NIKITA MIRZANI. Selain Nikita Mirzani memakai baju tahanan warna oranye. Ada 2 orang yang juga dilaporkan Reza Gladys dalam kasus dugaan pemerasan. Bagaimana nasib dr Oky dan doktif, apkaah akan menyusul memakai baju oranye seperti Nikita?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nikita Mirzani resmi ditahan atas kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan Reza Gladys.
Nikita Mirzani terlihat memakai baju oranye bersama sang asisten, Mail, yang juga ditetapkan sebagai tersangka.
Selain Nikita Mirzani dan Mail, sebenarnya ada dua orang lagi yang dilaporkan Reza Gladys dalam kasus dugaan pemerasan.
Dua orang tersebut yaitu Dokter Oky Pratama dan Dokter Detektif atau Doktif.
Akan tetapi, tak seperti Nikita Mirzani dan Mail, Dokter Oky Pratama dan Dokter Detektif tak menjadi tersangka.
Lantas, bagaimanakah nasib Dokter Oky Pratama dan Dokter Detektif setelah Nikita Mirzani dan Mail ditahan?
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam belum bisa memastikan mengenai status Dokter Oky Pratama dan Dokter Detektif.
“Nanti kami pastikan kepada penyidik. Itu karena penyidikan ini tidak boleh berandai-andai,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, Selasa (4/3/2025).
Menurut Kombes Pol Ade Ary, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap kasus yang menjerat Nikita Mirzani ini. Begitupun mengenai dua terlapor lainnya, Dokter Oky Pratama dan Dokter Detektif.
“Jadi dalam proses penahanan, penyidik terus melakukan pendalaman, pengumpulan fakta, pelengkapan berkas perkara,” ujarnya.
“Kami sebagai humas tidak dapat berandai-andai. Penyidik masih terus melakukan pendalaman,” tutup Kombes Pol Ade Ary.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani bersama Mail resmi ditahan Polda Metro Jaya. Keduanya akan menjalani masa penahanan selama 20 hari.
Sebelum ditahan, Nikita Mirzani dan Mail menjalani pemeriksaan selama 7 jam sebagai tersangka. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada 20 Februari 2025.
Doktif atau Dokter Detektif - Dokter Detektif alias Doktif membantah klarifikasi yang diungkapkan pihak Shella Saukia dan suaminya, Achmad Fitra, hingga bongkar sikap arogan. (Tangkapan Layar YouTube Seleb Oncam News)
Dunia kecantikan kembali dihebohkan dengan kabar terbaru terkait Nikita Mirzani.
Ia belum lama ini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga berkaitan dengan praktik mafia skincare yakni pemeran dan pengancaman.
Korbannya, yakni pengusaha skincare Reza Gladys.
Yang lebih mengejutkan bukan hanya status hukumnya, karena lingkaran yang selama ini mendukungnya dikabarkan perlahan mulai menjauh.
Setelah Nikita jadi tersangka, salah satu nama yang ikut terseret dalam dinamika ini adalah Dokter Detektif (Doktif).
Dalam sebuah wawancara dengan awak media, Doktif menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal dekat Nikita Mirzani dan.
“Saya tidak ada keterlibatan dengan Nikita Mirzani. Saya juga baru mengenal dia dan tidak tahu-menahu soal mafia skincare,” ujar Doktif di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Namun, pernyataan ini justru mengundang tanda tanya besar netizen karena rekam jejak digital di media sosial menunjukkan bahwa Doktif dan Nikita Mirzani sebelumnya tampak sangat akrab.
Mereka sering terlihat saling mendukung, baik dalam aksi menggiring dan merespons opini publik ke arah negatif terkait industri kecantikan.
Tak sedikit netizen yang meragukan pernyataan Doktif itu, dan menilainya sedang main aman.
Curhat dokter Oky diunggah Fitri Salhuteru
Selain itu ada dugaan sosok DRO atau dokter Oky Pratama mulai menjauh dari Nikita.
Hal itu mencuat setelah video lama Fitri Salhuteru viral di media sosial.
Dalam video itu, Fitri menyebut bahwa Dr. Oky Pratama lelah ada didekat Nikita Mirzani dan sempat curhat sambil menangis.
"Semua brand yang pakai dia tuh sial, makanya aku mau ganti nama brand aku. Dr Oky tuh sampai nangis cerita sama aku," ucap Fitri Salhuteru dikutip Tribunnews.com.
"Baru dekat sebentar sama dia (Nikita) udah capek. Capek kan dok? Makanya bertobat dok," terusnya.
(Tribunnews.com/Bayu Indra/Grid.ID/Hana Futari)
Posting Komentar
Posting Komentar