Ternyata sama saja seperti konten Willie Salim, masak rendang 300 kg bareng dr Richard Lee di Palembang juga berakhir ricuh.
Bahkan, video yang menayangkan momen ricuh saat bagi-bagi rendang itu viral di media sosial.
Dilihat dari Instagram @medsos_rame, antusias warga menghadiri acara tersebut sangat besar.
Terlihat dari antrean warga yang mengular panjang untuk mendapatkan kupon pengambilan rendang.
Sayangnya, tak semua warga kebagian kupon.
Mereka yang tak mendapatkan kupon mengaku kecewa lantaran telah menunggu lama dan kelelahan.
Antrean pun sempat tak terkendali karena warga berebutan mengambil kupon yang ditebar.
Mereka berebutan mengambil kupon yang jatuh di bawah tanah.
Bahkan ada sejumlah emak-emak yang terjatuh karena terdorong oleh warga lainnya.
"Dilempar (kuponnya), engga dapat. Sakit saya terguling-guling. Saya (antre) dari jam 2, tapi enggak dapat," kata Ranti, warga Palembang seperti dikutip dari akun tersebut yang mengambil dari video @liputan6 mengutip Tribun Jakarta.
Ibu Eka senasib dengan Ranti.
Harapannya untuk mendapatkan rendang hari itu juga sirna lantaran tak kebagian kupon.
"Lama nunggu di sini, enggak dapat (kuponnya). Jangan janji-janji manis kita udah datang jauh-jauh, kasihanilah," ujarnya kecewa.
Kendati ada kericuhan terkait kupon pembagian rendang, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, mengatakan acara tersebut secara keseluruhan berlangsung baik.
PEMBAGIAN KUPON RICUH - Pembagian kupon di acara Pemkot Palembang dan dr Richard Lee bagi-bagi rendang berlangsung ricuh. Niatnya Balas Konten Viral Willie Salim, Acara Masak Rendang Sebanyak 300 Kg Bareng dr Richard Lee di Palembang Ricuh, Warga Protes Tak Kebagian.
Hal itu karena terjalinnya koordinasi antara pihak pemerintah dengan penyelenggara.
"Kita ikuti dari awal acaranya sangat tertib. Ada acara formal dan non formalnya, ini acara jalan seperti yang kita harapkan. Ini lah contoh bahwa kalau suatu event kegiatan dikoordinasikan dan mendapat izin serta difasilitasi oleh pemerintah," ujarnya.
Sulaiman pun menyinggung acara serupa yang dilakukan oleh konten kreator, Willie Salim, yang justru menimbulkan kecaman dari masyarakat Kota Palembang.
"Kita bandingkan dengan kegiatan kemarin, tanpa pemberitahuan dan tanpa koordinasi ya kita dari pemerintah tidak bertanggung jawab," tambahnya.
Niat Balas Konten Willie Salim
Sebelumnya, kegiatan ini niatnya membalas viralnya konten Willie Salim kehilangan daging rendang 200 kg.
Seperti diketahui, konten Willie Salim yang masak daging 200 kilogram di Palembang telah membuat amarah warga.
Willie Salim dianggap menghina warga Palembang akibat daging 200 kilogram di kuali lenyap padahal ditinggal 15 menit ke toilet.
Namun belakangan ramai bahwa narasi itu cuma settingan. Kendati demikian, warga Palembang marah.
Menanggapi konten Willie Salim, Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) yang diketuai Charma Afrianto, bakal membuat kegiatan masak 300 kg rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada Kamis 27 Maret 2025.
Kegiatan ini diadakan sebagai wujud kekecewaan atas konten masak rendang 200 kg Willie Salim yang dikabarkan mendadak lenyap dalam waktu 15 menit, sehingga membuat nama baik Kota Palembang tercemar.
"Saya bersama pengurus Gencar, menyikap video konten kreator Willie Salim sangat kecewa, karena efek dari konten tersebut di mata publik, orang Palembang ini tidak bagus," kata Charma, Minggu (23/3/2025).
SETTINGAN RENDANG - Konten kreator Willie Salim kaget 200 kg daging sapi rendang di atas kuali besar ludes diambil warga di halaman Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (18/3/2025). Kini banyak kejanggalan dari konten Willie Salim meski disebut bukan settingan. Warga Palembang geram buat acara tandingan. (Instagram @willie27_)
Menurutnya, perkara dia (Willie) sengaja atau tidak sengaja, tapi akibatnya dari itu tidak bagus.
Akibat tidak bagus itulah Gencar ingin membuktikan kepada seluruh hal layak bahwa masyarakat Palembang ini tidak tamak.
"Masyarakat Palembang sudah biasa makan daging, setiap kondangan makan daging dan pastinya orang Palembang tidak tamak. Untuk itulah kita terpanggil untuk mengadakan kegiatan ini," katanya.
Menurut Charma, akibat konten tersebut dunia pariwisata juga terganggu, sehingga bisa saja wisatawan enggan datang ke Palembang.
Padalah Dinas Pariwisata dan pemerintah kota Palembang sudah setengah mati membangun citra kota Palembang. Nah ini jadi rusak gara-gara hal tersebut.
"Kita terpanggil untuk mengembalikan marwah pariwisata kota Palembang, bahwa Palembang ini indah dan damai. Kalau Willie 200 kg maka kita 300 kg, kita buktikan masyarakat Palembang tertib dan rapi," katanya.
Ia pun berharap, semua stekholder bisa sama-sama mengawal kegiatan ini dan rencananya selain akan dihadiri Wali Kota Palembang Ratu Dewa ada juga Gubernur Sumsel Herman Deru.
"Dalam membuat kegiatan yang melibatkan banyak massa tidak bisa langsung-langsung, melainkan harus dipersiapkan dengan matang. Maka kita sudah atur pakai kupon, jadi tidak sembarangan," katanya.
Dilaporkan ke Polisi
Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan konten kreator Willie Salim ke Polda Sumsel buntut 200 kg daging rendang yang disebut mendadak hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Laporan ke Polda Sumsel dibuat oleh Muhammad Gustryan dari Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm pada Sabtu (22/3/2025) malam.
Gustryan mengatakan, konten yang dibuat Willie Salim telah membuat gaduh serta merusak citra serta nama baik warga Palembang.
Sebagai warga Palembang asli dan mewakili semua warga Palembang, ia merasa tidak terima dengan konten itu, dan terpaksa melapor hal ini ke Polda Sumsel.
"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat Dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," ungkapnya.
Lanjut dikatakan, kedatangannya bersama tim ke Polda Sumsel menegaskan upaya langkah hukum terhadap Willie Salim.
Agar Semua ini ada efek jera dan pelajar bagi kreator lain yang sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial yang ditimbulkan.
"Kami melengkapi pengaduan (laporan ini-red), dengan beberapa alat bukti yang sudah kami serahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel yang juga telah direspon melalui akun Banpol Sumsel," beber Ryan.
Ryan juga berharap dengan adanya laporan informasi ini melalui Dumas Polda Sumsel, penyidik bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan tersebut dan akan segera masukan LP model B.
"Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum, kami juga akan segera membuat laporan polisi model B,"tegasnya
Terkait laproannya, mengarah memenuhi unsur potensi tindak Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE .
Minta Maaf
Sebelumnya, setelah menimbulkan polemik terkait konten masak daging rendang 200 kg di BKB Palembang.
Kini, Tiktoker Willie Salim akhirnya muncul dan minta maaf, Sabtu (22/3/2025).
"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang," katanya melalui Instagram @willie27_.
Ia mengatakan ini bukan salah warga Palembang dan mengakui ini kesalahan dirinya karena kurangnya persiapan.
"Mohon maaf karena ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dan bayanganku bisa buka bersama dengan ribuan warga kota Palembang, sudah lebih dari cukup," ungkapnya.
Ia menegaskan tidak ada rasa kecewa dengan hilangnya daging rendang tersebut.
Malah ia senang melihat antusias warga, karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga.
"Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," ujarnya.
Willie mengatakan ini adalah pelajaran bagi dirinya.
Ia pula mengklaim tak merekayasa daging rendang yang diserbu warga itu.
"Aku hanya tidak menyangka itu akan terjadi dan itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang," kata Willie.
Ia berujar, jika dirinya masak lebih awal dengan persiapan yang lebih matang dan rapi, hal tersebut tidak akan terjadi.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," tutupnya.
Dalam video itu pula, Willie menyelipkan video warga tengah mengambil rendang di kuali besar tersebut.
Sebelumnya konten rendang hilang di BKB Palembang menjadi viral di media sosial.
Sejumlah tokohpun ikut berkomentar terkait hal ini.
Termausk Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, meminta konten kreator Willie Salim untuk segera memberikan klarifikasi terkait video yang viral di media sosial yang diduga menampilkan kondisi kurang kondusif di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.
Ratu Dewa berharap klarifikasi ini dapat meredakan spekulasi negatif yang berkembang di masyarakat.
Ratu Dewa menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tidak melarang kreativitas dan aksi berbagi kebaikan.
Namun, ia menekankan pentingnya dilakukan dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan kegaduhan.
"Kami minta yang bersangkutan untuk klarifikasi, tabayun dengan kondisi yang ada dan yang sebenarnya terjadi, jangan sampai ada kesalahpahaman, atau hal-hal yang berdampak negatif," kata Ratu Dewa dikutip dari Sripoku.com.
Ia mengapresiasi niat baik Willie Salim dalam membantu sesama, terutama di bulan Ramadan.
Namun, Ratu Dewa juga menekankan bahwa Pemkot Palembang tidak mentolerir tindakan yang dapat mencoreng citra kota.
"Kami harap ke depan para konten kreator bisa lebih memahami konteks dan dampak dari tayangan yang diunggah, dan kejadian serupa tidak terjadi lagi," ujarnya.
Ratu Dewa juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun citra positif Kota Palembang dengan cara-cara yang benar dan konstruktif. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar