Reza Gladys selebgram sekaligus dokter kecantikan Reza Gladys menegaskan tidak akan berdamai dengan Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani dan Mail Syahputra saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang dilaporkan Reza Gladys.
Reza Gladys lewat kuasa hukumnya, Jualinus Paulus Sembiring menyangkal upaya perdamaian dengan Nikita Mirzani tersebut.
Julianus menegaskan bahwa pihaknya memastikan agar tuntutan atas Nikita Mirzani tetap berjalan.
Pengakuan itu dikatakan Julianus, dikutip dalam YouTube Seleb Tube, Kamis (6/3/2025).
"Saya pikir begini ya, proses hukum sedang berjalan, kita hormati saja proses hukumnya," ujar Juliasnus.
Julianus berdalih bahwa kliennya berpedoman terhadap ketaatan hukum.
"Dari awal kami sampaikan, klien kami pada prinsipnya taat hukum," tambahnya.
Buntut laporan ini, Nikita Mirzani disebut-sebut geram dengan perangai Reza Gladys.
Enggan asumsi publik liar, Reza Gladys menegaskan bahwa pihaknya tak ingin mencari keributan dengan janda tiga anak itu.
"Saya nggak mau ribut," ucap Reza.
Reza beralasan bahwa laporan tersebut demi pembelaan diri terhadap tudingan-tudingan dari Nikita Mirzani.
"Mana pernah saya ribut, tapi laporan ini dibuat sebagai salah satu untuk membela diri," terang Reza.
Reza Gladys Seret Dua Nama Lagi untuk Dijadikan Tersangka
Tak hanya itu, Reza Gladys juga tak ingin hanya Nikita Mirzani dan asistennya saja yang menjadi tersangka.
Dokter berusia 37 tahun ini menambahkan dua nama lain untuk dijadikan tersangka.
"Kemungkinan, kemungkinan ya jadi kenapa, ini kenapa kami sampaikan kemungkinan karena kami sampai sekarang berpendapat, tidak boleh hanya dua tersangka."
"Seperti itu inisialnya dokter O dan dokter S," beber Julianus.
Kedua kandidat yang diinginkan menjadi tersangka itu buntut menyangkut dengan peristiwa pada 27 Oktober dan 13 November 2024.
"Kalau kami menganggap itu harus lebih dari dua tersangka yaitu empat orang tersangka."
"Seharusnya ya, berdasarkan peristiwa hukum 27 Oktober, 13 November, 14 November, dan 27 November 2024," pungkas Julianus.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews.com)
Posting Komentar
Posting Komentar