Selebgram sekaligus diaspora Indonesia di Jerman, Bunda Corla tampak menggebu-gebu saat ditanyai terkait ramainya tagar kabur aja dulu.
Sebagai WNI yang telah lama tinggal di luar negeri, Bunda Corla tahu betul alasan banyak orang ingin hijrah ke negara lain.
Karenanya saat viral tagar KaburAjaDulu, Bunda Corla mengurai penjelasan berapi-api.
Seperti diketahui, beberapa hari ke belakang tagar kabur aja dulu merajai trending di media sosial Twitter.
Tagar KaburAjaDulu ramai diperbincangkan lantaran banyak diaspora Indonesia di berbagai negara mengurai pandangannya soal bekerja di luar negeri.
Pemantik tagar kabur aja dulu adalah gara-gara kebijakan pemerintah yang dianggap kian mempersulit rakyat.
Lantaran hal tersebut, WNI yang telah tinggal di luar negeri sampai membuat tutorial hingga caranya pindah dari Indonesia.
Terkait dengan ramainya tagar tersebut, Bunda Corla dalam tayangan tv one news pun mengurai tanggapan.
Selebgram kenamaan usia 50 tahun itu mengungkap alasannya banyak anak muda ingin pindah ke luar negeri.
Faktor utamanya adalah karena berkarir di Indonesia dianggap tidak berkembang.
"Berita tentang isunya mencari kerjaan yang sangat sulit di Indonesia memang sudah berangsur-angsur tidak pernah hilang sampai detik ini. Makanya ini harus ada perubahan. Jangan jadi budaya berketerusan sehingga ekonomi enggak akan berkembang kalau banyak yang tidak bisa kerja dengan sekolah yang tinggi, mereka seperti katak dalam tempurung enggak bisa bergerak," pungkas Bunda Corla dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube tv one news, Rabu (19/2/2025).
Diakui Bunda Corla, muda-mudi Indonesia sebenarnya banyak yang memiliki otak cemerlang.
Namun kepintaran anak-anak muda Indonesia itu kata Bunda Corla tak dihargai di negaranya sendiri.
"Indonesia kan banyak sekali anak-anak kuliah yang jago-jago. Bahkan ketika mereka pertukaran pelajar mereka dapat nilai tinggi, artinya mereka punya wawasan luas. Ketika mereka sudah wisuda, kebentur sama persyaratan yang tidak masuk akal," ujar Bunda Corla.
Karenanya, Bunda Corla pun mengurai sindiran telak terkait syarat bekerja di Indonesia.
Berbeda dengan negara lain seperti Jerman, Indonesia kata Bunda Corla punya syarat Pekerjaan yang tak masuk akal.
"Sebagai contoh, kita lihat negara yang berkembang, seperti di Jerman tidak mengenal yang namanya usia, tidak mengenal fisik, tidak mengenal umur. Di Jerman ini yang penting ada mau, ada niat, tidak punya pengalaman nanti kita ajarkan," kata Bunda Corla.
"Kalau di Indonesia kan harus lihat tinggi badan, apa ini? ini enggak wajar. Emang mau ngapain? mau jadi model? kan mau kerja jadi kasir, di PT CV, kerja di restoran, banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja tapi banyak hal-hal yang memalukan dan menjatuhkan harga seorang pemuda yang punya kemampuan, punya keberanian, mungkin mereka tulang punggung keluarga, itu yang membuat mereka stres," sambungnya.
Menyambungkan fenomena susahnya syarat bekerja tersebut, Bunda Corla pun mengurai penyebab tingginya angka kriminalitas di Indonesia.
Yang tak lain menurut Bunda Corla adalah karena sulitnya rakyat mendapat pekerjaan.
"Banyaknya begal atau menggunakan barang-barang terlarang, itu bisa jadi penyebabnya karena mereka terlalu lama di rumah, mereka stres, enggak harus berbuat apa, akhirnya rusaknya anak muda tadi. Selama ini pemerintah meneriaki 'ayo bangun Indonesia'. Tapi di mana? Generasi muda ini kan mereka adalah figur untuk masa depan, kalau enggak ada mereka Indonesia mau jadi apa? toh yang tua juga akan mati," imbuh Bunda Corla.
Terkait dengan ramainya fenomena anak muda ingin pindah ke luar negeri, Bunda Corla menyebut sah-sah saja.
"Kita enggak bisa menyalahkan mereka, ada anak-anak muda yang sekarang pengin ke luar negeri dan ganti kewarganegaraan, jangan salahkan mereka. Pemerintah harus mencegah, bagaimana caranya? harus berpikir lagi untuk pekerjaan, memudahkan persyaratan. Indonesia sekarang kadang tidak sesuai dengan gaji, mereka sekolah tinggi-tinggi, ada yang S1 S2, ujung-ujungnya gaji tak setara, ini kadang memberi gaji kayak seenaknya aja," ucap Bunda Corla.
Tanggapan Wamenaker
Atas penjelasan yang diurai Bunda Corla tersebut, Wakil Menteri Tenaga Kerja RI Immanuel Ebenezer pun angkat bicara.
Immanuel mengaku setuju dengan pernyataan Bunda Corla soal susahnya syarat bekerja di Indonesia.
"Tadi yang disampaikan Bunda Corla benar sekali, ada rezim yang merusak sekali terkait pembatasan umur kerja. Ngapain? kalau orang masih punya kemampuan kerja ya biarin dong bekerja. Tugas kita negara, pemerintahan Prabowo-Gibran, melawan yang kira-kira merugikan rakyat," kata Immanuel.
Adapun terkait dengan ramainya tagar kabur aja dulu, Immanuel tak setuju dengan maksud di belakangnya.
Menurut wamenaker, tagar KaburAjaDulu seharusnya dimaknai bukan karena pesimisme.
"Ramainya hashtag ini terkesan di publik ada semacam yang diramaikan, pesimisme, loh berapa juta anak muda yang pergi ke luar tidak pernah buat hashtag, mereka pergi-pergi aja. Ya kenapa mereka buat hashtag. Jangan sampai nanti kawan-kawan yang pergi ke luar sana, pas enggak mampu pulang, bikin video tuh 'pak pemerintah tolong kami pak, kami enggak bisa pulang'. Ada berapa puluh ribu tenaga kerja kita yang terjaring mafia tenaga kerja?" imbuh Immanuel.
"Negara ini selalu menjaga warga negaranya, kita sedang membangun lapangan pekerjaan itu ada dengan jaminan yang bisa diintervensi negara, ya didukung loh. Kita baru berapa bulan memerintah," sambungnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Posting Komentar
Posting Komentar