infoselebb.my.id: Misteri Sri Rahayu Pramugari Istri Pak Tarno Kala Dewi Istri Mudanya Mengurus sang Pesulap Stroke - LESTI BILLAR

Misteri Sri Rahayu Pramugari Istri Pak Tarno Kala Dewi Istri Mudanya Mengurus sang Pesulap Stroke

Posting Komentar

Sosok Sri Rahayu, pramugari yang dulu disebut-sebut sebagai istri Pak Tarno kini jadi sorotan.


Saat Dewi, istri muda Pak Tarno mengurus sang pesulap, keberaan Sri Rahayu, istri Pak Tarno yang pramugari tersebut kini tak jelas.


Siapa sosok Sri Rahayu dan bagaimana awal mulanya dia bekernalan dengan Pak Tarno?


Lalu bagaimana pula nasib istri pertama Pak Tarno?


Seperti diketahui, Pak Tarno memang dikenal sebagai sosok pesulap  yang dikenal punya banyak istri.


Sri Rahayu yang seorang pramugari dulunya pernah dikabarkan menjadi satu dari sekian banyak istri Pak Tarno tersebut.


Satu di antaranya adalah pramugari atau mantan pramugari bernama Sri Rahayu.


Sri Rahayu disebut-sebut adalah mantan pramugari lalu menjadi istri ketiga Pak Tarno.


Dikabarkan bahwa Pak Tarno bertemu Sri Rahayu di bandara ketika sang pesulap akan melakukan syuting ke Kalimantan.


Pertemuan tersebut menjadi awal mula kisah cinta mereka, yang diwarnai dengan komunikasi intensif lewat telepon hingga akhirnya berujung pada pernikahan.


Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai seorang anak perempuan yang, menurut Pak Tarno, lebih mirip ibunya dengan kulit yang putih dan tubuh yang tinggi.


Diketahui Pak Tarno memiliki empat orang istri, satu di antaranya adalah Sri Rahayu.


Namun kini semenjak Pak Tarno mengalami stroke, ditipu manajer hingga kepergok berjualan mainan sosok Sri Rahayu tak lagi terlihat mendampingi.


Justru, istri Pak Tarno yang lain yakni Dewi lah yang setia di samping pesulap 'Bimsalabim jadi apa prok prok itu'.


Sementara itu tak diketahui informasi soal dimana keberadaan Sri Rahayu kini.


Mengutip dari Tribun Kaltim, pramugari itu tinggal di Tangerang.


Diceritakan Pak Tarno, ia bertemu istrinya itu ketika sedang akan syuting ke Kalimantan.


"Lagi mau syuting ke Kalimantan, ketemu di bandara," ucap Pak Tarno.


 "Eh master, langsung salaman, cium kiri kanan, langsung minta nomor HP," lanjutnya di podcast 'Goyang Lidah' yang dipandu Praz Teguh.


Yang jelas, Pak Tarno selalu komunikasi secara intensif dengan pacarnya lewat telepon.


Saking seringnya, ia sampai tidak bisa tidur di malam hari, gara-gara kelamaan berbicara di telepon.


"Saya enggak bisa tidur ditelepon terus," ujar Pak Tarno dikutip dari Grid.id, Minggu (15/5/2022)


Pacarnya itu, sempat menanyakan asal usulnya.


Ia sempat kebingungan karena tidak mengetahui apapun tentang masa lalunya.


Memang sejak kecil, ia hidup sebagai yatim-piatu di kampung.


Karena itu, dia menjawab sekenanya.


"Dia tanya saya dari mana. Lantas saya jawab dari Brebes, Jawa Tengah. Dia pernah juga pernah tanya, dulu waktu kecil ikut siapa. Kemudian saya jawab, kalau saya ikut sama orang lain," kata Pak Tarno.


Pak Tarno juga pernah ditanya kapan menikahi pacarnya tersebut.


"Jangan begitu, nanti dosa. Kalau jodoh enggak boleh begitu," tandasnya.


Namun, akhirnya pesulap komedi ini menikahi sang pramugari cantik tersebut.


Pernikahan itu pun membuahkan seorang anak perempuan.


"Sudah punya anak satu. Anak dari saya, dulu dia istri nikah sama saya kan pas gadis, sama saya hamil. Sudah punya anak satu," lanjut Pak Tarno kala itu.


Pak Tarno bersyukur karena sang anak berpenampilan seperti sang ibunda.


Master of Traditional Magic tersebut bersyukur lantaran penampilan sang buah hati tak mirip dirinya.


Pak Tarno mengatakan anaknya itu lebih mirip ibunya.


"Niru emaknya dia perempuan," tuturnya.


"Dia bakal tinggi kayak ibunya, terus kulitnya putih kayak ibunya. Kalau saya kan hitam. Syukurlah niru emaknya," kata Pak Tarno.


Namun, kini keberadaan Sri Rahayu jarang terlihat, terutama setelah kondisi kesehatan Pak Tarno menurun karena terkena stroke.


Seperti diketahui, setelah Pak Tarno yang kena stroke viral jualan ikan cupang menggunakan kursi roda, nama Dewi jadi sorotan.


Dewi istri Pak Tarno dituding menjual kesedihan.


Dewi membantah tudingan bahwa dirinya menyuruh sang suami yang sedang sakit jualan saat sakit.


Dia mengaku hanya menuruti permintaan Pak Tarno yang memang senang berjualan.


Dewi istri Pak Tarno yang kesepuluh adalah mantan pekerja restoran asal Bekasi, Jawa Barat yang dinikahi pada awal 2024.


Nama lengkapnya adalah Tarsinah Dewi.

Sosok Dewi Istri Pak Tarno Kesepuluh yang Diajak Nikah Pakai Rayuan Maut, 'Dicium Tangannya' (Kolase/Tribunnews.com)

Dewi menikah dengan Pak Tarno pada awal tahun 2024.


Dia dan Pak Tarno kenal dan pacaran cuma seminggu.


Dewi pun berbagi kisah alasan dia mau dirayu menikah oleh Pak Tarno.


Pada awal pernikahan, Dewi mengaku tidak tahu tentang statusnya sebagai istri ke-10. 


Ia tak pernah melihat riwayat pernikahan sang suami.


Perempuan yang memiliki nama lengkap Tarsinah Dewi ini pun kaget dan kecewa saat mengetahui hal tersebut.


"Waktu saya nikah dengan Mas Tarno, dia gak cerita tentang istri-istri yang lain. Akhirnya saya (tahu) nomor 10. Saya juga kecewa, kenapa gak cerita dari awal," kata Dewi jadi bintang tamu Rumpi Trans TV pada Senin (30/12).


Dewi juga menceritakan awal pertemuan mereka di Bekasi, Jawa Barat, saat ia bekerja di sebuah restoran.


Pak Tarno mulai mendekatinya dengan candaan hingga akhirnya berpacaran.


"Pak Tarno sama saya. Awalnya ngefans, bercandaan apa menggoda, menembak saya, ini lah gitu lah. (Terus bilang) 'mau enggak jadi pacar aku'. Awalnya bercanda, kita jadian, dicium tangannya," ujar Dewi di daerah Warakas, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024).


Setelah seminggu berpacaran, Pak Tarno mengajak Dewi menikah.


Namun, Dewi sempat marah karena ia diajak menikah siri.


"Awalnya saya keberatan karena siri, maunya nikah negara. Saya berdebat sama kakak kandung, tapi kata Pak Tarno 'udah kita nikah siri dulu baru nikah negara'. Dia bilang begitu ke kakak kandung saya. Oke kakak saya pun nerima," kata Dewi.


Setelah menikah, Dewi berhenti bekerja dan ikut Pak Tarno tinggal di Jakarta Utara.


Namun, ia tidak tahu bahwa Pak Tarno telah menikah sembilan kali sebelumnya.


"Saya kaget dilabrak sama istrinya, Sariyah. Dia ngelabrak saya, saya kaget karena pertama kalinya Pak Tarno nembak saya itu. Dia bilangnya punya istri pramugari," ujar Dewi.


"Nah itu dia enggak ada yang urus  makanya dia butuh orang seorang pendamping. Saya enggak tahu kalau ada ibu Sariyah dan istri-istri lainnya dan saya yang kesepuluh," lanjut Dewi.


Dewi sempat kecewa karena ia tidak diberitahu sejak awal. Meskipun begitu, Dewi tetap memilih bertahan. 


"Saya kecewa kenapa enggak ngomong dari awal kalau ada istri yang lain. Ya saya setia sama Pak Tarno itu karena pengorbanan dia untuk dapatin saya," kata Dewi.


Ia menilai Pak Tarno bertanggung jawab dan adil terhadap istri-istrinya.


Menurut Dewi, kesetiaannya pada Pak Tarno tak lepas dari pengorbanan suaminya dalam memenangkan hatinya.


"Tiap hari datang jauh-jauh dari Jakarta Utara ke Bekasi. Terus tiba- tiba sakit kan, selama jadi suami kan masih sehat, ya dia sangat bertanggung jawab banget sama saya. Sekarang dia sakit, ya saya harus urus dia," ucap Dewi.


"Macam dia selalu ngasih uang, ya tanggung jawab suami penuh gitu. Walau dia punya istri lain, tapi ketutup gitu enggak bisa ketahuan, secara adil, ngasih uang ke sini, ke situ, tapi enggak kelihatan," tutur Dewi.


Pak Tarno kini tinggal dengan Dewi, istri mudanya.


Lain Dewi dan Sri Rahayu, lain pula nasib Sariyah, istri pertama Pak Tarno yang jarang terekspose.


Komunikasi Sariyah seakan terputus setelah Pak Tarno menikah dengan Dewi, istri ke-10.


"Setelah nikah, diblokir nomornya. Saya nggak tau (bantuan) dari mas Raffi atau siapapun itu," kata Sariyah ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024).


Setelah sakit dan viral berjualan menggunakan kursi roda, Sariyah mengaku  pernah mendengar kabar Pak Tarno mendapat bantuan Rp10 juta dari Raffi Ahmad.


Hanya saja, Sariyah mengaku tidak menikmati uang bantuan tersebut.


Informasi adanya uang donasi dari Raffi justru diketahui dari tetangga.


Namun Sariyah sendiri mengaku tidak mengharapkan uang donasi tersebut.


"Katanya ibu dapat sisanya, tapi nggak dapat sama sekali.


Ya udah, saya mah kalau nggak dikasih nggak minta," kata Sariyah.


Sariyah yang dinikahi Pak Tarno sejak 2002 itu kini mengaku ikhlas apabila uang tersebut tidak sampai ke tangannya.


"Saya masih bisa nyuci kok, masih sehat," ucap perempuan 57 tahun ini.


Walaupun tidak lagi mendapat nafkah dari Pak Tarno selama empat bulan lebih, Sariyah berupaya untuk mencukupi kehidupan dengan menjadi buruh cuci.


Tidak hanya itu ia membuka warung kecil dengan berjualan makanan dan minuman di rumahnya.(Posbelitung/Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter