infoselebb.my.id: Panji Petualang Bagikan Momen Mengharukan Pesulap Pak Tarno Jalan Tanpa Dituntun usai Sakit Stroke - LESTI BILLAR

Panji Petualang Bagikan Momen Mengharukan Pesulap Pak Tarno Jalan Tanpa Dituntun usai Sakit Stroke

Posting Komentar

Panji Petualang membagikan momen mengharukan pesulap Pak Tarno berjuang sembuh dari sakit stroke.


Pak Tarno yang dulu dikenal sebagai pesulap, kini menjalani hidup sederhana.


Dia sampai berjualan ikan cupang setelah terkena stroke karena sepi order.


Beruntung, kini kondisi Pak Tarno 'prok prok jadi apa' mulai membaik.


Panji Petualang yang membagikan kabar menggembirakan ini.


Panji Petualang mengunggah momen haru Pak Tarno menjalani pengobatan untuk bisa kembali berjalan walaupun belum sempurna.


"Momen haru setelah diobati kang Haris alhamdulillah terlihat perkembangan yang sangat baik," kata Panji Perualang di Instagram, dikutip Tribunnews.com, Selasa (7/1/2025).


Video tersebut memperlihatkan perjuangan Pak Taro yang mendapat dukungan dari masyarakat usai menjalani pengobatan untuk bisa kembali bangun dari tempat duduk.


Tidak hanya itu, terlihat Pak Tarno berjalan langkah demi langkah tanpa dituntun walaupun belum sempurna.


Momen itu kemudian disambut tangisan oleh Pak Tarno. 


"Pak Tarno perlahan mulai berdiri sendiri hingga berjalan alhamdulillah," ungkap Panji.


Diketahui, pesulap dengan jargon "Prok Prok Prok Jadi Apa" itu kini tengah mengidap penyakit stroke.


Pak Tarno terpaksa harus menggunakan kursi roda setelah mengidap stroke. 


Bahkan ia memilih untuk berjualan cupang dan alat-alat tulis ditemani istri mudanya, Dewi.


Sosok Dewi Istri ke-10 Pak Tarno


Sosok istri muda atau istri kesepuluh pesulap Sutarno atau Pak Tarno tengah ramai menjadi perbincangan.


Istri kesepuluh Pak Tarno itu bernama Dewi.


Dewi mengungkapkan bagaimana sang suami merayunya hingga setuju untuk menikah.


Ia mengatakan pertemuannya dengan Pak Tarno di Bekasi, Jawa Barat, saat ia bekerja di sebuah restoran.


Saat itu, Pak Tarno mulai mendekainya dengan candaan hingga akhirnya berpacaran.


"Pak Tarno sama saya. Awalnya ngefans, bercandaan apa menggoda, menembak saya, ini lah gitu lah. (Terus bilang) 'mau enggak jadi pacar aku'. Awalnya bercanda, kita jadian, dicium tangannya," ujar Dewi di daerah Warakas, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024), dikutip dari Kompas.com.


Setelah seminggu berpacaran, Pak Tarno mengajak Dewi menikah.


Akan tetapi, Dewi sempat marah lantaran ia diajak menikah siri.


"Awalnya saya keberatan karena siri, maunya nikah negara. Saya berdebat sama kakak kandung, tapi kata Pak Tarno 'udah kita nikah siri dulu baru nikah negara'. Dia bilang begitu ke kakak kandung saya. Oke kakak saya pun nerima," kata Dewi.


Setelah dinikahi Pak Tarno, Dewi pun berhenti bekerja dan ikut tinggal di Jakarta Utara.


Namun, Dewi mengaku tidak bahwa Pak Tarno telah menikah sembilan kali sebelumnya.


Bahkan, Dewi mengaku pernah dilabrak oleh istri pertama Pak Tarno, Sariyah.


"Saya kaget dilabrak sama istrinya, Sariyah. Dia ngelabrak saya, saya kaget karena pertama kalinya Pak Tarno nembak saya itu. Dia bilangnya punya istri pramugari," ujar Dewi. 


"Nah itu dia enggak ada yang urus  makanya dia butuh orang seorang pendamping. Saya enggak tahu kalau ada ibu Sariyah dan istri-istri lainnya dan saya yang kesepuluh," lanjut Dewi.


Dewi sempat kecewa karena ia tidak diberitahu sejak awal.


Kendati demikian, ia tetap memilih untuk bertahan.


"Saya kecewa kenapa enggak ngomong dari awal kalau ada istri yang lain. Ya saya setia sama Pak Tarno itu karena pengorbanan dia untuk dapatin saya," kata Dewi. 


Ia menilai Pak Tarno bertanggung jawab dan adil terhadap istri-istrinya.


Dewi mengatakan, kesetiannya pada Pak Tarno tidak lepas dari pengorbanan suaminya dalam memenangkan hatinya.


"Tiap hari datang jauh-jauh dari Jakarta Utara ke Bekasi. Terus tiba- tiba sakit kan, selama jadi suami kan masih sehat, ya dia sangat bertanggung jawab banget sama saya. Sekarang dia sakit, ya saya harus urus dia," ucap Dewi. 


"Macam dia selalu ngasih uang, ya tanggung jawab suami penuh gitu. Walau dia punya istri lain, tapi ketutup gitu enggak bisa ketahuan, secara adil, ngasih uang ke sini, ke situ, tapi enggak kelihatan," tutur Dewi.


Tanggapan Dewi soal Pak Tarno Jual Kesedihan


Pak Tarno belakangan ini tengah menjadi sorotan karena berdagang di depan sekolah dengan kondisi duduk di kursi rod karena mengalami stroke.


Hal itu memancing berbagai reaksi, dari simpati hingga tudingan miring. 


Beberapa warganet menuding Pak Tarno menjual kesedihan karena kondisinya tersebut. 


Menanggapi itu, Dewi, istri kesepuluh alias istri muda Pak Tarno, menepis tudingan miring tersebut. 


Dewi mengatakan, ia tidak pernah memaksa Pak Tarno berjualan. 


"Bukan jual kesedihan, Pak Tarno itu karena dia orangnya enggak betah nganggur (sehingga ngajak jualan)," ujar Dewi di daerah Warakas, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024). 


Dewi mengatakan, Pak Tarno lah yang ingin berjualan. Sebab Pak Tarno bosan jika tak ada aktivitas. 


"Dia kan sudah menjelaskan ke seluruh media ‘saya enggak betah, saya mau jualan’. kesedihan itu kayak gimana?" ucap Dewi. 


Dewi mengatakan, ia dan Pak Tarno yang jalan sendiri membeli dagangan tiap sepekan sekali. 


Dewi juga menepis anggapan bahwa dirinya menikah dengan Pak Tarno karena ingin memorotinya. 


"Iya, ada yang bilang saya menikah dengan Pak Tarno karena hartanya karena itunya. Padahal saya dengan Pak Tarno tinggal di kontrakan, enggak di rumah mewah, makan pun dari hasil jualan mainan," kata Dewi. 


"Orang kan bilang saya mengeret, enggak tahu Pak Tarno sekaya apa? Saya enggak tahu rumahnya Pak Tarno sebesar apa," tutur Dewi. 


Dewi diketahui menikah dengan Pak Tarno pada awal tahun 2024. Dewi adalah istri kesepuluh Pak Tarno.(*)


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter