Inilah awal mula William Anderson yang dikenal sebagai Codeblu dituduh peras toko roti dengan patok tarif Rp330 juta sampai Rp600 juta.
Baru-baru ini nama Codeblu food reviewer menjadi sorotan.
Hal itu lantaran pemilik nama lengkap Willian Anderson itu dituduh melakukan pemerasan.
Awalnya, Codeblu sempat mengunggah ulasan yang menuduh brand roti Clairmont Patisserie memberikan kue nastar berjamur kepada sebuah panti asuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Jika ingin videonya ditake down, Codeblu memasang tarif Rp 330 Juta hingga Rp 600 Juta.
Namun rupanya Codeblu salah mangsa.
Dikabarkan, kue berjamur tersebut diberikan R ke Panti Asuhan oleh mantan karyawan Clairmont yang sakit hati karena dipecat.
Tidak hanya itu, R juga menghubungi Codeblu untuk diviralkan.
Menyadari kesalahannya, Codeblu pun meminta maaf kepada Clairmont lewat postingan video di Instagram-nya, Kamis, 27 Februari 2024.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah akun-akun seperti @dhemit_is_back02 juga @SSC_politik yang terus menyoal tindakan Codeblu yang diduga sengaja 'menyerang' pengusaha kuliner lewat review buruk demi keuntungan pribadi.
"Minta maaf kepada brand CT, saya telah menyebarkan berita palsu yang didapat dari sumber bermasalah hingga menimbulkan kerugian bagi pihak CT dan masyarakat Indoesia, meresahkan banyak orang," ujar Codeblu.
Dia berjanji tidak akan mengulangi tindakannya.
"Saya minta maaf dan tidak akan saya ulangi lagi hal serupa di masa yang akan datang," ungkapnya.
Sementara itu, Codeblu masih mengunggah postingan tentang kue nastar berjamur itu di Instagram-nya tertanggal 15 November 2024.
Di postingan itu, dia menyebut toko roti itu dengan berbagai sebutan kasar.
"Ini bakery kasih makanan sudah rusak, kadaluarsa ke panti aushan, bangs*t, baj*ngan, ini bakery sangat terkenal. Ngirim makanan kue kering tiga kardus kadaluarsa ke panti asuhan, kacau banget," ujarnya.
"Bayangin makanan rusak lu aja enggak mau makan, apalagi anak yatim.
Tapi ini kejadian sangat tidak manusiawi, saya serahkan kepada rakyat netizen dalam mendalami," sambungnya.
Dia mengaku mendapat info dari informan tertentu, yang belakangan diketahui sebagai mantan karyawan vendor yang selama ini kerja sama dengan toko itu.
Codeblu mengatakan selain makanan rusak dan kadaluarsa, dapur toko itu kotor, tidak higienis karena banyak tikus.
"Tidak manusiawi, kalau gua jadi pemerintah ketahuan yang begini, bukan cuma gua tutup tapi gua kasih denda dan sanksi sosial," tulis pada caption postingannya.
Disebutkan, banyak 'korban' yang mengadu terganggu atas tindakan review makanan dan tempat usaha kuliner Codeblu
Sebelumnya Sebelumnya dugaan tersebut pertama kali diungkap oleh akun Instagram @ssc_politik yang menerima aduan dari beberapa korban.
"Kronologinya tuh gini, ada sebuah akun di Instagram nama akunnya adalah ssc_politik," ucap Yusril.
"Terbaru mereka speak up nih guys soal kasus ada seorang reviewer makan yang dituduh mencoba untuk melakukan pemerasan," sambungnya.
Melalui kanal YouTube YUSRIL KIM pada 27 Februari 2025, Yusril Kim memaparkan kronologi kasus ini, di mana Codeblu diduga meminta uang sebesar Rp330 - Rp650 juta untuk menurunkan video review negatif tentang toko roti tersebut.
"Trus dia tawarkan takedown video, dengan syarat harus kerja sama dengan dia, dan harga kerjasamanya nggak tanggung-tanggung Rp650-330 juta," jelas Yusril.
Akun Instagram @ssc_politik menyebutkan bahwa modus pemerasan tersebut dilakukan dengan kedok kerja sama melalui FND konsultan. Yusril menjelaskan bahwa Codeblu menawarkan layanan kerja sama dengan tarif fantastis sebagai syarat untuk menurunkan video review negatif yang sebelumnya diunggah.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, namun proses hukum masih berlangsung.
Menanggapi tuduhan tersebut, Codeblu sempat menyatakan bahwa tujuannya hanya untuk memberikan edukasi kepada para pemilik usaha.
Namun, setelah polemik semakin meluas, ia akhirnya mengunggah video permintaan maaf dan mengakui bahwa informasi yang diterimanya berasal dari sumber yang bermasalah.
Tak hanya toko roti, salah satu restoran yang pernah direview Codeblu juga buka suara, menyebutkan bahwa review tersebut berdampak pada penurunan pendapatan hingga 50 persen.
Profil Codeblue
Codeblu alias Willian Anderson dikenal sebagai food vlogger yang mereview makanan dengan jujur.
William Anderson memiliki seorang istri yang bernama Rose Andersen.
Rose kini tengah mengandung anaknya dengan William yang telah dijuluki baby blu.
Kanal YouTube Codeblu telah mengunggah 35 video dan memiliki sekira 37 ribu subscribers.
Melalui kanal YouTube-nya itu, Codeblu kerap mengunggah video review makanan, vlog harian, hingga battle memasak.
Sementara itu, akun TikTok-nya @Codebluuuu memiliki 1,3 juta followers.
Akun TikTok Codeblu itu bahkan telah menghasilkan 36,7 juta likes.
Melalui akun TikTok-nya itu, Codeblu kerap mengunggah konten mereview makanan.
Adapun akun Instagram @codebluuuu memiliki 264 ribu followers.
Dalam profil akun Instagram-nya, Codeblu menjelaskan bahwa ia mereview dengan jujur, bukan me-roasting.
Mengutip Sripoku.com, Codeblu disebut juga merupakan seorang chef.
Codeblu tampak memasak untuk seorang pengunjung bule dengan mengenakan baju berwarna abu-abu.
Ia pun menjelaskan makanan yang dimasaknya itu kepada pengunjung.
Lebih lanjut, Codeblu diketahui telah lama terjun di dunia kuliner.
Hal itu terungkap dari kanal YouTube salah satu berita nasional yang mengangkat toko kue milik Codeblu.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Posting Komentar
Posting Komentar