Penyanyi dan pencipta lagu Ahmad Dhani kecewa berat dengan Agnez Mo yang lebih memilih berbicara di podcast ketimbang di Pengadilan terkait kasus royalti lagu.
Adapun Ahmad Dhani menyindir Agnez Mo yang koar-koar di media sosial.
"Saya menyayangkan sikap Agnez Mo itu. Untuk apa koar-koar di podcast, media sosial itu untuk apa kalau di pengadilan kok malah enggak datang," ujar Ahmad Dhani melansir Kompas.com, Rabu (19/2/2025).
Menurut pentolan Dewa 19 itu, Agnez Mo seharusnya memanfaatkan kesempatan di pengadilan untuk memberikan pembelaan secara resmi di hadapan hakim, jaksa, dan pengacara, bukan di ruang publik seperti podcast.
"Kenapa dia tidak membela diri di pengadilan? Kalau dia ngomong di podcast Deddy Corbuzier itu buat apa? Hanya monolog saja. Deddy Corbuzier juga kan enggak ngerti apa-apa (soal UU Hak Cipta)," lanjutnya.
Ahmad Dhani menilai bahwa pernyataan Agnez Mo dalam podcast hanya bersifat sepihak dan lebih ditujukan untuk membangun opini publik daripada menyelesaikan masalah secara hukum.
Kolase Agnez Mo -- Duduk Perkata Agnez Mo (kiri) Harus Bayar Denda Rp1,5 Miliar ke Pencipta Lagu Ari Bias (kanan). Atas perkara tersebut Melly Goeslaw pun turut buka suara (Handout)
"Jadi menurut saya, Agnez Mo hanya melakukan monolog yang bisa dipercaya oleh orang-orang yang tidak mengerti hukum," tegas Ahmad Dhani.
Lebih lanjut, Ahmad Dhani menekankan, jika Agnez Mo benar-benar memiliki argumen yang kuat, seharusnya ia menyampaikannya di pengadilan, bukan di ruang diskusi bebas tanpa sanggahan dari pihak yang berwenang.
"Kalau secara hukum, kenapa dia tidak melakukan pembelaan di depan hakim, lawyer, dan jaksa? Nah itu yang harus dijawab," pungkasnya.
Seperti diketahui, Agnez Mo tengah menghadapi kasus hukum terkait dugaan pelanggaran hak cipta atas lagu "Bilang Saja" yang diciptakan oleh Ari Bias. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutuskan bahwa Agnez Mo bersalah dan diwajibkan membayar ganti rugi sebesar Rp 1,5 miliar kepada Ari Bias selaku pencipta lagu “Bilang Saja”.
Sebelumnya, Agnez Mo akhirnya memberikan tanggapan. Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, ia menyatakan bahwa mekanisme izin dan pembayaran royalti selama ini ditangani oleh penyelenggara acara, bukan dirinya secara langsung.
Agnez Mo juga menegaskan bahwa selama ribuan penampilannya, izin dan royalti selalu dibayarkan oleh penyelenggara acara.
Ada pun, PN Jakarta Pusat memutuskan Agnez Mo bersalah karena membawakan lagu "Bilang Saja" tanpa izin dari penciptanya, Ari Bias. Gugatan terdaftar dalam nomor perkara 92/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2024/PN Niaga Jkt.Pst. Dengan penggugat Arie Sapta Hernawan (Ari Bias) dan tergugat Agnes Monica Muljoto (Agnez Mo).
Gugatan itu berkaitan dengan lagu "Bilang Saja" yang dinyanyikan tanpa izin oleh Agnez Mo di tiga konser yakni di Surabaya (25 mei 2023), Bandung (27 mei 2023), dan Jakarta (26 mei 2023).
Diketahui Agnez Mo tengah tersandung kasus gugatan hak cipta lagu ciptaan Ari Bias.
Ari Bias belum lama ini menggugat Agnez Mo terkait lagu Bilang Saja yang diciptakannya.
Ari Bias melayangkan gugatan perdata terhadap penyanyi Agnez Mo di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat atas dugaan Hak Cipta lagu "Bilang Saja" yang terdaftar dalam nomor perkara 92/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2024/PN Niaga Jkt.Pst.
Gugatan itu berkaitan dengan lagu "Bilang Saja" yang dinyanyikan tanpa izin oleh Agnez Mo di tiga konser yakni di Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
Ari Bias melaporkan Agnez Mo ke Bareskrim Polri dengan nomor laporan polisi LP/B/202/VI/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI pada 19 Juni 2024.
Tak sembarang menggugat Agnez Mo, Ari Bias rupanya sudah lebih dulu melaporkan masalah tersebut ke Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
"Sudah, waktu itu saya melaporkan ke LMKN. Saya datangi kantornya tahun 2023 atau 2024 gitu," kata Ari Bias dilansir dari Tribunnews Senin (10/2/25).
Ari pun akhirnya meminta izin kepada LMKN untuk mengambil jalur hukum sendiri tanpa melalui lembaga.
Kasus ini akhirnya berlanjut ke jalur hukum setelah Ari melayangkan gugatan terhadap Agnez Mo atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan gugatan tersebut dan mewajibkan Agnez Mo membayar denda sebesar Rp1,5 miliar.
![]() |
Begini reaksi santai Agnez Mo setelah heboh dikabarkan meninggal dunia. (Instagram)
Agnez Mo memiliki nama lengkap Agnes Monica Muljoto yang lahir pada 1 Juli 1986.
Agnez Mo dikenal sebagai seorang penyanyi, produser musik, aktris, penari, model, pengusaha dan tokoh televisi.
Agnez Mo memulai karirnya dengan menggunakan nama Agnes Monica yang kini telah diganti menjadi Agnez Mo.
Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Jenny Siswono dan Ricky Muljoto.
Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Steve Muljoto yang kemudian menjadi manajernya.
Agnes menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar Katolik Tarakanita DKI Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMP dan SMA Sekolah Pelita Harapan School Lippo Karawaci.
Bakat Agnes di bidang seni sudah telihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya bidang tarik suara.
Saat menginjak usia enam tahun, Agnes memulai kariernya sebagai penyanyi cilik dan merekam album anak-anak pertamanya yang diberi judul Si Meong.
Nama Agnes melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis album keduanya pada tahun 1995 yaitu Yess! yang merupakan album duet dengan Eza Yayang.
Album tersebut dinobatkan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999.
Album lain yang telah dirilis Agnes yaitu Bala-Bala. Ketiga album tersebut berhasil melejitkan Agnes ke jajaran penyanyi cilik terpopuler pada era 1990-an.
Selain bernyanyi dan merilis album, Agnes juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN) di Antv, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans TV.
Agnes berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk "Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit" selama dua tahun berturut, 1999 dan 2000.
Menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran, dimulai dengan penampilannya di sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram pada tahun 1999.
Pada tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron Pernikahan Dini bersama Sahrul Gunawan.
Sinetron inilah yang berhasil melambungkan nama Agnes dan menghapus citranya sebagai seorang artis cilik.
Akting Agnes di sinetron tersebut berhasil meraih penghargaan "Aktris Terfavorit" pada Panasonic Awards pada tahun 2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai "Aktris Ngetop" pada tahun 2002.
Selain itu, Agnes juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul "Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" sebagai lagu tema sinetron Pernikahan Dini. Kedua lagu tersebut merupakan penampilan pertama Agnes sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik beberapa tahun silam.
Sepanjang tahun 2002, Agnes telah membintangi tiga judul sinetron, yaitu Ciuman Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda.
Seiring dengan popularitasnya, Agnes berhasil menjadi Artis remaja dengan bayaran termahal di Indonesia pada saat itu.
Pada tanggal 8 Oktober 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the Story Goes.
Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh nominasi, yaitu sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik" untuk lagu "Jera", "Karya Produksi Dance/Tehno Terbaik" untuk lagu "Bilang Saja", serta "Duo/Group Terbaik" untuk kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di lagu "Cinta Mati".
Ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik" pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang digelar di Singapura.
Pada tahun 2005, Agnes juga terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The Hospital di Taiwan yang dibintangi oleh Jerry Yan, salah satu personel F4.
Agnes juga ikut dalam syuting serial Romance in The White House bersama Peter Ho, yang dalam serial ini Agnes bermain hanya dalam beberapa episode saja.
Di penghujung tahun 2006, Agnes kemudian membintangi sinetron komedi berjudul Kawin Muda yang ditayangkan di RCTI.
Pada saat yang bersamaan, Agnes juga memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di jurusan Hukum, Universitas Pelita Harapan. Langkah ini diambil Agnes akibat kesibukannya dalam menjalani karier dan mempersiapakan rencananya untuk go international.
Pada awal tahun 2007, Agnes Mo ditunjuk oleh DEA (Drug Enforcement Administration) dan IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba se-Asia di serahkan sertifikat pengakuan di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta.
Pada tanggal 15 Mei 2007, Agnes menjadi artis pembuka konser grup R&B Amerika Serikat Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta.
Pada tanggal 23 Juni 2007, Agnes menggelar konser tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000 penonton.
Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes dipilih untuk mewakili Indonesia di Asia Song Festival yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan.
Acara yang diikuti 24 artis dari 12 negara Asia di antaranya Super Junior, Girls' Generation, 2NE1, Rain, SHINee, dan Ruslana,event tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul World Cup Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris Raya, Jerman, Prancis, Italia, Australia dan Jepang.
Agnes menampilkan dua lagu miliknya, "Godai Aku Lagi" dan "Shake It Off", dengan memasukkan unsur tarian Bali.
Penampilan Agnes tersebut mendapat respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan "The Best Asian Artist" dan "The Best Performance" dari panitia.
Pada tahun berikutnya, Agnes kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu "Shake It Off", "Temperature", serta lagu milik penyanyi pop Michael Jackson, "Heal the World".
Seperti penampilan sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik serta menerima penghargaan "The Best Asian Artist Award" untuk kedua kalinya.
Pada tanggal 21 November 2010, Agnes Terpilih Menjadi pembawa acara karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat yang menjadi sejarah Selebriti Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang dipilih oleh Institusi Penghargaan Musik berpengaruh di Amerika Serikat dan Kanada tersebut.
Pada tanggal 23 Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Agnes menerima penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik berupa pemikiran maupun perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta pelestarian musik Indonesia.
Selain pengakuan internasional kepadanya, Agnez Mo hingga saat ini juga masih menjadi satu-satunya artis Indonesia yang tampil di majalah Vogue USA pada tahun 2017 baik dalam edisi cetak maupun daring.
kemudian pada tahun 2020 majalah Forbes memasukan Agnez dalam Daftar 100 Tokoh Hiburan Berpengaruh di Asia Pasifik dan Oceania dan menempatkannya bersama BTS, Akshay Kumar, Naomi Watanabe, dan Troye Sivan sebagai cover/halaman depan.
Agnes tertutup mengenai kehidupan asmaranya dan menyatakan bahwa memiliki kekasih bukanlah prioritas hidupnya.
Namun belakangan Agnez kerap mengumbar hubungannya dengan Adam Rosyadi di sosial media miliknya.
Album studio
And the Story Goes (2003)
Whaddup A'..?! (2005)
Sacredly Agnezious (2009)
Agnez Mo (2013)
X (2017)
Album lain
Si Meong (1992)
Yess! (1995)
Bala-Bala (1996)
Tralala Trilili (1998)
Agnes Is My Name (2011)
Program Televisi
VAN (Video Anak Anteve) – Antv
Tralala-Trilili – RCTI
Diva Romeo – Trans TV
American Music Awards 2010 – ABC Channel
MTV TRL[109]
MTV Ampuh - GTV
Indonesian Idol (Juri Komentator)
Asian Idol (Special Guest Star)
The Voice Indonesia (Judges dan Mentor)
The Voice Kids Indonesia (Judges dan Mentor) (*)
Posting Komentar
Posting Komentar