infoselebb.my.id: Willie Salim Terancam Kutukan Adat, Sultan Palembang Haramkan Kedatangannya Seumur Hidup - LESTI BILLAR

Willie Salim Terancam Kutukan Adat, Sultan Palembang Haramkan Kedatangannya Seumur Hidup

Posting Komentar

Willie Salim bakal pandu sesi Shopee Live 24 jam nonstop. /Instagram/@willie27_

Kasus yang menyeret nama konten kreator Willie Salim semakin berbuntut panjang. Sultan Palembang, Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo RM. Fauwaz Diradja, secara resmi menyatakan sikapnya terhadap kasus hilangnya rendang 200 kilogram di Palembang. Dalam pernyataannya, Sultan Palembang mengajukan lima tuntutan kepada Willie Salim dan menegaskan bahwa jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, maka masyarakat Palembang akan menjatuhkan kutukan adat kepadanya.


Dalam sebuah video yang beredar, Sultan Palembang menekankan bahwa permasalahan ini bukan sekadar persoalan makanan, tetapi sudah menyentuh aspek kehormatan dan martabat masyarakat Palembang. Oleh karena itu, keputusan untuk mengharamkan kedatangan Willie Salim ke Palembang dianggap sebagai langkah tegas dari Kesultanan Palembang Darussalam.


Lima Tuntutan Sultan Palembang

Dalam pernyataan resminya pada 24 Maret 2025, Sultan Palembang mengajukan lima tuntutan yang harus dipenuhi oleh Willie Salim, yaitu:


Klarifikasi dan Permintaan Maaf – Willie Salim diminta untuk mengklarifikasi pernyataannya secara jujur serta meminta maaf secara langsung kepada masyarakat Palembang. Permintaan maaf tersebut tidak boleh hanya berupa video di media sosial, melainkan harus dilakukan dalam rapat adat Kesultanan Palembang Darussalam.\

Melaksanakan Tradisi Tepung Tawar – Sebagai bagian dari adat Melayu Palembang, Willie Salim diwajibkan untuk menjalani prosesi tepung tawar sebagai bentuk penyesalan atas perbuatannya yang dianggap mencemarkan nama baik masyarakat Palembang. Prosesi ini sesuai dengan kitab undang-undang Simbol Cahaya.

Menghapus Konten yang Bermasalah – Willie Salim harus mencabut dan menghapus semua video terkait rendang 200 kilogram yang diunggah di berbagai platform media sosial, termasuk YouTube, Instagram, TikTok, Facebook, dan lainnya. Video tersebut dinilai mengandung unsur hinaan, bullying, serta fitnah terhadap masyarakat Palembang.

Mendukung Proses Hukum – Kesultanan Palembang Darussalam mendukung gerakan masyarakat yang ingin membawa kasus ini ke jalur hukum. Tuntutan hukum akan tetap berlanjut sebagai upaya untuk menegakkan keadilan bagi masyarakat Palembang.

Konsekuensi Jika Tidak Memenuhi Tuntutan – Jika Willie Salim tidak mengindahkan tuntutan ini, maka atas nama Kesultanan Palembang Darussalam dan seluruh masyarakat Palembang, ia akan dikenai kutukan adat dan dilarang menginjakkan kaki di Palembang seumur hidupnya.

Walikota Palembang Ikut Angkat Bicara

Tak hanya Sultan Palembang, Ratu Dewa selaku Wali Kota Palembang juga menyatakan ketidakrelaannya terhadap kasus ini. Ia menegaskan bahwa konten yang dibuat oleh Willie Salim telah mencoreng kehormatan masyarakat Palembang.


“Apalagi ini menyangkut harkat dan martabat orang Palembang,” ujar Ratu Dewa dalam pernyataannya.


Kontroversi ini masih menjadi perbincangan hangat di berbagai lapisan masyarakat. Dengan adanya tuntutan tegas dari Kesultanan dan Pemerintah Kota Palembang, publik menantikan bagaimana respons dan langkah selanjutnya dari Willie Salim terkait kasus ini.


Willie Salim Minta Maaf

Konten kreator Willie Salim akhirnya angkat bicara terkait insiden hilangnya rendang seberat 200 kilogram di Palembang. Melalui video klarifikasinya di Instagram, Willie meminta maaf dan menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan kesalahan warga Palembang, melainkan akibat kurangnya persiapan dari pihaknya sendiri.


"Mohon jangan salahkan warga Palembang. Jika aku masak lebih awal dan dengan persiapan lebih matang, lebih rapi, hal tersebut tidak akan terjadi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," ujar Willie dalam videonya.


Insiden tersebut terjadi ketika Willie Salim memasak rendang dalam jumlah besar sebagai bagian dari aksi sosialnya. Namun, rendang yang masih dalam proses masak itu tiba-tiba raib dalam hitungan menit saat Willie meninggalkan lokasi untuk pergi ke toilet. Video kejadian tersebut langsung viral dan memicu beragam spekulasi di media sosial.


Sebagian warganet menuduh insiden itu hanyalah setting-an demi konten, sementara yang lain menyayangkan aksi warga yang cepat mengambil rendang meskipun belum matang. Melihat reaksi negatif tersebut, Willie langsung memberikan klarifikasi bahwa hilangnya rendang tersebut bukanlah gimmick atau konten yang disengaja.


"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," jelasnya.


Willie juga menyatakan bahwa ia sama sekali tidak kecewa rendangnya hilang begitu saja. Sebaliknya, ia merasa senang melihat antusiasme warga yang begitu besar terhadap aksi sosialnya. Menurutnya, kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk lebih matang dalam mempersiapkan kegiatan serupa di masa depan.


"Pada akhirnya, rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga. Aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa. Ini pelajaran berharga buat aku. Aku tidak merekayasa hal itu, aku hanya tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi," ucapnya.***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter