Bulan Sutena akhirnya buka suara tentang video viralnya di media sosial.
Potret Cantik Bulan Sutena yang Kerap Tampil dengan Makeup Tipis Tapi Selalu Memukau (©Potret Cantik Bulan Sutena yang Kerap Tampil dengan Makeup Tipis (credit: instagram/bulansutena))
Video berdurasi 1 menit 14 detik yang diduga menampilkan Bulan Sutena, selebgram dan konten kreator asal Bali, mendadak viral di media sosial. Namanya langsung menjadi trending topik di platform X.
Video yang membuat heboh dunia maya itu menampilkan sosok wanita yang sangat mirip dengan Bulan Sutena, memicu spekulasi liar dan kontroversi di kalangan netizen. Siapa yang ada di balik video ini? Bagaimana dampaknya bagi Bulan Sutena? Simak ulasannya berikut ini.
Klarifikasi Bulan Sutena
Di tengah hebohnya video viral tersebut, Bulan Sutena langsung angkat bicara. Melalui akun media sosialnya di TikTok dan platform X (sebelumnya Twitter), ia memberikan klarifikasi resmi. Dengan tegas, Bulan Sutena menyatakan bahwa video yang beredar bukanlah dirinya.
Ia menyebut video tersebut sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI), sebuah teknologi yang mampu menghasilkan video palsu yang sangat realistis. Klarifikasi ini tentu saja disambut beragam reaksi. Ada yang percaya, ada pula yang masih ragu.
Namun, Bulan Sutena menekankan keseriusannya dalam menghadapi situasi ini. Ia bahkan tak menutup kemungkinan untuk mengambil langkah hukum terhadap penyebar video tersebut.
Dampak Negatif Video Palsu dan Ancaman Reputasi
Kejadian ini bukan sekadar viral biasa. Penyebaran video palsu menggunakan teknologi AI berdampak negatif, terutama bagi Bulan Sutena. Video tersebut tidak hanya menimbulkan kebingungan dan kontroversi, tetapi juga berpotensi mencemarkan nama baiknya.
Apalagi, saat ini Bulan Sutena tengah bersiap untuk pemutaran film terbarunya, 'Made in Bali'. Bayangkan, bagaimana jika citra publiknya rusak menjelang momen penting tersebut? Lebih jauh lagi, kasus ini menyoroti bahaya informasi palsu di era digital.
Teknologi AI yang semakin canggih dapat dimanfaatkan untuk menciptakan konten palsu yang sulit dibedakan dari yang asli. Hal ini tentu saja mengancam kredibilitas informasi dan berpotensi menimbulkan dampak sosial yang luas. Meskipun Bulan Sutena sudah memberikan klarifikasi, video tersebut masih beredar luas. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar