infoselebb.my.id: Adu Kekayaan Fuji dan Mayang, Kemampuan Bahasa Inggrisnya Beda Kelas! - LESTI BILLAR

Adu Kekayaan Fuji dan Mayang, Kemampuan Bahasa Inggrisnya Beda Kelas!

Posting Komentar

Kolase Fuji dan Mayang. [Dok. Istimewa]

Adik mendiang Vanessa Angel, Mayang Lucyana Fitri dan Fujianti Utami Putri alias Fuji, kerap menjadi sorotan publik, termasuk dalam kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka.


Beda pendidikan kedua bibi Gala Sky itu pun disorot publik. Gaya bahasa inggris mereka pun dibanding-bandingkan.


Ketika berkunjung ke luar negeri, Fuji beberapa kali menggunakan bahasa Inggris dalam interaksi dengan warga asing. Namun, ada beberapa kesalahan dalam penggunaan diksi yang menjadi perhatian netizen.


Misalnya, dalam sebuah kesempatan, ia pernah mengatakan, "I don't understand Japan" (Saya tidak mengerti negara Jepang), yang seharusnya lebih tepat dengan "I don't understand Japanese" (Saya tidak mengerti bahasa Jepang).


Selain itu, saat berbicara dalam siniar Denny Sumargo pada 26 April 2024, ia mengucapkan, "I'm trying" yang dalam konteksnya dinilai kurang tepat.


Kesalahan penggunaan diksi dan sintaksis ini membuat Fuji mendapat kritik dari beberapa ahli bahasa. Sejumlah pihak menyoroti bahwa latar belakang pendidikannya bisa menjadi faktor yang mempengaruhi kemampuannya dalam berbicara bahasa Inggris.


Diketahui, ia sempat berkuliah di Universitas Udayana, namun memutuskan berhenti pada 2021 setelah kepergian mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.


Sementara itu, Mayang pernah menunjukkan kemampuannya berbicara bahasa Inggris dalam beberapa kesempatan, termasuk dalam siniar Maia Estianty pada 26 Oktober 2024.


Dalam wawancara tersebut, ia menggunakan bahasa Inggris untuk menegaskan topik pembicaraan, seperti ketika mengatakan, "Oh ok, we'll see" (Kita lihat saja nanti).


Selain itu, pada Juli 2022, Mayang juga menggunakan bahasa Inggris saat menggelar konferensi pers terkait kampus tempatnya berkuliah. Kemampuannya ini mendapat apresiasi dari civitas akademika dan Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).


Selain faktor pendidikan, kebiasaan Mayang meng-cover lagu-lagu berbahasa Inggris disebut turut mendukung penguasaan bahasanya. Hal ini membuatnya lebih percaya diri saat berbicara dalam bahasa asing.


Selain perbedaan kemampuan berbahasa, kekayaan Fuji dan Mayang pun menarik untuk disimak. Diketahui, keduanya kini telah terkenal di Indonesia dan memiliki penggemar masing-masing. Lantas, seberapa kaya Fuji dan Mayang dari hasil ketenaran tersebut?


Kekayaan Fuji


Nama Fuji semakin melejit setelah kepergian sang ipar, Vanessa Angel. Di usia 22 tahun, Fuji sukses membangun karier sebagai selebgram, kreator konten, brand ambassador, hingga pemain film, yang membuatnya memiliki penghasilan fantastis.


Salah satu sumber penghasilan utama Fuji berasal dari endorsement. Seorang petinggi brand minuman kekinian pernah mengungkapkan bahwa tarif endorse Fuji mencapai Rp100 juta untuk sekali posting di TikTok. Sementara itu, untuk layanan mirroring dan reels, tarifnya bisa mencapai Rp150 juta.


Fuji sendiri pernah membocorkan tarif endorse yang bisa menyentuh angka tiga digit, tergantung jenis produk dan kesepakatan kerja sama. Dalam sebuah wawancara dengan Kaesang Pangarep, ia mengungkapkan bahwa untuk paket postingan Instagram, reels, hingga video khusus, tarifnya bisa lebih dari Rp100 juta.


Berkat penghasilan besar dari berbagai sumber, Fuji mampu membeli rumah dan mobil mewah. Pada 2023, adik dari Fadly Faisal itu berhasil membeli sebuah hunian mewah yang ditaksir mencapai Rp13 miliar secara tunai.


Kekayaan Mayang


Kekayaan Mayang Lucyana disorot setelah ia aktif di dunia hiburan dan media sosial. Adik kandung mendiang Vanessa Angel ini diketahui memiliki beberapa sumber penghasilan, seperti dari kanal YouTube hingga endorsement produk di media sosial.


Berdasarkan analisis dari Social Blade, kanal YouTube Mayang Lucyana saat memiliki sekitar 8,8 ribu subscribers, diperkirakan bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp768 ribu per bulan. Jika diakumulasi dalam satu tahun, pendapatan dari YouTube bisa mencapai Rp 9,2 juta per tahun. Jumlah ini masih dipengaruhi oleh jumlah subscribers dan tingkat engagement dari kontennya.


Selain dari YouTube, Mayang Lucyana juga memperoleh pemasukan melalui endorsement produk di Instagram serta berbagai penampilan di dunia hiburan, termasuk di panggung musik. Penghasilan dari sumber ini tidak dapat dipastikan jumlahnya, tetapi diperkirakan memberikan tambahan pemasukan yang cukup untuk menunjang aktivitasnya di industri hiburan.


Meski pendapatan dari YouTube saat ini belum terlalu besar, Mayang Lucyana mengaku ingin lebih fokus dan konsisten dalam membuat serta mengunggah konten.


Dengan semakin banyaknya jumlah penonton dan pengikut di media sosial, ia berpotensi meraih pendapatan lebih tinggi dari berbagai sumber monetisasi digital. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter