESTI BILLAR

Aura Cinta curhat usai penggusuran rumah, Dewi Perssik heran sampai tanyakan pola asuh ayahnya

Posting Komentar

Pertanyaan Dewi Perssik pada ayah Aura Cinta dinilai cukup mengena.

Aura Cinta belakangan ramai diperbincangkan publik usai curhat soal penggusuran rumahnya yang viral di media sosial. Dia mencuri perhatian karena keberaniannya mengutarakan pendapat secara langsung di hadapan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lewat kanal YouTube milik sang gubernur.


Dalam kesempatan tersebut, Aura tidak hanya berbicara soal rumahnya yang digusur, tetapi juga menyoroti kebijakan sekolah yang menghapus acara wisuda. Menurutnya, wisuda bukan sekadar seremonial, tapi bentuk penghargaan terhadap perjuangan siswa menempuh pendidikan.


Tak lama setelah itu, Aura diundang menjadi tamu dalam sebuah acara talkshow televisi. Di sana, dia kembali membagikan pandangannya secara terbuka, terutama soal bagaimana seharusnya proses penggusuran dilakukan secara manusiawi.


Saat ditanya soal hal apa yang diharapkan dari pemerintah saat melakukan penggusuran, Aura menjawab dengan lugas. Dia ingin masyarakat dilibatkan sejak awal dan diajak berdiskusi bersama.

"Masyarakatnya dirangkul dulu," ungkap Aura dikutip dari Pagi-Pagi Ambyar pada Rabu (28/5).


Pernyataan itu langsung ditanggapi oleh salah satu host, Dewi Perssik, yang merasa pemerintah sudah melakukan pendekatan ke warga sebelumnya. Dia menyebut bahwa langkah tersebut bukan hal baru.


"Kan sudah dirangkul, sayang," timpal Dewi Perssik.


Aura tidak tinggal diam. Dia menjelaskan bahwa pendekatan itu baru dilakukan setelah dirinya menyuarakan protes di media sosial dan mulai mendapat perhatian.


"Itu kan, mohon maaf nih ya, kan dirangkul setelah saya viral, setelah saya speak up," balas Aura.


Menurut Aura, masyarakat seharusnya diajak untuk bermusyawarah jauh sebelum proses penggusuran dilakukan. Bukan hanya diberi informasi sepihak tanpa kejelasan.


Dewi Perssik lalu memberikan klarifikasi bahwa proses pemberitahuan sebenarnya telah dilakukan satu bulan sebelumnya. Dia merasa waktu itu cukup sebagai persiapan bagi warga.

dewi perssik singgung pola asuh ayah aura cinta nstagram/@iam_auracinta


"Satu bulan sebelumnya sudah dikasih tahu, sayang," ujar Dewi menimpali.


Aura tak langsung mengiyakan. Dia menilai waktu satu bulan belum cukup untuk warga mencari tempat tinggal baru dan memindahkan barang-barang, apalagi tanpa kejelasan proyek yang akan dibangun di lokasi tersebut.


"Iya, satu bulan kan belum tentu jelas mau dibuat apa. Apalagi satu bulan itu nggak cukup buat angkutin barang, belum cari kontrakan," jelas Aura.


Perdebatan itu membuat Dewi Perssik tersenyum tipis sebelum akhirnya menyinggung soal pola asuh orang tua Aura. Dia mempertanyakan apakah ayah Aura tidak pernah menjelaskan soal status tanah yang ditempati selama ini.


"Gini, kamu kerja di pemerintahan. Kamu dah tahu bahwa kamu tinggal di tempat tanah milik negara, jadi udah tau konsekuensinya apa. Apakah bapak tidak mendidik anak bapak untuk berbicara tentang bagaimana hak-haknya kita, bagaimana yang bukan haknya kita yaitu tanah kan bukan hak kita," tegas Dewi.


Ayah Aura, Agus, yang juga hadir dalam acara tersebut memberikan tanggapan atas pernyataan itu. Dia mengakui bahwa tidak pernah membahas soal kepemilikan tanah dengan putrinya.


Agus merasa bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang perlu disampaikan kepada anak-anak. Menurutnya, urusan seperti itu lebih cocok dibicarakan oleh orang dewasa saja.


Mendengar jawaban itu, Dewi Perssik akhirnya memahami mengapa Aura begitu semangat menyuarakan pendapatnya. Penjelasan tersebut memberi gambaran bahwa reaksi emosional Aura muncul karena tidak mendapat pemahaman penuh sejak awal.


Aura Cinta menjadi simbol suara dari warga kecil yang ingin didengar dalam proses pengambilan kebijakan. Apa yang dia alami menunjukkan bahwa dialog antara masyarakat dan pemerintah masih perlu dibenahi agar lebih adil dan transparan. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter