infoselebb.my.id: Kisah Hidup Pak Tarno: Dulu Tajir Hasil Sulap di TV, Ditipu Manajer, Kini Jualan Mainan di Depan SD - LESTI BILLAR

Kisah Hidup Pak Tarno: Dulu Tajir Hasil Sulap di TV, Ditipu Manajer, Kini Jualan Mainan di Depan SD

Posting Komentar

Inilah kisah hidup atau perjalanan hidup Pak Tarno.


Sutarno, yang lebih dikenal sebagai Pak Tarno lahir 12 Mei 1950.


Dia adalah seorang pesulap, komedian, presenter, dan pemeran berkebangsaan Indonesia.


Tarno mengidolakan vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta dan mengikuti gaya rambutnya.


Tarno diketahui memiliki tiga orang istri dan tujuh orang anak.


Tarno dikenal karena sering mengucapkan kalimat "dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok" ketika melakukan aksi menyulap.


Melalui ajang pencarian bakat The Master musim ketiga yang diselenggarakan pada tahun 2009, ia dianugerahi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier.


Sebelum mengikuti ajang tersebut, Tarno bekerja sebagai penjual martabak keliling, yang juga menyambi sebagai seorang pesulap keliling.


Kehidupan awal


Ayah Tarno meninggal dunia, sedangkan ibu Tarno pergi meninggalkannya karena berselingkuh dengan laki-laki yang berasal dari luar desa tempat Tarno berasal.


Karena tidak mampu membeli beras, Tarno hanya bisa makan jagung.


Pada umur 10 tahun, Tarno nekat merantau ke Jakarta sendirian.


Karena tidak punya cukup uang, pada awal tahun 1970-an, Tarno pergi dengan menumpangi kereta barang pengangkut kayu dan sapi yang transit di Stasiun Losari.


Di Jakarta, Tarno bekerja sebagai penjual minyak tanah keliling, hingga kemudian beralih menjadi penjual martabak keliling.


Ketika berjualan martabak, Tarno mempunyai trik untuk menarik anak-anak supaya membeli dagangannya, yakni mempertunjukkan sulap setelah dagangannya habis terjual.


Tahun 2002 - 2004, Tarno pernah merambah pengalaman dengan menarik odong-odong komedi putar milik Bapak Mansur Umar di Swasembada Barat 22, Kebon Bawang, Jakarta Utara.


Tarno adalah salah satu karyawan yang sangat gigih dan ulet.


Sambil menarik odong-odongnya Ia juga berjualan snack untuk anak-anak dengan cara melay-out snack-snack tersebut pada sisi kanan kiri odong-odong yang Ia tarik.


Pada tahun 2009, ketika berjualan di suatu sekolah, Tarno yang sedang melakukan aksi sulapnya dihampiri oleh salah satu guru dari sekolah tersebut yang melihat aksi Tarno.


Guru tersebut menyarankan Tarno untuk mengikuti ajang pencarian bakat The Master musim ketiga.


Dalam ajang tersebut—meskipun tidak memenangkannya—Tarno diberi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier.


Setelah itu, Tarno ditawari untuk menjadi presenter di sejumlah acara televisi.


Setelah berkarier di dunia hiburan, Tarno mampu membeli mobil, tanah, dan mengelola warung internet.


Ditipu Manajer


Pak Tarno sempat mendapati sorotan ketika ditipu oleh mantan manajernya sendiri.


Uang ratusan juta hasil kerja keras Pak Tarno ludes digondol mantan manajernya itu.


Padahal uang itu sedianya mau dipakai untuk membeli mobil.


Pria yang dijuluki "Master of Traditional Magic" pada ajang The Master Sesion 3 (2009) ini mengaku telah melaporkan masalah ini ke polisi.


"Proses hukum masih lanjut. Namun belum ada kejelasan hingga kini," kata Pak Tarno kepada Tribun Depok di Putri Duyung Waterpark, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (1/5/2024), via Tribun Bogor.


Dia mengaku belum bisa ikhlas kehilangan uang ratusan juta itu.


Apalagi itu hasil keringatnya sendiri.


"Masalahnya, duitnya banyak, ratusan juta. Kalau duit sedikit, tidak apa-apa," ucapnya.


Pak Tarno menambahkan dirinya sering menagih uang itu kepada mantan manajernya. Namun orang itu malah marah-marah.


"Orang nagih duit malah dimarahin, aneh," tuturnya.


Dia mengungkapkan dirinya terlalu sabar dan mengalah dalam mengurusi persoalan penipuan ini.


"Aku terlalu sabar dan mengalah. Aku seperti pengemis minta duit itu," paparnya.


Pak Tarno pun berharap kerelaan dan itikad baik dari sang mantan manajer untuk mengembalikan uangnya.


"Saya ikhlas dikasih berapa saja tidak apa-apa. Ini gak mau ngasih sama sekali, malah ngomel. Aneh," ujarnya.


Kini Jualan Mainan di depan SD


Kabar terbaru, Pak Tarno ternyata berdagang mainan di depan sekolah untuk menyambung hidup sehari-hari.


Video pesulap bernama asli Sutarno saat jualan mainan di depan sekolah, viral di media sosial.


Di bawah cuaca panas dan terik matahari, Pak Tarno tampak duduk di kursi roda, saat menjajakan dagangannya di depan SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara.


Kondisi Pak Tarno sekarang bikin netizen prihatin.


Tak sedikit pula yang memberi semangat.


Berikut Tribun-Timur.com rangkum beberapa komentar netizen dari Instagram akun gosip Lambe Turah:


"Kasihan bgt (emoji) mending patungan bantu pak tarno drpd bantu agus yg g tau diri itu," tulis pemilik akun @i.am_keyy.


"Ya allah jd inget pas pak tarno main ke sekolah untuk main sulap (emoji) sehat2 ya pak," tulis pemilik akun @gaga_antariksa.


"(emoji) sedih liatnya bahkan beliau aja terus berusaha," tulis pemilik akun @yellow_banjarmasin.


"Tetap semangat pak Tarno dan semoga lekas sembuh (emoji)," tulis pemilik akun @gebi.anisa.


"Cepat sehat dan bangkit lagi pak Tarno (emoji)," tulis pemilik akun @jflowrighthere.


Pak Tarno Tidak Punya Tabungan


Pak Tarno mengaku tidak ada tabungan yang dia punya.


Hal itu diungkap Pak Tarno di sela-sela dagang di depan SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara. “Enggak ada (tabungan), sudah habis,” ujar Pak Tarno, Jumat (25/10/2024), dilansir dari Kompas.com.


Menimpali pernyataan Pak Tarno, rekannya bernama Slamet mengatakan bahwa dari dulu pelantun “Bim Salabim Jadi Apa Prok Prok Prok” ini kerap terkena tipu.


Pertama kali kata Slamet, Pak Tarno pernah ditipu oleh mantan manajer pertamanya sebanyak Rp 100 juta. 


“Mungkin banyak juga yang menipu dia dari dulu. Yang Rp 100 juta itu, sama manajer pertama dia,” kata Slamet.


Selain itu, Slamet mengatakan, beberapa kali Pak Tarno juga memberikan orang modal untuk usaha.


Namun sayangnya, modal yang dipinjam orang itu dari Pak Tarno malah tidak dikembalikan.


Slamet mengatakan, meski beberapa kali ditipu, Pak Tarno selalu mengikhlaskan uangnya tersebut.


“Dia juga modalin orang buat buka steam motor, enggak tahu gimana nasibnya. Terus ada yang buka rental PS, dimodalin sama Pak Tarno, enggak tahunya CPU-nya ludes, dibongkar semua. Akhirnya enggak (dikembalikan) modalnya juga,” ucap Slamet.


“Memang Pak Tarno sifatnya, ya sudah, ikhlas. Memang sudah ditagih tapi enggak ada,” lanjut Slamet.


Terakhir, video serta fotonya dicatut oleh mantan manajer terakhirnya lewat akun Instagram Pak Tarno Management Official.


Padahal, akun tersebut bukan dikelola oleh Pak Tarno langsung, melainkan mantan manajernya bernama Koji.


Meski akun Instagram yang mengatasnamakan Pak Tarno itu centang biru, sayangnya pesulap tersebut tidak pernah mendapat keuntungan. 


Bahkan, beberapa kali pekerjaan yang masuk lewat Instagram tersebut kadang kala penghasilannya dipotong dengan sangat besar.


“Pengalaman terus dengan adanya orang yang membodohi Pak Tarno dengan akunnya Pak Tarno, padahal itu bukan Pak Tarno. Pak Tarno diam aja dengan ketidaktahuannya dia,” ujar Slamet.


Alhasil, kini Pak Tarno masih harus bekerja meski kondisinya terkena stroke untuk keempat kalinya.


Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan Pak Tarno dan mengisi kekosongan ketika belum ada panggilan job sulap.


“Iya (buat) tambahan (uang) sambil mengisi kekosongan hari-hari Pak Tarno lah. Pak Tarno orangnya enggak bisa diam, enggak mau diam lah. Ini maunya bikin tembak-tembak dari kayu,” tutur Slamet. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter