Berikut ini profil dan Sosok Elza Syarief, pengacara yang tunjuk Shella Saukia untuk melawan Doktif.
Perseteruan begitu memanas antara Shella Saukia dan Doktif kini memasuki babak baru.
Dalam konferensi persnya kemarin, Shella Saukia menunjuk Elza Syarief sebagai pengacaranya.
Ya, sosok Elza Syarief yang dulu musuh bebuyutan Nikita Mirzani kini ditunjuk Shella Saukia menjadi pengacaranya.
Dalam konferensi pers, Rabu (22/1/2025), Elza Syarief menyebut Doktif tak punya kapasitas untuk mengulas produk skincare hingga menimbulkan kerugian kliennya.
"Klien saya demi menghidupi keluarga, emosi, waktu mereka me-review yang tidak benar selain tidak punya kapasitas, itu (makanya) dia datangi," kata Elza Syarief di kantornya daerah Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
Elza Syarief menjelaskan bahwa ulasan Doktif tidak hanya merugikan bisnis kliennya tetapi juga memancing emosi.
“Klien saya hanya ingin menanyakan produk yang diulas itu. Apakah benar produk itu milik klien saya? Terjadi perang mulut, tapi tidak ada persekusi. Klien saya hanya meminta Doktif berhenti menyebarkan data pribadi dan informasi yang tidak benar,” ucap Elza Syarief.
Profil
Elza Syarief adalah seorang pengacara wanita terkenal di Indonesia.
Prof. Dr. Elza Syarief, S.H., M.H., CIQnR, CIQaR ini lahir di Jakarta, 24 Juli 1957.
Usia atau umur Elza Syarief saat ini adalah 67 tahun.
Elza merupakan putri dari Drs. Syarief yang berprofesi sebagai pejabat bank pemerintah, sementara ibunya bernama Hj Betty.
Elza merupakan anak sulung dari tiga bersaudara.
Lantaran pekerjaan sang ayah, Elza Syarief seringkali pindah tempat tinggal.
Bahkan saat SD, Elza Syarief sampai empat kali berpindah sekolah.
Elza menamatkan pendidikan di SMA Xaverius Bandar Lampung pada 1975.
Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Jayabaya pada 1987, Magister Hukum di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran pada tahun 2003 dengan nilai Cumlaude.
Elza kemudian melanjutkan pendidikan Doktor di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran pada 2009 dengan nilai Cumlaude.
Kuliah di Fakultas Hukum membuat Elza Syarief terjun ke dunia pengacara.
Kasus pertama yang ditangani oleh Elza Syarief adalah PHK massal satpam di Telkom.
Kasus pertama Elza Syarief inipun berhasil dan cukup memuaskan pihak satpam maupun Telkom.
Elza kemudian bergabung dengan Ikatan Warga Satya, Kantor Pengacara Palmer Situmorang dan Kantor Pengacara Kondang OC Kaligis.
Tahun 1991 Elza Syarief mendirikan kantor hukumnya sendiri dengan nama Elza Syarief Law Office.
Nama Elza Syarief mulai diperhitungkan saat bersentuhan dengan keluarga Cendana.
Elza untuk pertamakalinya menangani kasus tanah perusahaan milik Bambang Trihadmodjo.
Keberhasilannya ini melambungkan kredibilatasnya sebagai pengacara.
Biodata
Nama lengkap: Elza Syarief
Tempat/Tanggal lahir: Jakarta, 24 Juli 1957
Almamater: Universitas Jayabaya dan Universitas Padjadjaran
Pendidikan
Sarjana Hukum Jayabaya University, Jakarta (1987)
Magister Hukum Universitas Padjajaran, Bandung (2003)
Program Doktorat Universitas Padjajaran, Bandung (2009)
Karier
Asisten Pengacara di Ikatan Warga Satya (kumpulan mantan CPM & POMAD) (1986-1987)
Pengacara di Palmer Situmorang & Associate (1988)
Direktur Pidana di O.C. Kaligis & Associate (1988-1991)
Pendiri dan Pemilik Elza Syarief Law Office (1991-Sekarang)
Sekretaris Dewan Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) DKI Jaya (1992-1998)
Wakil Sekretaris Jenderal Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) (1998-2003)
Direktur Advokasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (1999-2004)
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) (1992-1998)
Pendiri Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) (2004)
Wakil Sekjend DPP-Peradi (2005-2010)
Wakil Sekjen DPP-Peradi (2010-2015)
Anggota Dewan Penasehat DPP-Peradi (2015-2020)
Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Advokasi Hukum
Wakil Komponen Tetap Bidang Hukum di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (2011-2016)
Direktur Advokasi dan Konsultasi Hukum DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) (2006-2011)
Ketua Bidang Hukum Badan Pengurus Pusat Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (Ardin) (2006-2011)
Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Advokasi Hukum (2010-2015)
Sekretaris Jenderal DPP-Himpunan Advokasi Pengacara Indonesia (HAPI)(2004-2009)
Ketua Umum Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI)
Direktur Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Metal Indonesia (2004-2009)
Wakil Ketua Tim Kerja Restrukturisasi dan Haircut Hutang Pada Bank BUMN dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara di Lingkungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (2011)
Anggota Pembina dan Ketua Penyelesaian Sengketa di Mahkamah Konstitusi Partai Gerindra
Ketua Bidang Hukum Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) (2014-2019) (*)
Posting Komentar
Posting Komentar