infoselebb.my.id: Akun IG Weni Karyawan PT Timah yang Hina Honorer, Ternyata Pernah Bela Harvey Moeis - LESTI BILLAR

Akun IG Weni Karyawan PT Timah yang Hina Honorer, Ternyata Pernah Bela Harvey Moeis

Posting Komentar

Oknum karyawan PT Timah Tbk, Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon mendapatkan sorotan usai membuat konten diduga menghina honorer yang menggunakan BPJS untuk berobat.


Dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, wanita tersebut membandingkan pasien BPJS dengan dirinya yang merupakan pasien prioritas.


"Ngantri ya dek? BPJS ya? Oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan…" sambil menunjukkan logo PT Timah pada seragamnya. Kemudian ia melanjutkan, "Saya nggak ngantri dek, pasien prioritas."


Usai viral video tersebut, Wenny Myzon akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak atas kegaduhan kontennya tersebut, termasuk kepada PT Timah Tbk.


PT Timah Tbk sendiri sudah menyampaikan pernyataan, dan menegaskan jika konten Wenny Myzon tersebut tidak sesuai dengan karakter dan budaya kerja di perusahaan.


Dalam rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 2 Februari 2025, berikut pernyataan Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan.


"Karyawan PT Timah Tbk menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan yang sama dengan yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya, Fasilitas dan layanan yang diterima sama dengan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan lainnya sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing," ucapnya.


"PT TIMAH Tbk menegaskan bahwa pihaknya akan menegakkan aturan yang berkaitan dengan kekaryawanan yang berlaku di perusahaan. Perusahaan telah memanggil yang bersangkutan dan kemudian akan mengambil langkah tegas sesuai dengan aturan kekaryawanan yang berlaku di perusahaan," sambungnya.


Pernah Bela Harvey Moeis

Sebagaimana diketahui, kini beredar konten-koten lain milik Wenny Myzon yang diduga pernah membalas Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah yang merugikan negara hingga Rp271 triliun.


Dalam video yang diunggahnya, ia mempertanyakan siapa pihak yang menghitung kerugian tersebut, dan menyentil pihak-pihak yang ikut menikmati hasil tambang.


"Pada minta-minta 271T minta pada yang ngitungnya. What 271T??? Rusak dulu. Harvei dan kawan-kawang nambang pake modal sendiri bukan pake duit negara, emang kalian punya modal besar???," tulisnya dalam video.


"Jangan gara2 hal yg gak qt paham, qt malah ikut-ikutan mencetak dosa, hanya karna kata-kata 271T. Trus pajak selama taon itu diterima konoha tidak? Bapak sebagai ahlinya aja tidak mencatat. Trus pada taon itu tercatat apa?


"271T??? Siapa yang ngitung itu?? Coba tanyain yang ngitung deh. Kalo sama-sama masih menikmati hasil tambang harap maklum, namanya juga tambang, pasti ngerusak, gak ada yang gak ngerusak," tulisnya dalam video lain.


Akun IG Wenny Myzon

Wenny Myzon juga diduga menuliskan Instagram Story yang berisi 'nyinyiran' usai kontennya viral menyinggung pegawai honorer.


"Gini kale yak rasanya jadi fuji wkwkwk menyala, pagi-pagi WA udah puluhan ribu, telpon ribuan, permintaan aja MashaAllah, terimakasih semuanya," tulisnya.


"Yg bukan honorer gk usa baper..gak paham-paham," tulisnya dalam unggahan lain.


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News


Hingga artikel ini dimuat, wanita berhijab tersebut terpantau masih aktif bermain media sosial, di mana unggahan terakhirnya permintaan maaf dan berharap netizen tidak menghujat PT Timah Tbk.


"Kalian bebas menghujat saya, tapi jangan perusahaan tempat saya bekerja, kalian gak tau apa yg sudah dilakukan, hanya saya saja yg salah, saya buat VT ini buat semua teman2 perjuangan saya, buat perusahaan yg amat saya cintai, terima kasih.


"Bangga saya bisa bergabung dengan kalian,bgtu banyak kebaikan yg saya dapat kan, buat para pemimpin2 saya maaf atas kegaduhan ini, buat atasan saya maaf bu ,janji saya tidak bisa saya jaga, semoga PT Timah Tbk bisa,jaya …. Sekali lagi maaf atas kegaduhan ini, tolong kalo mau hujat saya saja, semangaaat buat semua para pejuang devisa negara … kalian hebat," tulisnya.***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter