Pesulap tradisional Sutarno atau Pak Tarno belakangan menjadi sorotan terkait kondisi kesehatannya.
Ia mengalami stroke ketiga kalinya.
Meski sakit, Pak Tarno masih tampil di panggung untuk beraksi sulap.
Selain itu, Pak Tarno tak habis akal untuk mendapat uang demi hidup.
Setelah bisa bergerak, Pak Tarno jualan stiker hingga alat tulis di depan sekolah dasar.
Pak Tarno jualan sambil duduk di kursi roda.
Kehidupan Pak Tarno pun lantas menjadi sorotan, termasuk keluarganya.
Dalam kondisi sakit, Pak Tarno selalu didampingi istri tercintanya bernama Dewi.
Namun ternyata Dewi bukanlah istri pertama, kedua atau ketiga.
Melainkan, Dewi adalah perempuan ke-10 yang dinikahi oleh Pak Tarno.
Pak Tarno mengaku pernah 10 kali menikah.
Ia berjanji bahwa istrinya saat ini akan menjadi istri terakhir baginya.
Pak Tarno berjualan di SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/10/2024).
Pak Tarno berjualan di SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/10/2024). (Kompas.com/Cynthia Lova)
Dari profesi pramugari, manajer hingga penjual makanan warteg, Pak Tarno disebut telah menikah 10 kali termasuk dengan istrinya saat ini, Dewi.
Dewi yang baru dinikahi pak Tarno pada Lebaran tahun ini, selalu terlihat mendampingi pak Tarno yang belum lama terserang stroke untuk ketiga kalinya.
"Bulan puasa kemarin (menikah) belum ada setahun," kata Dewi dikutip dari YouTube Need A Talk, via Kompas.com pada Selasa (5/11/2024).
Baru terungkap ternyata Dewi bukan istri kedua atau ketiga dari Pak Tarno.
Dewi adalah istri ke-10 Pak Tarno, setelah selama ini pak Tarno menikah siri dan bercerai dengan banyak wanita lainnya.
"Ini istri keberapa?" tanya Atta Halilintar.
"Sepuluh," jawab Dewi.
Sebelum menikah dengan Dewi, Pak Tarno diketahui pernah beberapa kali menikah.
Termasuk dengan manajernya sendiri yang menjadi istri keempatnya.
"Pernah sama pramugari juga kan?" tanya Atta.
"Iya dulu. Ini (Dewi) yang terakhir," ucap pak Tarno.
"Jitak kalau ada lagi," sahut Dewi.
Diakui Dewi, dirinya tahu Pak Tarno pernah memiliki banyak hubungan sebelum bersama dirinya.
Tapi perjuangan Pak Tarno saat mendekatinya membuat Dewi luluh dan mau menikah dengan pak Tarno.
"Karena perjuangan dia dari Priuk ke Bekasi, ketemu saya malam-malam, hujan-hujan datang," ungkap Dewi.
"Awalnya saya main-main, akhirnya dia datang terus nyari saya," lanjutnya.
Bahkan sejak pak Tarno sakit, Dewi memilih terus mendampingi suaminya.
"Saya selalu dampingi, (sebelumnya) enggak," kata Dewi dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
Pak Tarno jualan alat tulis dan stiker di depan SD. Manajer kuak alasan Pak Tarno jualan. (Kolase KOMPAS.com dan TikTok)
Sebelumnya, Pak Tarno mengaku tidak ada tabungan yang dia punya.
Hal itu diungkap Pak Tarno di sela-sela dagang di depan SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara.
“Enggak ada (tabungan), sudah habis,” ujar Pak Tarno, Jumat (25/10/2024).
Menimpali pernyataan Pak Tarno, rekannya bernama Slamet mengatakan bahwa dari dulu pelantun “Bim Salabim Jadi Apa Prok Prok Prok” ini kerap terkena tipu.
Pertama kali kata Slamet, Pak Tarno pernah ditipu oleh mantan manajer pertamanya sebanyak Rp 100 juta.
“Mungkin banyak juga yang menipu dia dari dulu. Yang Rp 100 juta itu, sama manajer pertama dia,” kata Slamet.
Selain itu, Slamet mengatakan, beberapa kali Pak Tarno juga memberikan orang modal untuk usaha.
Namun sayangnya, modal yang dipinjam orang itu dari Pak Tarno malah tidak dikembalikan.
Slamet mengatakan, meski beberapa kali ditipu, Pak Tarno selalu mengikhlaskan uangnya tersebut.
“Dia juga modalin orang buat buka steam motor, enggak tahu gimana nasibnya. Terus ada yang buka rental PS, dimodalin sama Pak Tarno, enggak tahunya CPU-nya ludes, dibongkar semua. Akhirnya enggak (dikembalikan) modalnya juga,” ucap Slamet.
“Memang Pak Tarno sifatnya, ya sudah, ikhlas. Memang sudah ditagih tapi enggak ada,” lanjut Slamet.
Terakhir, video serta fotonya dicatut oleh mantan manajer terakhirnya lewat akun Instagram Pak Tarno Management Official.
Padahal, akun tersebut bukan dikelola oleh Pak Tarno langsung, melainkan mantan manajernya bernama Koji.
Meski akun Instagram yang mengatasnamakan Pak Tarno itu centang dua, sayangnya pesulap tersebut tidak pernah mendapat keuntungan.
Bahkan, beberapa kali pekerjaan yang masuk lewat Instagram tersebut kadang kala penghasilannya dipotong dengan sangat besar.
“Pengalaman terus dengan adanya orang yang membodohi Pak Tarno dengan akunnya Pak Tarno, padahal itu bukan Pak Tarno. Pak Tarno diam aja dengan ketidaktahuannya dia,” ujar Slamet.
Alhasil, kini Pak Tarno masih harus bekerja meski kondisinya terkena stroke untuk keempat kalinya.
Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan Pak Tarno dan mengisi kekosongan ketika belum ada panggilan job sulap.
“Iya (buat) tambahan (uang) sambil mengisi kekosongan hari-hari Pak Tarno lah. Pak Tarno orangnya enggak bisa diam, enggak mau diam lah. Ini maunya bikin tembak-tembak dari kayu,” tutur Slamet.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Posting Komentar
Posting Komentar