infoselebb.my.id: Nikita Mirzani dan dr Oky Sindir Skincare Mira Hayati Cs Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Kata Polisi - LESTI BILLAR

Nikita Mirzani dan dr Oky Sindir Skincare Mira Hayati Cs Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Kata Polisi

Posting Komentar

Viral di media sosial Tiktok, potongan video artis Nikita Mirzani yang meminta polisi segera menindak mafia-mafia skincare yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Potongan video itu, diduga merupakan perseteruan Nikita dengan owner skincare Mira Hayati.


Namun, dalam video yang diunggah akun tiktok ilychan, Nikita Mirzani mengaku akan mendatangi pabrik skincare yang diduga milik Mira Hayati.


"Gue datangin pabriknya, dia bikin skincare itu diaduk. Tahu nggak lo," ucap Nikita dalam unggahan video tiktok tersebut.


Selain itu, ia meminta aparat kepolisian di Kota Makassar, untuk menindak mafia skincare yang ada di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.


"Buat bapak-bapak kepolisian di Makassar nih ya, harusnya, Makassar ini banyak banget mafia skincare ya. Harusnya Makassar inilah yang pada digerebek tempatnya, tahu nggak," ucap Nikita Mirzani.


"Karena tahu nggak, kebanyakan skincare-skincare berbahaya itu kebanyakan dari Makassar," sambungnya.


Menurut Niki, apa yang diucapkannya terkait skincare berbahaya dari Makassar, sudah terbukti berkat review dokter yang ada di Indonesia.


Dirinya pun mengimbau masyarakat agar berterima kasih kepada para dokter kulit yang tekah berbagi pengetahuan.


"Hampir semua dokter kulit itu mereview produk skincare, harusnya berterima kasih pada dokter-dokter itu," ujar Nikita.


"Kenapa? Karena dokter-dokter itulah yang menyelamatkan kulit-kulit, mau itu cewek kek, mau itu cowok kek, manusia di Indonesia. Kalau nggak bayangin, berapa banyak orang kena kanker kulit gara-gara makai skincare bermerkuri dan hidrokinon berbahaya," lanjutnya.


Dokter Oky mereview produk kecantikan sang owner skincare Kota Makassar, Mira Hayati.


Dr Oky tampak meng-unboxing atau membuka paket produk kosmetik sambil mengenakan emas di pergelangan, telinga hingga di lehernya.


"Kalian sudah tahu kan ini produk apa yang saya akan unboxing," ucapnya sambil memamerkan perhiasan emas di tangannya.


"Mira Hayati, oke kita unboxing," ucapnya lagi sembari mengarahkan kamera ke dekat produk tersebut.


"Ini ada tonernya, toner Mira Hayati, ini ada juga cream malam," ucapnya lagi membuka paketan tersebut.


Dalam unggahannya itu, dr Oky mengaku menyuruh pegawainya untuk membeli langsung di store resmi Mira Hayati.


"Jadi tidak ada lagi alasan ya kalau seandainya, aaa... Itu palsu, palsu," ucapnya.


Dia mengaku akan mengecek kandungan dari produk kosmetik 'Si Ratu Emas' itu.


Jika ditemukan bahan berbahaya kata dr Oky, maka Mira Hayati diduga dilakukan perbuatan pidana.


"Di sini tertulis ada BPOM. Tapi saya mau tunggu hasilnya, saya mau cekkan ini hasil lab-nya ke SIG, apakah beneran BPOM atau BPOM-BPOMman," ujar dr Oky.


"Kalau hasilnya nanti ini ada kandungan obat tapi BPOM, kamu berarti diduga melakukan tindakan diduga kriminal memalsukan BPOM," tuturnya.


Setelah itu, di akun yang sama dr Oky mengungkap foto hasil laboratorium dengan menulis 'Ratu Emas Cream Malam Lightening MERKURI!!!"


Dalam unggahannya itu, bertuliskan hasil pengecekan hidrokinon not detected, sementara merkuri 0,08 persen. Hasil lab itu tertanggal 15 Oktober 2024, Bogor.


Meski demikian, unggahan tersebut tidak disebut secara spesifik, hasil lab 0,08 merkuri itu adalah produk kecantikan dari Mira Hayati.


Tribun sudah menginformasi langsung ke Mira Hayati ihwal unggahan dari dr Oky tersebut, namun belum mendapatkan jawaban.


Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, berjanji akan segera menindak tegas produsen skincare atau kosmetik mengandung bahan berbahaya.


Pernyataan tegas orang nomor satu di Polda Sulsel ini, merespon viralnya hasil riview dokter kecantikan dr Oky Pratama dan juga pernyataan artis Nikita Mirzani.


Di mana diketahui, Nikita Mirzani meminta polisi-polisi di Kota Makassar, mengambil tindakan atas peredaran kosmetik berbahaya di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.


Sementara itu Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, sudah dicek kok, sudah dilidik pasti ditindak.


"Saya tekankan kepada teman-teman saya, anak buah saya, untuk segera menindak. Siapa pelaku yang mengedarkan, pasti akan ketemu," kata Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, seusai kunjungan silaturahmi di kantor Kompas, Jl Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Rabu (23/10/2024) siang.


Terlebih jika kosmetik itu, lanjut Yudhi, terbukti mengandung merkuri dan bahan berbahaya lainnya.


"Sesuai aturan yang berlaku pasti ditindak, di sini ada pak Kapolrestabes, Dirreskrimum, Dirreskrimsus," jelas mantan Kapolda Sulut ini.


Jebolan Akpol 1991 ini, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat merupakan prioritas nomor satu kepolisian.


"Itukan (kosmetik mengandung merkuri dan hidrokinon) membahayakan masyarakat, tugasnya polisi keselamatan masyarakat nomor satu," tegasnya.


Selain itu, Yudhi juga mengimbau masyarakat agar terlebih dahulu memperhatikan lebel BPOM saat membeli kosmetik.


"Dihimbau kepada masyarakat jangan beli (kosmetik berbahaya), harus dicek dulu apakah sudah ada Balai Pengawas Obat dan Makanannya," tuturnya. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter