infoselebb.my.id: Sosok Mira Hayati Bos Skincare Makassar Diincar Polda Sulsel, Produk Tersebar di 6 Negara - LESTI BILLAR

Sosok Mira Hayati Bos Skincare Makassar Diincar Polda Sulsel, Produk Tersebar di 6 Negara

Posting Komentar

Sosok Mira Hayati pengusaha skincare atau kosmetik Makassar kini tertimpa masalah serius.


Polda Sulawesi turun tangan setelah dr Oky Pratama mereview produk Mira Hayati.


Kini Mira Hayati juga bersiteru dengan artis Nikita Mirzani lantaran tidak mau mengakui hasil uji lab dokter Oky.


Polda Sulsel usut produk skincare mengandung bahan berbahaya.


Meski gemar pamer uang dan emas, tapi ternyata pemilik MH Miracle Whitening Skin, Mira Hayati itu sempat 'serang' tukang sampah.


Mira Hayati sempat mengaku mau diperas tukang sampah di Makassar.


Sampah di depan rumahnya di Daya, Kelurahan Kapasa Raya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel dibiarkan menumpuk dan tak diangkut.


Agar bisa diangkut, pemilik MH Miracle Whitening Skin diminta membayar Rp 500 ribu.


 Video Mira Hayati mau diperas tukang sampah pun viral.


"MasyaAllah, bahayanya tukang sampah di sini. Ini kalau ada kasian acaraku mau diambil sampahku kalau harus dibayar Rp 500 ribu. Ini ndak mau lagi diambil," ujarnya dalam video yang diunggah di akun Instagram makassar_iinfo, Senin (18/7/2023).


Setelah masalah sampah tak digubris lagi, Mira Hayati yang eksis di medsos itu diincar Polda Sulsel.


Bukan hanya Mira Hayati,  pengusaha skincare lain juga jadi incaran.


Lantas siapa sosok Mira Hayati?


Berikut 5 fakta lengkap soal Mira Hayati.


1. Rutin beli emas tiap Jumat 


Membeli emas merupakan hobi Mira Hayati.


Bahkan, dia mengaku rutin membeli emas setiap hari Jumat.


Tak peduli berapa harganya, Mira Hayati mengaku membeli emas, mulai dari emas yang berukuran kecil hingga emas besar.


"Tidak menyangka. Karena selama ini aku beli emas, setiap hari jumat adalah jadwal saya beli emas," katanya.


Ia kemudian mengungkapkan alasan memilih membeli emas setiap hari Jumat.


Di hari yang sama, kata Mira Hayati, ia juga sering melakukan kegiatan berbagi.


"Hari Jumat jadwalnya saya beli emas dan berbagi," lanjutnya.


Ia juga mengungkap alasannya membeli emas hari Jumat, menurutnya, hari Jumat merupakan hari yang penuh berkah.


"Karena berkah. Niatnya dari awal sebelum punya uang, doanya 'Ya Allah, mudah-mudahan setiap hari jumat aku bisa beli emas'.


Jadi saya niatkan, setiap hari Jumat apapun yang penting emas terbeli, dari mulai kecil hingga besar," imbuhnya.


Terbaru, Mira sempat membeli emas seberat 800 gram di hari Jumat.


"Pernah beli di hari Jumat emas 800 gram, bentuknya tas Hermes," kata dia.


Selain tas emas, Mira juga memiliki bando, ikat pinggang dan kalung emas.


Emas-emas besar yang dibelinya disimpan di bank untuk menjamin keamanan.


Sementara emas kecil, ia jadikan sebagai aksesoris hingga tak jarang digunakan saat ada pesta pernikahan.


2. Umur 29 tahun


Rupanya Mira Hayati masih berusia muda, bahkan belum genap berusia kepala tiga.


Saat hadir dalam acara Insertlive, Mira Hayati menyebut diriya masih berusia kepala dua yang lahir pada tahun 1995.


"Saya kelahiran 1995, di bulan Januari," katanya melalui video di akun TikTok @justitalk.


Tak pelak pengakuannya ini memicu kehebohan warganet sampai banyak yang merasa terkejut dan tidak percaya dengan fakta tersebut.


3. Pernah hidup susah hingga jadi biduan


Tak banyak yang tahu kalau wanita kelahiran 1995 itu rupanya pernah hidup susah.


Bahkan sejak duduk dibangku sekolah dasar ia sudah menjadi seorang biduan dangdut.


Saat menjadi biduan, Mira Hayati mengungkapkan banyak hal tak mengenakkan yang pernah ia alami.


“Banyak hal yang gak enak, banyak yang mengganggu, dilecehkan dan lain-lain, kalau lewat dicolek-colekin, terus dibilang ibu ibu, katanya kalau nggak mau dicolekin jangan pakai baju seksi,” ucap Mira Hayati saat menjadi tamu undangan di tayangan infotainment Insert Live pada Sabtu (8/4/2023).


Namun Mira Hayati menganggap kejadian pahit itu sebagai risiko dan tuntutan dari pekerjaan.


Mira juga ungkapkan penghasilannya sebagai biduan di daerah hanya diberi Rp 200 ribu untuk satu hari satu malam, dan sebulan paling banyak mencapai Rp 3 juta.


“Dua ratus ribu, satu hari satu malam, banyak lagu, banyak pakaian juga kan pagi lain, siang lain, malam lain, honornya dua ratus ribu,” ucap Mira.


5. Profesi suami


Mira Hayati merupakan istri Farhan.


Mungkin banyak orang mengira jika Farhan suami Mira Hayati itu merupakan petinggi atau pejabat negara.


Mira Hayati sendiri agaknya enggan mempublikasikan identitas suaminya dan lebih suka memperkenalkannya dengan sebutan 'Pak Bos' kepada seluruh rekan bisnis.


Diungkap Mira dalam acara Insertlive, kala itu ia pertama kali bertemu dengan suami keduanya lewat aplikasi 'hijau', sejenis aplikasi transportasi.


"Tahun 2020, Dulu kan suka jalan-jalan abis tu ketemu, 3 bulan langsung menikah," ungkap Mira Hayati.


"Namanya jodoh enggak ada yang tau akhirnya dari situ, ambil nomor WhatsApp abis itu akhirnya memutuskan untuk saya dilamar," tandasnya.


Hal itu juga menjadi awal mula perkembangan bisnis skincare MH Miracle Whitening Skin yang berdiri 20 Juli 2020.


Kehidupan Mira dan Farhan pun semakin makmur hingga menghasilkan sejumlah usaha di berbagai kota.


Kini, Produk skin care yang dikeluarkan Mira Hayati diberi nama MH Whitening Skin telah memiliki 20.000 reseller di seluruh Indonesia.


Termasuk 500 tim reseller dari se-Sumatra Selatan, lampung dan medan.


Mira mengklaim produknya telah menguasai pasar kosmetik Indonesia, Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.


Nikita Mirzani Sindir Kosmetik Mira Hayati Cs, Kapolda Sulsel Janji Tindak Tegas Skincare Abal-abal


Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, berjanji akan segera menindak tegas produsen skincare atau kosmetik mengandung bahan berbahaya.


Pernyataan tegas orang nomor satu di Polda Sulsel ini, merespon viralnya hasil riview dokter kecantikan dr Oky Pratama dan juga pernyataan artis Nikita Mirzani.


Di mana diketahui, Nikita Mirzani meminta polisi-polisi di Kota Makassar, mengambil tindakan atas peredaran kosmetik berbahaya di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.


"Sudah dicek kok, sudah dilidik pasti ditindak," kata Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, seusai kunjungan silaturahmi di kantor Kompas, Jl Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Rabu (23/10/2024) siang.


"Saya tekankan kepada teman-teman saya, anak buah saya, untuk segera menindak. Siapa pelaku yang mengedarkan, pasti akan ketemu," sambungnya.


Terlebih jika kosmetik itu, lanjut Yudhi, terbukti mengandung merkuri dan bahan berbahaya lainnya.


"Sesuai aturan yang berlaku pasti ditindak, di sini ada pak Kapolrestabes, Dirreskrimum, Dirreskrimsus," jelas mantan Kapolda Sulut ini.


Jebolan Akpol 1991 ini, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat merupakan prioritas nomor satu kepolisian.


"Itukan (kosmetik mengandung merkuri dan hidrokinon) membahayakan masyarakat, tugasnya polisi keselamatan masyarakat nomor satu," tegasnya.


Selain itu, Yudhi juga mengimbau masyarakat agar terlebih dahulu memperhatikan lebel BPOM saat membeli kosmetik.


"Dihimbau kepada masyarakat jangan beli (kosmetik berbahaya), harus dicek dulu apakah sudah ada Balai Pengawas Obat dan Makanannya," tuturnya.


Viral Pernyataan Nikita Mirzani 


Viral di media sosial Tiktok, potongan video artis Nikita Mirzani yang meminta polisi segera menindak mafia-mafia skincare yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Potongan video itu, diduga merupakan perseteruan Nikita dengan owner skincare Mira Hayati.


Namun, dalam video yang diunggah akun tiktok ilychan, Nikita Mirzani mengaku akan mendatangi pabrik skincare yang diduga milik Mira Hayati.


"Gue datangin pabriknya, dia bikin skincare itu diaduk. Tahu nggak lo," ucap Nikita dalam unggahan video tiktok tersebut.


Selain itu, ia meminta aparat kepolisian di Kota Makassar, untuk menindak mafia skincare yang ada di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.


"Buat bapak-bapak kepolisian di Makassar nih ya, harusnya, Makassar ini banyak banget mafia skincare ya. Harusnya Makassar inilah yang pada digerebek tempatnya, tahu nggak," ucap Nikita Mirzani.


"Karena tahu nggak, kebanyakan skincare-skincare berbahaya itu kebanyakan dari Makassar," sambungnya.


Menurut Niki, apa yang diucapkannya terkait skincare berbahaya dari Makassar, sudah terbukti berkat review dokter yang ada di Indonesia.


Dirinya pun mengimbau masyarakat agar berterima kasih kepada para dokter kulit yang tekah berbagi pengetahuan.


"Hampir semua dokter kulit itu mereview produk skincare, harusnya berterima kasih pada dokter-dokter itu," ujar Nikita.


"Kenapa? Karena dokter-dokter itulah yang menyelamatkan kulit-kulit, mau itu cewek kek, mau itu cowok kek, manusia di Indonesia. Kalau nggak bayangin, berapa banyak orang kena kanker kulit gara-gara makai skincare bermerkuri dan hidrokinon berbahaya," lanjutnya.


Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto yang diminta tanggapan atas pernyataan Nikita Mirzani, mengaku akan segera menindaklanjuti dugaan peredaran skincare berbahaya tersebut.


Dirinya juga mengaku, akan menindak produsen skincare tersebut jika terbukti melanggar.


"Nanti saya sampaikan nanti ke Krimsus untuk segera melakukan penyelidikan, kalau memang ada pasti ditindak secara hukum," jelas Didik Supranoto dikonfirmasi, Selasa (22/10/2024) siang.


"Kita segera tindaklanjuti, kalau ada yang melanggar hukum, kita pasti menindak," lanjutnya menegaskan.


Respon YLKI Soal Beredarnya Skincare Berbahaya 


Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dan Polisi mengambil tindakan atas ramainya produk kecantikan atau skincare mengandung bahan berbahaya di Kota Makassar, Sulawesi.


Terungkapnya produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya itu, tidak terlepas dari hasil lab yang diunggah dokter kecantikan ternama, dr Oky Pratama melalui akun Instagram @dr.Okypratamaa.


Terbaru, Dokter Oky mereview produk kecantikan sang owner skincare Kota Makassar, Mira Hayati.


Dr Oky tampak meng-unboxing atau membuka paket produk kosmetik sambil mengenakan emas di pergelangan, telinga hingga di lehernya.


"Kalian sudah tahu kan ini produk apa yang saya akan unboxing," ucapnya sambil memamerkan perhiasan emas di tangannya.


"Mira Hayati, oke kita unboxing," ucapnya lagi sembari mengarahkan kamera ke dekat produk tersebut.


"Ini ada tonernya, toner Mira Hayati, ini ada juga cream malam," ucapnya lagi membuka paketan tersebut.


Dalam unggahannya itu, dr Oky mengaku menyuruh pegawainya untuk membeli langsung di store resmi Mira Hayati.


"Jadi tidak ada lagi alasan ya kalau seandainya, aaa... Itu palsu, palsu," ucapnya.


Dia mengaku akan mengecek kandungan dari produk kosmetik 'Si Ratu Emas' itu.


Jika ditemukan bahan berbahaya kata dr Oky, maka Mira Hayati diduga dilakukan perbuatan pidana.


"Di sini tertulis ada BPOM. Tapi saya mau tunggu hasilnya, saya mau cekkan ini hasil lab-nya ke SIG, apakah beneran BPOM atau BPOM-BPOMman," ujar dr Oky.


"Kalau hasilnya nanti ini ada kandungan obat tapi BPOM, kamu berarti diduga melakukan tindakan diduga kriminal memalsukan BPOM," tuturnya.


Setelah itu, di akun yang sama dr Oky mengungkap foto hasil laboratorium dengan menulis 'Ratu Emas Cream Malam Lightening MERKURI!!!"


Dalam unggahannya itu, bertuliskan hasil pengecekan hidrokinon not detected, sementara merkuri 0,08 persen. Hasil lab itu tertanggal 15 Oktober 2024, Bogor.


Meski demikian, unggahan tersebut tidak disebut secara spesifik, hasil lab 0,08 merkuri itu adalah produk kecantikan dari Mira Hayati.


Tribun sudah menginformasi langsung ke Mira Hayati ihwal unggahan dari dr Oky tersebut, namun belum mendapatkan jawaban.


Ketua YLKI Sulsel Ambo Masse yang dikonfirmasi, mengatakan kosmetik mengandung bahan berbahaya telah banyak ditemukan di pasaran khususnya di Kota Makassar.


Terlebih kata dia, ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan jalur trans produk-produk l.


"Di BPOM sudah banyak temuan yang didapat terutama Makassar jalur trans distribusi produk-produk," ujar Ambo Masse.


"Nah, beberapa hasil temuannya banyak yang tidak sesuai aturannya misalnya tidak terdaftar dan mengandung bahan-bahan yang tidak cocok untuk kesehatan," sambungnya.


Olehnya itu, kata dia, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan.


"Nah itu masyarakat diminta untuk ketika mau membeli harus dilihat anunya (kandungannya), ada aplikasi BPOM apakah itu produknya terdaftar atau tidak, itu salah satu contohnya, melihat label-labelnya apakah mengandung atau tidak," imbuhnya .


Jika ada masyarakat yang menjadi korban dari peredaran kosmetik berbahaya itu, Ambo Masse pun menyarankan agar segera melaporkannya ke polisi.


Sebab, jika ada laporan, Ambo Masse meyakini polisi akan menindaklanjuti.


"Polisi kalau ada laporan pasti bertindak, BPOM juga bisa karena dia yang punya kewenangan. Kalau melihat sesuatu dilaporkan dulu, nanti ada pengecekkan. Misalnya produknya atau tempat usahanya, itu kan dicek juga, apakah sesuai aturan atau tidak," jelasnya.


Menurutnya polisi dan BPOM punya kewenangan untuk melakukan penindakan atas peredaran kosmetik berbahaya itu.


"Jadi siapapun orang yang mendapatkan produk, biar dibeli mana dan ketika dicek itu produk ilegal itu bisa dilaporkan. Ranahnya BPOM untuk melihat spesifikasi produknya, nanti ketika sudah diketahui tempatnya, produknya itu sudah bisa dibantu (ditindaklanjuti oleh) polisi," tuturnya.


Dr Oky Pratama Riview Skincare NRL 


Sebelumnya juga diberitakan, Peredaran kosmetik atau skincare mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, kini ramai diperbincangkan di jagat maya.


Kehebohan terkait produk kecantikan ini, tidak terlepas dari unggahan akun Instagram, dr. Okypratamaa.


Unggahan dokter kecantikan ternama di Indonesia itu, mereview sejumlah produk skincare yang beredar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Salah satunya yang tidak asing di telinga masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya, adalah kosmetik dengan merk NRL.


Dalam unggahannya, dr Oky tampak membuka produk kecantikan dengan kemasan kuning bermerek NRL.


"Sebenarnya saya menunggu hasil lab dari si kuning syedeng ini NRL. Tapi sebelum menunggu hasil, saya pun sudah menebak isinya apa," ucapnya sembari menunjukkan isi kemasan cream malam pada produk itu.


Selain itu, dalam unggahannya, dr Oky juga terlihat menuliskan caption dengan menandai akun Instagram @hj.nurul_damayana.


Akun Instagram hj.nurul_damayana yang diduga milik sang owner dari skincare NRL itu, tampaknya sudah diprivat.


"Izin bertanya bu @hj.nurul_damayana, produk NRL ibu ini sudah berapa kali diumumin BPOM dan pihak kepolisian, tapi kok masih seperti ini ?? Apa perlu saya sebagai masyarakat yang berbuat dan kawal ?" tulisnya.


Tribun sudah berusaha mengonfirmasi ke kontak Admin NRL bernama Rinha, namun belum mendapatkan jawaban.


Diketahui, selain merk NRL, dr Oky juga mereview beberapa produk skincare lainnya, seperti Ratu Glow, R&D Skincare dan beberapa brand lainnya.


Terpisah, Pengajar Hukum Perlindungan Konsumen yang merupakan Guru Besar Fakultas Hukum Unhas, Prof Dr Anwar Borahima, SH, MH, mengatakan, setiap produk kecantikan harusnya mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


Sebab kata Prof Anwar, otoritas yang berwenang mengawasi dan menyatakan kemanan produk kecantikan itu, adalah dari BPOM.


"Aspek keamanan konsumen, jelas itu yang pertama karena semua kosmetik ada beberapa di situ, yang pertama dari BPOM-nya," kata Prof Anwar Borahima dikonfirmasi tribun, Sabtu (12/10/2024) malam.


"Apakah itu masuk kategori obat dan makanan. Tapi biasanya kosmetik begitu di bawah pengawasan BPOM," sambungnya.


Selain keamanan kandungan kosmetik, saat ini kata Prof Anwar, masyarakat juga perlu memperhatikan lebel halal pada produk tersebut.


"Kedua, sekarang kosmetik ada label halalnya, jadi ada dua itu sebenarnya yang harus diperhatikan," jelasnya.


Terkait dengan viralnya peredaran kosmetik yang dikabarkan mengandung bahan berbahaya, Prof Anwar pun meminta BPOM untuk lebih intens turun ke lapangan melakukan pengawasan ataupun penindakan.


Dengan intensnya BPOM melakukan operasi, kata Prof Anwar, maka aspek pencegahan terhadap bahan berbahaya bagi masyarakat dapat terwujud.


"Yang harus dilakukan BPOM, artinya pengawasan ini, mereka harus turun. Biasa kan ada operasi pasar, apa yang dilakukan kadang-kadang kan," terang Prof Anwar.


Terlebih saat momentum tertentu seperti, ramadan, Prof Anwar mengatakan, pengawasan terhadap obat dan makanan harus lebih ditingkatkan lagi 


"Apalagi kalau menjelang ramadan, itu kan tugasnya memang kalau kita lihat di situ beberapa tugas dari BPOM. Sebelum beredar juga, ada preventifnya dan ada represifnya," jelas Ketua LBH Unhas ini.


"Jadi preventifnya, dia harus memberikan label bahwa ini benar dan boleh beredar. Kemudian di represifnya itu kalau misalnya, bagaimana bisa ada beredar tanpa BPOM. Kalaupun ada BPOMnya, harus meneliti, kadaluarsa, keaslian, dan seterusnya," imbuhnya.


Tribun sudah berusaha mengonfirmasi pihak BBPOM Makassar terkait, viralnya produk NRL tersebut, namun, belum mendapatkan penjelasan spesifik terkait penanganan yang dilakukan. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter