infoselebb.my.id: Pilu Sariyah, Ingin Pak Tarno Sadar & Pulang ke Rumah, Tak Ikhlas Suami Diurus Istri Muda: Istighfar - LESTI BILLAR

Pilu Sariyah, Ingin Pak Tarno Sadar & Pulang ke Rumah, Tak Ikhlas Suami Diurus Istri Muda: Istighfar

Posting Komentar

Pilu Sariyah, istri pertama pesulap Pak Tarno ingin suaminya cepat sadar dan kembali ke pelukannya.


Sariyah merasa pilu melihat kondisi Pak Tarno sekarang yang menderita penyakit stroke dan pilih bersama istri muda, Dewi.


Diungkapkan Sariyah, Pak Tarno sudah tak pernah kembali ke rumah sejak memiliki istri muda.


Sebagai istri pertama, ada perasaan hancur saat Pak Tarno pergi meninggalkannya.


Sariyah menyebut bahwa Pak Tarno sudah 4 bulan lamanya tak tinggal di rumahnya.


Menurut keterangan Sariyah, kepergian Pak Tarno terjadi ketika suaminya itu mengalami stroke ke tiga kali dan memilih ke Bandung.

Mengenal sosok istri pertama pesulap Pak Tarno jadi sorotan tak terima suami dipaksa jualan ikan cupang di kursi roda dengan keadaan sakit stroke. (Youtube Intens Investigasi)

"Mulai dari situ enggak kesini-sini lagi.


Tahu-tahu katanya stroke di Bandung," kata Sariyah.


Kehancuran Sariyah bertambah saat mengetahui fakta perihal suaminya itu sudah menikah lagi dengan istri mudanya yang bernama Dewi.


"Iya. Saya tahunya itu doang (menikah sama) si Dewi.


Si Selamat yang nunjukkin bulan puasa itu (mereka menikah). Pulang dari kampung, itu si Dewi sama Lisa," beber Sariyah.


Meski begitu, Sariyah tampaknya masih menyimpan rasa cinta dan tak keberatan sama sekali mengurus sang suami seperti dulu.


"Ya kayak dulu, kayak pas aku ngurus. Jemur di sini, (ngantar) terapi ke Bekasi bayar Rp 550.000," ujar Sariyah.


Terakhir, Sariyah pun berharap Pak Tarno untuk cepat sadar dan kembali lagi kepadanya.


Dia pun berharap Pak Tarno cepat sadar sehingga mau kembali ke pelukannya.


"Pesan buat Pak Tarno. Semoga mau pulang. Ya Amin.


Mudah-mudahan si Mas, cepet sadar, cepat istighfar, cepat singgah di pintu hatinya. Cepat ibadah di sini," tandas Sariyah.

Kondisi Pak Tarno kini jualan ikan cupang pakai kursi roda viral dimedia sosial. (Youtube Jejak tv)

Nangis Dapat Donasi


Sariyah, istri pertama Pak Tarno menangis sejadi-jadinya manakala diberi bantuan donasi dari Gus Miftah.


Sariyah mengaku tak menyangka bisa mendapat uang puluhan juta.


Tangis Sariyah pun pecah, bahkan istri tua Pak Tarno ini sampai sujud di kaki si pemberi donasi.


Diketahui sosok Sariyah menjadi sorotan belakangan ini terkait kondisi Pak Tarno.


Pasca Pak Tarno viral dengan kondisinya yang memprihatinkan, Sariyah ikut menjadi sorotan.


Pasalnya secara tegas, Sariyah mengaku tak tega dengan kondisi Pak Tarno.


Apalagi suaminya itu diketahui masih berjualan meski menggunakan kursi roda.


Sariyah sampai menangis mengetahui nasib Pak Tarno sekarang.


Merasa iba, Gus Miftah lantas memberi bantuan donasi kepada Sariyah.


Sariyah yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cuci baju, lantas menangis menerima donasi tersebut.


Bantuan dari Gus Miftah ke Sariyah diberikan melalui pengacaranya Herdiyan Saksono.


Gus Miftah lebih memilih memberikan bantuannya ke Sariyah, istri pertama Pak Tarno yang kini tinggal di kawasan Semper, Jakarta Utara.


Herdiyan tidak menyebut jumlah uang yang diberikan Gus Miftah tersebut.


"Bantuannya cuma puluhan juta rupiah," ucap Herdiyan dilansir dari TribunStyle.


Sariyah diberi bantuan uang karena lebih membutuhkan daripada Pak Tarno.


Sariyah menangis ketika menerima bantuan itu.


"Makasih bantuannya, saya belum pernah menerima duit sebanyak ini," kata Sariyah menangis dan sampai bersujud di kaki pemberian bantuan.


Sariyah yang bekerja sebagai tukang cuci pakaian itu senang mendapatkan bantuan uang lantaran tidak pernah dinafkahi Pak Tarno.


"Saya belum pernah menerima uang segepok sebanyak ini, biasanya dikasih suami (Pak Tarno) cuma Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu," ucap Sariyah.


"Sejak suami kena stroke, saya sudah nggak dapat uang lagi," lanjutnya menangis. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter