Sebuah rekaman percakapan antara Nikita Mirzani dan suami Reza Gladys, Attaubah Mufid, baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam rekaman itu, Nikita Mirzani tampak emosional setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pemerasan di Polda Metro Jaya.
"Lu jawab dulu pertanyaan gue, enggak bisa. Lu yang bikin perkara, lu yang bikin masalah, gue yang dijahatin sama kalian," ujar Nikita Mirzani, seperti dikutip dari YouTube Cumicumi pada Sabtu, 13 Februari 2025.
Tantang untuk Bertemu
NIKITA MIRZANI TANTANG SUAMI REZA GLADYS - Dalam rekaman itu, Nikita Mirzani tampak emosional setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pemerasan di Polda Metro Jaya. (Tangkapan layar dari Instagram @rezagladys , @nikitamirzanimawardi12)
Dalam percakapan tersebut, ibunda Lolly menantang Attaubah untuk membuktikan tuduhan pemerasan yang ditujukan kepadanya. "Heh, enggak bisa. Gue kalau dibayar profesional lebih dari segitu harganya," tegas Nikita.
Ia juga mengajak Attaubah untuk bertemu, dengan syarat mendapatkan penjelasan terkait tuduhan yang dilayangkan. "Lu mau ketemu hayuk, tapi lu jawab. Gue meras di mana? Apa yang gue peras dari kalian?" tambahnya.
Pihak Reza Gladys Minta Nikita Mirzani Dijemput Paksa
Sementara itu, pihak Reza Gladys melalui kuasa hukumnya, Julianus Paulus Sembiring, meminta kepolisian untuk segera menjemput paksa Nikita Mirzani. "Ya dong, berharap Nikita Mirzani dijemput paksa," ungkap Julianus, dikutip dari YouTube Cumicumi pada Kamis, 27 Februari 2025.
Julianus menjelaskan bahwa penjemputan paksa terhadap tersangka diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara.
Diketahui, penetapan tersangka terhadap Nikita Mirzani dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis, 20 Februari 2025.
Kasus ini masih terus bergulir dan menjadi perhatian publik.
Isi Rekaman Reza Gladys dan Asisten Nikita Mirzani, Bahas Kesepakatan Rp4 M, Tegas Tak Ada Pemerasan
Merasa tak bersalah, Nikita Mirzani sempat membongkar isi rekaman percakapan antara asistennya dengan Reza Gladys.
Dalam rekaman tersebut, jelas terdengar membahas soal kesepakatan uang transfer dari Reza Gladys ke Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani menegaskan bahwa tidak ada unsur pemerasan dalam rekaman tersebut.
Rekaman berdurasi 9 menit itu, membahas kesepakatan transfer uang sebesar Rp4 miliar dari Reza kepada Nikita.
Namun, kasus ini berujung pada laporan Reza terhadap Nikita dan Mail di Polda Metro Jaya pada Desember 2024, lalu.
Awal Mula Masalah
Kisruh ini bermula ketika Nikita Mirzani melakukan review terhadap produk skincare milik Reza Gladys, yang menurutnya berbahaya karena terdapat aplikator jarum suntik.
Nikita menegaskan bahwa produk tersebut seharusnya tidak dijual bebas di platform e-commerce.
“Inti ceritanya adalah dia itu nyari gue karena gue punya salah satu produk dia yang berbahaya,” jelas Nikita dalam podcast di kanal YouTube Comic 8 Revolution.
Komunikasi Antara Reza dan Mail
Setelah review tersebut, Reza mencari cara untuk menghubungi Nikita.
Melalui dokter Oky, Reza mendapatkan nomor Mail, yang kemudian menjadi perantara komunikasi.
Mail mengungkapkan bahwa Reza terus berusaha menghubunginya untuk mengatur pertemuan dengan Nikita.
“Alhamdulillah dia rekam karena dari rekaman itu jelas tidak ada pengancaman atau pemerasan,” kata Nikita.
Permintaan Pertemuan hingga Kesepakatan Rp 4 Miliar
Dalam percakapan, Mail menyatakan jika Reza ingin bertemu dengan Nikita, ada biaya yang harus dibayar.
Awalnya, Mail meminta Rp5 miliar untuk pertemuan tersebut.
Namun, setelah negosiasi, jumlah tersebut disepakati menjadi Rp4 miliar.
“Kalau pemerasan harusnya nggak ada nego dong,” ujar Nikita mengenai proses negosiasi tersebut.
Nikita menegaskan bahwa uang tersebut dimaksudkan untuk menutup mulutnya agar tidak lagi mereview produk Reza, yang telah berdampak pada penjualan skincare Reza selama lebih dari sebulan.
“Biar aku nggak direview produknya yang ada di Kak Niki,” tambahnya.
Hingga akhirnya, Reza Gladys kemudian melaporkan Nikita dan Mail ke Polda Metro Jaya, dengan tuduhan pemerasan dan pencucian uang.
Namun, Nikita menegaskan bahwa tidak ada unsur pemerasan dalam rekaman tersebut.
“Buktinya gue jadi tersangka hari ini,” tutup Nikita.
Kisruh ini masih berlanjut, dan proses hukum di Polda Metro Jaya akan menentukan langkah selanjutnya bagi kedua belah pihak.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Posting Komentar
Posting Komentar